Mengandung konten 18+,yang belum cukup umur silahkan mundur dan dosa tanggung sendiri jika nekatSelamat membaca✨
🌵🌵🌵
Setelah berlibur di daerah Jogjakarta selama 5 hari akhirnya Ran bisa kembali ke kasur tercintanya dengan keadaan yang sangat luar biasa
Luar biasa lelah
Ran bangun pukul satu siang setelah tertidur sejak jam empat subuh, rekor terlama yang berhasil di pecahkan oleh Ran dan sepertinya akan bertambah durasinya jika tidak di bangunkan oleh kakak laki lakinya yang terkadang lebih cerewet dari wonder mama
Niat hati ingin bermalas malasan sambil memulihkan tenaga,nyatanya Ran harus mengurungkan niatnya ketika mendengar suara Gabriel di depan pintu kamarnya
"Luci kamu udah bangun ?" Tanya Gabriel diluar pintu kamarnya
"Masuk Gabby" balas Ran sambil menyandarkan tubuhnya diatas kasur
Gabriel masuk kedalam kamar Ran dengan keadaan kacau,entah apa yang terjadi padanya hingga kehilangan image dingin dan misteriusnya "What's wrong with you ?" Tanya Ran ketika Gabriel sudah duduk di sisi ranjang "Ada hal yang ganggu kamu ?" Sambung Ran karena Gabriel masih tetap bungkam
"Ran i think aku bakalan pulang lagi ke London" ucap Gabriel
"Kenapa ?"
Gabriel menundukkan kepalanya,dia tampak sangat tertekan "Mikhael gak suka kalau aku ada di rumah, setiap hari Mikhael marah marah terus, dia suka banget menyalahkan aku padahal aku seharian cuma diem di kamar, setiap aku marahin dia balik. Mom and Dad selalu bilang buat ngalah karena aku yang tertua" ucap Gabriel
"Aku sayang sama Mika karena dia adikku tapi apa aku gak boleh marah kalau aku di hina oleh adikku sendiri ?"
Bahu Gabriel terlihat bergetar saat berbicara, Ran tahu di dalam hati Gabriel saat ini dia sedang menahan rasa sakit hati dan amarahnya yang tercampur menjadi satu
"Aku gak mau jadi beban buat orang lain, aku gak mau kehadiranku bikin orang lain gak nyaman" ucap Gabriel "Karena di sekolah cuma lagi nunggu surat kelulusan dan Ijazah juga graduation party dan prom night, mungkin aku gak akan dateng" sambungnya
"Why Gabriel ? Bukannya kamu mau ajak aku dansa ?" Tanya Ran
"Aku udah contact pilot keluargaku kalau besok aku bakalan ke London" jawab Gabriel
"APA ? SECEPAT INI !?" Teriak Ran yang sudah sepenuhnya sadar dari rasa kantuknya
Kepergian Gabriel ke London memang membawa keuntungan bagi hubungan Ran dan Artha karena dengan begitu Ran bebas berpacaran dengan Artha kapanpun dan dimanapun tanpa takut ketahuan Gabriel tapi hati Ran berkata sebaliknya
Bukannya senang justru hati kecilnya malah menjerit melarang Gabriel kembali ke London, dia tidak mau berpisah dengan Gabriel yang selalu menemaninya semenjak Gabriel kembali ke Indonesia
"Aku gak mau Mika tambah stress dan uring uringan karena ada aku, Ran" ucap Gabriel "Aku datang kesini karena aku mau kasih tau kamu, aku belum kasih tau sahabatku yang lainnya tapi kalau kamu tahu duluan kamu bisa sampaikan ke mereka, iya kan ?"
Ran langsung memeluk Gabriel dengan erat berharap Gabriel mau merubah niatnya untuk kembali ke London "Jangan, Gabby. Beri Mika kesempatan satu kali lagi and i promise aku bakalan bicara sama Mika" ujar Ran
"Apakah itu bakalan berpengaruh, Luci ?" Tanya Gabriel
"Kita gak tahu kalau gak nyoba dan kamu jangan lupa kalau aku itu pawangnya Mika" kekeh Ran mencoba mencairkan suasana
KAMU SEDANG MEMBACA
ARATHA (MAJOR REVISION)
Teen FictionON GOING (18+ Mengandung kekerasan,kalimat kasar dan non baku serta adegan dewasa,harap bijak dalam memilih bacaan) Apakah kau tahu hal apa yang selalu kusembunyikan ? Aku mencintaimu,itu saja dan akupun juga terluka karena mencintai manusia seperti...