22. Malam Keakraban - 2

815 143 4
                                    








~~~~~



"SEMESTA ILANG?!!!"











Zara menundukan kepala nya. Mata berkaca nya merasa bersalah sekaligus khawatir. Gadis itu tak menemukan sosok Semesta saat kembali ke area perkemahan. Membuatnya harus meminta bantuan Aksa mengenai masalah ini

"Tadi aku jalan duluan. Tapi terus dia gak ada dibelakang aku" Ucap nya

"Kok bisa?!!" Wajah Aksa terlihat panik

Pria itu dengan cepat berlari ke kawasan hutan belantara disana. Meninggalkan Zara yang berniat meminta tolong kepada pihak panitia acara agar membantu nya mencari keberadaan Semesta

Aksa berlari dengan sekuat tenaga. Sepatu putih nya itu bahkan sudah penuh noda tanah disana. Pandangan nya ia fokuskan mencari kesana kemari.

Nafasnya terengah. Ia mengehentikan langkahnya sejenak. Mencoba mengira ngira jalan yang akan ditempuh nya

"SEMESTA!!!!" Teriak nya

Suara itu begitu lantang. Teriakan nama itu ia ulang berkali kali. Berharap Semesta menyahuti panggilan itu

Ia kembali berlari semakin jauh. Menuju ke arah hutan semakin dalam. Semakin memungkinkan mencari keberadaan Semesta

"Semesta!!! Kamu dimana?!!" Teriaknya

Lagi lagi panggilan nya tak berbuah apapun. Hanya suara kicauan burung dan deruan angin yang melintas disana.

Langkah kakinya semakin lama semakin jauh. Yang kemudian membawa nya ke sisi utara hutan. Menatap beberapa jurang yang bisa dilihat nya

"SEMESTA!!" Teriak nya sekali lagi

Mata itu membesar. Ia mendengar suara lirih itu. Suara yang diharap nya

"Aksa? Aksa?!!!"

Namanya dipanggil dengan lirih. Suara itu tak jauh didengar nya. Langkah kakinya berlari cepat ke sisi barat. Membawa nya kepada sebuah jurang sedalam 7 meter dibawah sana

"Semesta?! Kamu dimana?!"

"Aksa! Aku disini!! Dibawah sini!!" Teriakan itu terdengar

Benar dugaan nya. Suara itu berasal dari jurang sedalam 7 meter itu. Membuatnya yakin kalau Semesta terjatuh kedalam nya

Tanganya berpegangan pada sebuah pohon tumbang disana. Menguatkan tanganya dan dengan perlahan menuruni jurang curam itu. Tanganya tergelincir. Membuat tubuh itu terhempas kencang kebawah dengan punggung nya yang langsung menabrak tanah dengan keras







"Akhh!"


Nyeri terasa disekujur tubuhnya. Jatuh kedalam jurang ternyata terasa cukup sakit. Apalagi bahu nya mendarat terlebih dahulu

"Aksa?"

Suara itu kembali didengarnya. Aksa mencoba bangkit dari jatuhnya. Meskipun sakit itu melanda seluruh tubunya. Ia berusaha bangun dan mencari asal suara yang didengarnya

Beberapa langkah nya menampakan Semesta disana. Pria itu terduduk dengan luka dilutut dan dahinya. Darah segar bahkan terlihat mengalir di wajah itu

"Semesta! Kamu gak apa apa?" Tanya nya

Aksa berjalan mendekat ke arah Semesta. Menghiraukan rasa sakit di tubuh nya sendiri dan menggengam tangan itu

"Aku gak apa apa. Kamu jatuh?" Tanya Semesta

"Niatnya bantuin. Tapi malah jatuh juga kesini" Ucapnya

Aksa sedikit bernafas lega. Setidaknya saat ini Semesta ada dihadapan nya. Setidaknya ia berhasil menemukan Semesta meskipun kondisi mereka berdua bisa dibilang sama sama Kesulitan

𝙆𝘼𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙀𝙎𝙏𝘼 ✔ [𝗣𝗿𝗼𝘀𝗲𝘀 𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang