Halo semuanyaaaa
Aku balik lagi nih hehe hari ini hari sabtu dan sesuai ketikanku di chapter sebelumnya kalau aku bakalan update chapter baru setiap hari sabtu
Terima kasih sudah mampir di cerita yang menyebalkan dan bertele tele ini,semoga kalian suka dan tidak bosan yaa~Judul chapternya end ya ? Coba cari tahu diujung cerita apakah beneran tamat atau enggak haha~
Semoga hari kalian menyenangkan,love yaaa dan selamat membaca❤️ jangan lupa vote supaya aku rajin nulis yaa~
🌵🌵🌵
Artha membuka pintu apartementnya yang bernuansa putih dengan perabotan yang didominasi kayu, terlihat nyaman untuk seukuran apartement di tengah kota
"Silahkan duduk Rayhan, sebentar ya Artha ambil minum dulu dan makanannya lagi otw kesini" ucap Artha pergi kedapur dan kembali lagi membawa minuman dan camilan untuk mengganjal perut "Ayo Rayhan diminum dan dimakan"
"Makasih Artha" ucap Rayhan lalu meminum sedikit jus jeruk yang Artha hidangkan, mencoba menghargai keramah tamahan Artha
"Rayhan tinggal dimana ?" Tanya Artha
"Kolong jembatan"
Artha terkekeh mendengar jawaban Rayhan yang sangat asal asalan "Bercanda kok, gue tinggal di asrama MIT tapi sering kabur ke apartement pribadi sih" jawab Rayhan
"Btw Artha kenapa lo gak tinggal di asrama Harvard ? Rata rata anak Harvard tinggal di asrama" Tanya Rayhan
"Memang, tapi Artha gak mau jadi Artha minta buat tinggal di apartement" jawab Artha sedangkan Rayhan hanya membulatkan mulutnya
"Jadi, Rayhan mau lanjutin ceritanya ?" Tanya Artha
"Sure"
Rayhan memangku bantal sofa diatas pahanya lalu tersenyum menatap Artha "Pas awal awal kalian pacaran sebenarnya gak ada hal penting yang terjadi sih tapi semakin kesini Ran mulai ketakutan kalau Gabriel balik ke Indonesia"
"Oh ya ? Kenapa ?"
"Seperti yang gue bilang tadi, Gabriel gak terima diputusin sama Ran dan Gabriel juga masih anggap Ran pacarnya maka dari itu Ran takut" jelas Rayhan "Ran tahu kalau dulu perasaan Gabriel ke Ran itu pure rasa cinta tapi semakin kesini Ran pun sadar kalau rasa cinta itu bercampur dengan rasa obsesi, singkatnya Gabriel itu terobsesi sama Ran dan itu bukan hal yang bagus"
"Harusnya Ran gak perlu cemas soal Gabriel tapi semakin hari rasa cemas itu semakin menjadi jadi bahkan Ran yang biasanya tenang mulai kehilangan sikap tenangnya dan saat ditanya kenapa ? Dia cuma jawab ini karena lo, Artha"
Artha membelalakkan matanya merasa terkejut dengan perkataan Rayhan "Kenapa Artha ?" Tanya Artha
"Saat itu lo masih berhubungan sama Ran dan Ran takut Gabriel tahu hubungan Ran sama lo, ketakutan Ran nyaris terealisasi saat Gabriel balik dan tinggal di Indonesia lagi makanya disekolah Ran sering gak keliatan karena dia takut lo bakalan nyamperin Ran ketika ada Gabriel" Jelas Rayhan
"Terus kenapa kalau misalnya ketahuan Gabriel ? Kalau Ran cinta sama Artha kenapa harus sembunyi, itu sih karena dia malu punya pacar nerd kaya Artha !?" Geram Artha pada penjelasan Rayhan
"Karena dia gak mau hal buruk terjadi sama lo, Artha"
"Apa maksudnya ?"
Rayhan menghela nafasnya kasar lalu menatap jus jeruk di dalam gelas dengan tatapan sulit diartikan "Dibandingkan Ran dan Mikhael yang mager buat pakai cara kekerasan, Gabriel itu sebaliknya dia gak bakalan segan buat menghancurkan orang yang menghalangi jalan dia, Gabriel bisa bunuh orang tanpa belas kasihan dan diantara para Hell Angels yang lain cuma Gabriel yang punya julukan tanpa hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARATHA (MAJOR REVISION)
Teen FictionON GOING (18+ Mengandung kekerasan,kalimat kasar dan non baku serta adegan dewasa,harap bijak dalam memilih bacaan) Apakah kau tahu hal apa yang selalu kusembunyikan ? Aku mencintaimu,itu saja dan akupun juga terluka karena mencintai manusia seperti...