2.8 - Reinkranasi 2 : i love you daddy!

593 95 22
                                    

⚠️ warning, typo! ⚠️

2.8 : kembali rujuk.

***

Sudah sekitar 1 minggu setelah masalah Varo, kini dua insan itu tengah berdiri di pelaminan menikmati kembali masa-masa menjadi ratu dan raja sehari. Ya, Ali dan Prilly melangsungkan akad tadi pagi dan siang ini mereka melangsungkan resepsi secara mewah, bahkan sampai masuk ke acara tv. Sungguh mewah, Ali menginginkan pernikahannya itu satu dunia mengetahuinya. Berbeda dengan Jihan, wanita itu saat menikah dengan Ali hanya sirih itupun di saksikan oleh Orang tua Jihan juga suruhan Ali, ketahuilah kedua orang tua Ali tidak menyetujuinya.

Berbeda dengan pernikahan Prilly dan Ali yang sah ini, kedua orang tua Ali datang menyaksikan begitu pula dengan Orang tua Prilly. Mereka belum tau jika Ali memiliki istri—istri sirih. "selamat, Bro! Akhirnya penantian 5 tahun! Huh—bisa kali gue libur?" tanya Kevin dengan sedikit cengirannya.

Menaikkan satu alisnya, menatap ke arah Kevin. "libur?" menimang ucapan Kevin, kembali menatap ke arah sekretarisnya itu.

Kedua sudut bibir Ali terangkat, menatap ke arah Kevin. "boleh."

"yes! Huhu, akhirnya selama 5 tahun penantian gue mau libur bisa juga libur." heboh Kevin, kembali menatap Ali dengan senyum yang mengembang sempurna kembali menatap Prilly.

"makasih ya Pril—"

"tapi kau harus angkat kaki dari kantorku." sahut Ali dengan tegas, memotong ucapan Kevin. Membuat lelaki itu terdiam kaku.

Kembali menatap Ali dengan malas, ini sama saja ia tak di izinkan berlibur sementara. "bos mah, jahat banget sama gue. Gue tuh udah lebih dari 5 tahun kaga di liburin, gue juga butuh rihat bos! Yakali ga libur-libur dari dulu padahal hari minggu doang."

Prilly yang melihatnya merasa kasihan, akhirnya ia menatap Ali tajam. Kembali menatap Kevin. "ga papa, kamu libur aja selama 1 minggu. Kalo di pecat ngadu sama aku aja, kalo ga kerja di kantor aku aja." sahut Prilly dengan senyuman manisnya, membuat Ali menajamkan matanya melihat kelakuan Prilly.

"apa?! Udah diem!"

Menghela nafasnya dengan berat, menatap ke arah Kevin. Menatap malas, melihat wajah Kevin yang di lusuh-lusuhkan apa lagi ia menunduk seperti anak culun. "oke, baiklah. Kau aku liburkan 1 minggu, puas?!" tekan Ali di akhir kalimat, membuat wajah Kevin berseri indah.

"wahhh, makasih bos makasihh. Huhu liburann!" heboh Kevin sesekali ia menciumi wajah Ali membuat Ali jijik di buatnya.

Bugh.

"adawww, sakit pantat gue. Bos elah, jahat bener lo! Sakit nih, gila jatoh langsung dari atas pelaminan!" sahut Kevin, kesal. Lelaki itu berdiri menahan rasa malu, sembari mengelus pantatnya yang teramat sakit itu.

Berjalan meninggalkan Ali Prilly, ia rasa malunya sudah keubun-ubun karna seluruh pengunjung acara ini sedang menatapnya dengan menahan tawa. Kevin menatap semua orang itu tajam sembari memegang pantatnya. "apa lo! Kalo mau ketawa, ketawa aja. Aduhh, shh. Sakit euy pantat gue." eluhnya.

Menatap Kevin terus menerus, sampai lelaki itu keluar dari resepsi pernikahan Ali Prilly. Dan pecahlah tawa yang menggelegar dari mulut mereka semua, tertawa melihat kelakuan Kevin juga Ali. Tapi di sini hanya Ali lah yang tidak tertawa, ia rasa tontonan Kevin jatuh bukanlah candaan. Gitu-gitu Kevin juga manusia kan? Ya, walaupun kelakuannya seperti badut sih.

"kamu tuh, kasian tau pak Kevin." ucap Prilly tajam, menatap suaminya itu dengN kesal.

Ali tersenyum melihatnya, sudah lama ia tidak mendengar ocehan Prilly. Rasanya ini seperti mimpi. "ga papa, lagian nanti juga aku akan berikan uang tambahan karna dia sudah membuat istriku yang cantik ini tertawa." sahut Ali dengan pelan, membelai pipi Prilly yang di baluti make up natural.

Reinkranasi 1/2  [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang