44. Pertengkaran

60 9 0
                                    

Selama hampir sebulan Ran terus di sibukkan dengan berbagai macam ujian yang terus terusan mengahantui kehidupan sehari hari Ran dan itu sangat bukan tipikal Ran sekali

Selama sebulan Ran berada dalam pengawasan ketat Artha yang terkadang di bantu oleh Rayhan, jadwal bermainnya di kontrol bahkan setiap hari Ran harus membuat laporan berupa bukti bahwa Ran selalu belajar bahkan Artha akan melakukan panggilan vidio untuk memastikan bahwa Ran tidak berbohong

Ran sedang duduk di kantin bersama sahabat sahabatnya yang terlihat sangat hopeless, dengan wajah yang tak karuan mereka duduk sambil menunggu pesanan datang

"Gimana ujian kalian ?" Tanya Tata

"It's hard as fuck" jawab Khafi

"Gue bahkan gak inget selama sebulan ini gue udah kerjain apa aja, bahkan gue lupa sama bentukan soalnya"ucap Mikhael sambil bersandar di tembok

"Ran ?"

"No comment, i hate exam and i hate school"jawab Ran seadanya karena memang dia sangat tidak suka apapun yang berkaitan dengan ujian ataupun sekolah

"Ujang, Neng silahkan dinikmati ya" ucap mamang kantin yang telah mengantarkan makanan

"Makasi mamang" jawab Rayhan

"Mikhael yang bayar ya mang" ujar Ran sambil menatap Mikhael dengan raut wajah yang dibuat semenyebalkan mungkin sedangkan Mikhael hanya menatap datar kearah Ran

"Totalnya jadi berapa duit, mang?" Tanya Mikhael yang langsung membuat para Hell Angels bersorak gembira karena akan Mikhael traktir

"100 ribu, ujang"

Mikhael membuka dompetnya dan menyerahkan uang 200.000 pada si mamang kantin

"Ini lebih 100.000"

"100.000 lagi nanti di pake jajan sama mereka abis makan" Jawab Mikhael

Hell Angels makan dalam diam karena meskipun mereka terkenal karena reputasi buruk, mereka masih mengenal adab dan etika dimanapun mereka berada

"Mika makanan gue udah abis, boleh minta milkshake matcha ga ?" Tanya Ran

"Boleh, kan tadi udah di bayar"

"Guys, kalian mau milkshake juga gak biar sekalian ?"

Pertanyaan Ran di angguki oleh anggota Hell Angels dan sebagai balasan Ran hanya mengacungkan jempolnya

"Ayo Ran gue temenin" ucap Khafi mengikuti Ran yang sudah mulai berjalan menuju tempat yang menjual milkshake lalu memesan milkshake beraneka rasa

"Ran cowok lo tuh"

"Gue kesana dulu ya" balas Ran sambil berjalan mendekati Artha yang sedang duduk sendiri "Adek sendirian aja, tante boleh gak duduk disini ?" Canda Ran lalu duduk di kursi yang berada tepat di depan Artha

"Hi Ran" sapa Artha sambil tersenyum manis dan menggenggam tangan Ran dengan penuh kelembutan "kamu cantik kalau rambutnya berantakan gini"

"Cantik atau kaya gembel nih ?"

"Serius kamu keliatan cantik dan hmm ya gitu deh" jawab Artha dengan wajah yang merona sedangkan Ran hanya terkekeh geli

"Permisi"

"Ya ?"

"Tempat yang kamu dudukin itu tempat aku" ucap perempuan yang tidak Ran ketahui siapa namanya sedangkan Ran hanya menatap Artha dengan tatapan penuh selidik

"Oke, kita ngobrol lagi nanti ya Artha" Ran beranjak dari duduknya dan pergi menghampiri Khafi yang sedang bermain ponsel sambil menunggu milkshake pesanan mereka jadi

ARATHA (MAJOR REVISION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang