Jangan lupa vote n komen yang banyak ya! Follow wp aku biar akunya tambah semangat!
Btw Follow juga ig aku @alafdlh. Maaf-maaf kalo ada typo, belom di revisi ulang ...
See you guys!
***
“APA?!” pekik Sasya dengan keras, membuat semua pekerjanya itu ketakutan. Menunduk dengan gemetar.
Berdiri, memandang tajam ke penjuru pegawai di sini. “kenapa Ali bisa tunangan sama Prilly! Diakan cuma sekretaris, Ali!” lagi-lagi emosinya tak terkontrol. Sasya benar-benar tak terima.
Dia melangkah mengambil kunci mobil, dia harus bertanya dengan Ali. Pasti lelaki itu hanya berpura-pura untuk membuat dirinya cemburu. Iya itu pasti!.
“Sasya mau kemana kamu!” Sasya tak menjawab juga tak menatap kedua orang tuanya, dia sudah hilang dari penglihatan keduanya.
Memasuki mobil dengan wajah merah padam, dia benar-benar marah. Bukannya kemarin dia yang meminta untuk bertunangan dengan Ali? Kenapa jadi Prilly yang bertunangan dengan lelaki itu?.
“arghhh! Sial! Kenapa harus cewek kampung itu sih? Kenapa ga gue? Apa kurangnya gue! Bahkan gue lebih segalanya di banding cewek kampungan itu!” pekik Sasya di dalam mobil. Memukul stir mobil dengan kerasnya.
Membelokkan mobil sport merah itu ke mansion Ali, melihat bangunan yang super tinggi itu. Ya rumah Ali, wanita itu sudah sampai di sana. Melangkah turun dengan terburu-buru, berlari kecil memasuki rumah itu.
Tapi sayangnya ada dua security yang menghalanginya, membuat Sasya mengerinyit marah. “maaf nona Sasya di larang masuk ke dalam mansion,”
“ha? Kenapa? Lo ga tau siapa gue? Gue calon tunangan Alirendra argantara!”
Security itu saling menatap, mengira jika Sasya sudah gila. Menyeretnya turun dari pintu masuk utama ke arah mobilnya yang di bawah. “sekali lagi maaf nyonya, ini perintah tuan Alirendra,” setelahnya kedua security itu pergi dari hadapan Sasya ke tempat semula.
Gadis itu menggeleng dengan wajah marahnya, dia tidak bisa di sepelehkan. “ga, gue ga bisa diem aja di sini,” gumam Sasya tersenyum licik. Melangkah ke pintu belakang dengan sangat pelan, tidak membuat keduanya menatap curiga.
Setelah masuk di lihat dapur sepi, Sasya langsung saja ke ruangan utama. Meminta penjelasan kepada dua orang yang sudah menyetujui pertunangannya dengan Ali.
“om Prakash, tante Delia!”
Prakash juga Delia seketika menatap ke belakang di mana Sasya menatapnya dengan sangat tajam, mengerinyit bingung.
“Sasya,” gumam keduanya, menatap Sasya heran. Dari mana dia masuk?.
“aku ke sini mau minta penjelasan! Kenapa kalian setuju dengan pertunangan Ali sama Prilly?! Kalian tau kan kalo Sasya suka sama Ali! Dan yang harus bertunangan sama Ali cuma Sasya! Bukan Prilly,” katanya membentak.
Mendekat ke arah Prakash dan Delia. Tatapan membunuh ada di mata Sasya, gadis itu sangat marah saat ini. “maafkan tante, tapi ini pilihan Ali. Tante hanya inginyang terbaik untuk putra tante. Sasya,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkranasi 1/2 [end]
Non-Fiction[spin of Mr. Ali] (story Ali-Prilly) Reinkranasi, adakah itu? Sebuah keercayaan bagi sebagian manusia. Tapi tidak untuk seorang CEO muda Alirendra argantara, pemilik perusahaan Rendra corp. Suatu hari saat di kantor, lelaki itu sedang memikirkan se...