Sebelum baca yuk follow aku dulu dan jangan lupa vote,komennya kalau kalian suka makasih udah mampir yaaa✨
Happy reading✨
Ran tersenyum sinis kearah lelaki dan kelompoknya yang sedang menatap Ran dengan tatapan meremehkan sedangkan kelima sahabat Ran masih memasang sikap tenang meskipun ketenangan itulah yang justru mendatangkan petaka
"Gue cabut duluan" ucap Gabriel tiba tiba dan langsung berjalan duluan tak lupa sambil menabrak bahu laki laki yang menghadang langkah sahabatnya dengan membisikkan sebuah kalimat yang berhasil membuat si laki laki merasa tertantang
"Lo beruntung gue harus cabut saat ini juga, but next time tentu aja ceritanya bakalan beda lebih baik lo gak buang buang tenaga kalau lo berani sentuh sahabat gue barang sedikitpun, then you'll die" Bisik Gabriel dengan seringaian kejam di bibirnya lalu dengan cepat berlalu dari hadapan sahabatnya dan para bedebah,sedangkan Ran tersenyum miring mendengar kalimat yang di bisikan Gabriel rasanya menyenangkan bisa melihat sisi kejam Gabriel secara langsung
Gabriel pergi lebih dahulu bukan karena dia takut tapi ada hal penting yang harus dia lakukan karena pembantunya sedang cuti yaitu mengambil makanan yang sudah di pesan dan merapikan rumah mengingat para Hell Angels akan menghabiskan waktu di rumah Gabriel dan Mikhael, meskipun pada akhirnya rumah itu akan menjadi seperti kapal pecah karena kelakuan mereka yang sering membabi buta
"Lagi latihan jadi patung ? Mending di lab Biologi ini koridor tempat manusia jalan" ucap Rayhan
"Mereka bukan manusia Ray" sahut Tata
Ran menggenggam lengan Mikhael yang sedari tadi mengepal, emosinya masih belum stabil setelah mendapat bogem mentah dari Gabriel
"Biar gue tebak, lo pasti kesini mau nanya tentang insiden di gym tadi kan ?" Tanya Ran
"Ya, bukannya udah ada kesepakatan kalau gak ada satupun anggota Hell Angels dan anggota Phantom yang baku hantam ?" Tanya Bernando,si ketua Phantom
Ran terkekeh mendengar perkataan Bernando yang seolah olah ini adalah kesalahan Hell Angels, memang sejak pertama kali masuk ke sekolah ini sudah ada dua kubu yang sangat di takuti yaitu Phantom dan Hell Angels
Namun, Hell Angels bukanlah geng besar di sekolah ini tapi aura yang mereka keluarkan dapat membuat semua orang segan dan tunduk pada mereka berbeda dengan Phantom yang anggotanya hampir sebagian populasi siswa di sekolah ini akan tetapi mencari masalah dengan orang yang menyandang gelar Hell Angels tentu bukanlah hal yang bagus
Paras yang rupawan, otak yang cerdas, mampu berbaur dengan keadaan sekitar dan kemampuan bertarung diatas rata rata, sekaligus bisa berubah menjadi orang yang sangat licik dan kejam adalah ciri khas Hell Angels
Karena itulah para Phantom membuat kesepakatan dengan Hell Angels agar tidak ada satupun dari kedua kubu itu yang saling menyerang, kecuali jika salah satu dari dua kubu itu ada yang lebih dahulu memprovokasi
"Jadi anak buah lo mengadu huh ?" Tanya Khafi
"Haruskah gue jawab ? Yang jelas kalian udah melanggar kesepakatan dan itu sama aja kalian mengumumkan perang"
"What the fuck, padahal tadi gue ada di kelas loh bisa bisanya lo sebut kalian" ucap Rayhan tak terima dengan kalimat yang di lontarkan oleh Bernando
"Lo takut perang sama Phantom ?" Tanya Bernando
"Hell are you fucking kidding me, takut sama Phantom? Are you losing your mind huh !?" Ejek Rayhan sambil memasang senyum meremehkan "Daripada takut buat perang sama Phantom gue lebih takut ngeliat kalian kalah Haha"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARATHA (MAJOR REVISION)
Teen FictionON GOING (18+ Mengandung kekerasan,kalimat kasar dan non baku serta adegan dewasa,harap bijak dalam memilih bacaan) Apakah kau tahu hal apa yang selalu kusembunyikan ? Aku mencintaimu,itu saja dan akupun juga terluka karena mencintai manusia seperti...