Ran melajukan mobilnya menuju rumah Mikhael untuk menjemput Mikhael dan bersama sama pergi ke rumah Artha karena hari ini Ran akan melaksanakan proyeknya dalam merenovasi Artha tentu saja dengan bantuan Mikhael yang mendapat gelar pakboi elite
Tin tin
Ran membunyikan klakson mobilnya dengan tidak santuy membuat Mikhael yang sedang bersandar di pagar rumahnya terlonjak kaget, Mikhael sudah memakai celana sekolah tanpa kemeja serta dasi hanya memakai kaos dalam berwarna putih
"Halo Ran terlalu pagi untuk beraktivitas ya" Sapa Mikhael ketika sudah duduk di sampingnya
"Mandi dulu kan lo ?"
"Mandi lah dungu"
"Mana Gabriel ?"
"Masih tidur"
Jam masih menunjukkan pukul 6:02 pagi jika dia tidak memiliki proyek maka dapat di pastikan Ran akan bangun pukul 6:25 dia tidak suka datang terlalu awal ke sekolah, yang dia inginkan adalah datang pada saat bel berbunyi hingga dia tidak perlu menunggu
"Mampir ke sibux dulu Ran, beli kopi ngantuk banget gue njir"pinta Mikhael dan tentu saja Ran turuti karena dia juga mengantuk beruntung sibux tidak jauh dari posisinya saat ini, Ran memesan 4 gelas kopi dan beberapa roti untuk sarapan meskipun Ran yakin Bunda Hana pasti akan menyuruhnya dan Mikhael sarapan bersama
"Ini rumah Artha ?" Tanya Mikhael
"Iya, ayo turun" Ran menelpon Artha untuk memberi tahu bahwa dia sudah di depan rumah
"Pagi Ran eh ada Mikhael juga, pagi Mikhael" Sapa Artha sambil tersenyum dia sudah rapi dengan seragam dan kacamatanya tidak mencerminkan seorang pakboi sama sekali "Ayo masuk"
"Udah rapi aja lo Artha" ucap Mikhael
"Eh biasanya jam segini Artha udah mau otw sekolah"
"Beda alur sama kita Ran" tutur Mikhael membuat Ran terkekeh geli
"Kalian udah sarapan ? Sarapan dulu yuk" ajak Artha kemudian berjalan ke ruang makan ternyata disana sudah ada Bunda Hana dan Papa Hans
"Loh ada menantu, kok Artha gak bilang ke bunda kalau menantu bunda mau kesini ?" Omel Bunda Hana pada Artha sedangkan Artha hanya cengengesan tidak jelas
"Pagi tante, om" Sapa Ran sambil tersenyum
"Pagi,itu di belakang menantu siapa ?"
"Pagi Om Tante, saya Mikhael temen Ran dan Artha"
"Pagi Mikhael, yang kemarin di rumah sakit siapa ?" Tanya Bunda Hana
"Itu Rayhan bunda" jawab Artha "ayo kalian berdua duduk"
Ran dan Mikhael duduk saling berhadapan mereka terlihat gugup untuk sarapan bersama Artha dan kedua orang tuanya yang sangat menjunjung tinggi etika di meja makan, akhirnya mereka makan dengan hening meskipun Ran sudah tidak tahan untuk mengoceh karena jika makan bersama Mikhael biasanya mereka akan mengobrol ngalor ngidul
Setelah menyelesaikan sarapan mereka lanjut menuju ke kamar Artha yang berada di lantai dua dan ini pertama kalinya Ran masuk ke dalam kamar Artha yang luar biasa rapi dan wangi
Banyak terdapat rak yang berisi buku buku tebal didalamnya dan juga ada rak berisi koleksi action figure serta ada beberapa lukisan yang menambah kesan vintage di kamar milik Artha
"Ini kamar lo Tha ?" Tanya Mikhael
"Iya"
"Uh lo tidur lesehan ? I mean, gue gak ngeliat ada kasur disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARATHA (MAJOR REVISION)
Teen FictionON GOING (18+ Mengandung kekerasan,kalimat kasar dan non baku serta adegan dewasa,harap bijak dalam memilih bacaan) Apakah kau tahu hal apa yang selalu kusembunyikan ? Aku mencintaimu,itu saja dan akupun juga terluka karena mencintai manusia seperti...