Hi, everyone!
Aku cuma mau kasih tau sama kalian buat Vote sebanyak-banyaknya! Komennya juga banyak kalo bisa spam, hehe ...
Follow juga instagram aku @alafdlh sama Follow akun wp aku di sini ya! Makasih buat yang uda follow:)
Oh, iya buat yang komen 'next' tapi ga di vote mohon maaf ya, mending kamu baca di tempat lain. Aku cape ngetiknya tapi kamu ga di vote.
Ya udah segitu aja, btw kalo ada yang typo maafin ya belom di revisi atau masa pemgeditan, thnx guys!
Happy reading kalian 💗
***
Di perjalanan Prilly hanya menatap bawah dengan takut, tangannya meremas salt belt dengan erat. Dia tidak tau ingin di bawa kemana oleh Ali, dia juga tidak tau apa yang akan Ali lakukan.
Cittt ...
Tiba-tiba saja mobil berhenti, Prilly mengerinyit aneh. Menatap Ali. “i—ini di mana?” cicitnya dengan takut.
Bukannya menjawab Ali malah membuka salt belt menatap Prilly tajam. “apa yang kamu denger tadi?” todongnya, dengan suara dingin juga berat.
Menatap Prilly penuh intimidasi, seolah Prilly adalah tersangka. Gadis itu masih takut, meremas salt belt dengan erat bahkan kuku jarinya mulai keliatan. Mata hazelnya ingin mengeluarkan air matanya.
“a—aku ...,” ucapannya terhenti, dia tidak tau ingin menjawab apa. Menatap Ali saja tidak, Prilly terlalu takut. Matanta terpejam kuat.
'apa yang harus gue lakuin,' batinnya menjerit, keningnya sudah banyak mengeluarkan keringat dingin.
Brak!
“JAWAB!” Prilly terlonjak kaget, menatap Ali dengan gemetar. Ali sekarang berbeda, kemarin dia adalah sosok lelaki yang hangat juga penyayang. Namun sekarang dia melihat ada yang berbeda dengan diri Ali.
“kamu udah denger semuanya kan? Iya kan?!” lagi-lagi suara tinggi yang Prilly dengar, Prilly takut saat ini. Apa yang harus dia lakukan.
“JAWAB, PRIL! SAYA BILANG JAW—”
“IYA! Aku denger semuanya, kenapa Li? Kenapa kamu lakuin itu? Apa salah aku?” tangis Prilly pecah, menatap Ali dengan buliran bening di pipi-nya itu.
“aku fikir kamu orang yang baik. Sangat baik. Tapi ternyata ...,” Prilly terkekeh sinis, menggeleng kepala. Menatap Ali sangat sinis.
“kamu orang yang paling jahat sedunia! Kamu ngebantu aku supaya aku mau nikah sama kamu? Supaya apa, Li? Supaya apa?” emosi Prilly sudah di puncak, dia tidak tau apa maksud semua ini. Ali yang membuat perusahaan Farhan runtuh tapi dia juga yang membantunya supaya bangkit kembali.
Sedangkan Ali? Dia terdiam membisu, tak tau ingin berbicara apa lagi. Entahlah mulutnya terasa kelu saat Prilly menangis apalagi ada air mata di sana. Ali terasa lemah melihat air mata itu.
Menutup mata, dia tidak boleh lemah. Kembali membuka menatap Prilly dengan amat tajam. “KARNA SAYA INGIN BALASKAN DENDAM SAYA KE PAPAH KAMU!” pekiknya menunjuk wajah Prilly.
Membuang tatapan dari mata Prilly. Menghembuskan nafasnya kasar, dia tidak boleh menangis di hadapan gadis itu. “karna Farhan saya kehilangan adik saya, karna dia!” kembali menatap Prilly dengan intens. “dan saya mau papah kamu merasakan hal yang sama, melihat putrinya menderita,” tekan Ali sekali lagi membuat Prilly bungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkranasi 1/2 [end]
Non-Fiction[spin of Mr. Ali] (story Ali-Prilly) Reinkranasi, adakah itu? Sebuah keercayaan bagi sebagian manusia. Tapi tidak untuk seorang CEO muda Alirendra argantara, pemilik perusahaan Rendra corp. Suatu hari saat di kantor, lelaki itu sedang memikirkan se...