29. Topeng

709 116 3
                                    




~~~~~


Hari senin kali ini tak seperti biasanya. Liburan dipertengahan tahun sudah dimulai. Suasana rumah tampak begitu ramai mengingat semua orang tak bekerja dan bersekolah.

Bagas dan Juan sudah terlihat bermain game di ruang tengah. Membuat Yasa menatap kedua adiknya heran karena sudah bermain game di pukul 8 pagi

Papa terduduk di meja makan. Menikmati sarapan nya dengan roti lapis sederhana yang dibuatkan oleh Aksa. Pria itu menempatkan beberapa roti lapis lain disebuah piring. Membawa nya ke meja makan

"Bagas, Juan. Jangan lupa dimakan ya roti nya" Ucap Aksa pada kedua adiknya yang tampak asik hingga tak mengalihkan pandangan mereka

"Iya kak" Kedua nya menyahut bersamaan dengan pandangan yang masih berfokus pada layar televisi

Yasa menghampiri papa dan Aksa yang sekarang sedang memakan roti lapis mereka. Menatap bingung karena dua sosok yang menghilang dari rumah ini

"Semesta sama kakaknya dimana? Yasa gak liat dari tadi" Tanya nya

"Mereka tadi subuh udah berangkat lari pagi bareng. Paling bentar lagi pulang" Jawab Aksa

Yasa hanya mengangguk. Lalu terduduk di samping Aksa. Yang kemudian meraih roti lapis miliknya

"Kak"

"Hm?"

Pria itu menatap papa dan Aksa bergantian. Tampak ragu melontarkan pertanyaan yang sedari kemarin menganggu pikiran nya

"Kak Awan bakalan tinggal disini terus?" Tanya nya

"Iya. Kenapa?" Tanya Aksa

"Gak apa apa sih. Cuma.. "

"Kamu gak suka Yasa?" Tanya Papa yang tiba tiba menyahuti obrolan itu

Yasa menggeleng cepat "Enggak enggak. Justru Yasa mau tanya papa. Papa gak keberatan ada Kak Awan disini?"

"Kalo itu bisa buat Semesta tetep mau tinggal sama kita disini. Kenapa harus keberatan" Jawab Papa

Yasa mengangguk. Sebenarnya bukan masalah besar menerima Awan yang notabene nya adalah saudara sambung nya. Tapi sosok yang cukup asing baginya itu mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk benar benar dianggap nya seorang kakak mengingat umur Awan lebih tua darinya meskipun hanya terhitung beberapa bulan.

"Yasa"

Pria itu mengehentikan lamunan nya. Menoleh ke arah Aksa yang baru saja memanggil namanya

"Kak Aksa ada rencana liburan nih" Ucap nya

"Liburan?!!"

Aksa cukup terkejut mendengar respon dari kedua adik bungsu nya yang sedari tadi sibuk bermain game

"Wah mantap. Kita jalan jalan, Bagas" Ujar Juan

"Enaknya kemana? Bali? Ah atau Lombok?!" Bagas terlihat antusias

"Heh Bocil. Emang siapa yang mau liburan sampe keluar pulau. Kalian lupa Kak Aksa gak suka perjalanan jauh" Ucap Yasa

Mendengar itu. Bagas dan Juan kemudian terdiam dan mengerucutkan bibirnya

"Iya. Kita jalan jalan ke sekitaran aja" Ucap Aksa

"Tapi gak asik kak. Kalo deket deket sini mah Bagas sama Juan tiap pulang sekolah juga main main disekitar sini" Ucap Bagas

"Yaudah gini deh. Kak Aksa kasih pilihan, kita mau liburan ke Gunung atau Pantai" Ucap Aksa

"Gunung asik tuh Kak. Dah lama gak cari yang seger seger" Ucap Yasa

𝙆𝘼𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙀𝙎𝙏𝘼 ✔ [𝗣𝗿𝗼𝘀𝗲𝘀 𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang