Chapter 2 🛸

3.1K 256 0
                                    

"JENO! apa yang kau katakan itu!?" sungchan juga sudah tersulut emosi, dia heran ada apa dengan Jeno hari ini?

"Aku?" Jeno menunjuk diri nya sendiri, lalu terkekeh dan menampilkan smirk nya "ahh apa yang terjadi pada diri ku yah/?" Tanya nya seolah olah tak tahu kesalahan nya.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tanpa mereka tahu bahwa seluruh penjuru yang berada di kantin sedari tadi menonton aksi mereka sejak awal.

"sebenarnya ada apa dengan dirimu Jen?" Tanya Dery yang akhirnya berbicara karena tak tahan dengan situasi ini.

"ah kalian bertiga tidak asik, satu lawan tiga huh?" tawa remeh dari Jeno membuat Mark benar benar marah sebelum dia benar benar menghajar Jeno dia lebih baik pergi, karena bagaimanapun Jeno adalah sahabat nya dan Mark bukan orang bodoh yang ingin membuat keributan.

Mark pergi diikuti oleh Dery serta sungchan dan meninggalkan Jeno yang tatapan nya kini tak bisa di artikan.

"Makan semua makanan kalian sialan" teriak Jeno kepada seluruh penjuru dikantin, mereka yang menyaksikan perdebatan Jeno dkk. Sontak tersentak kaget dan fokus ke makanan mereka yang sempatkan teralihkan oleh perdebatan yang menegangkan.
.
.
.

Tadi setelah Jaemin dan haechan makan mereka berdua langsung pergi, karena mood haechan benar benar rusak saat melihat kekasihnya, oh atau bukan? entahlah dia merasa bukan sepasang kekasih walau haechan tak pungkiri kalau Mark selalu akan datang saat dia memanggil nya, Mark yang akan memberikan tatapan lembut kepadanya, Mark yang menyayangi nya, tapi dibalik semua itu rasa kenyamanan Mark juga memberikan dia rasa sakit secara bersamaan.

"haechaniee?" Suara itu langsung membangun kan haechan yang sedang menutup matanya, tidak dia tidak sedang tidur hanya memikirkan menutup mata saja?

Haechan sudah tentu hapal suara itu, suara orang yang disukainya. Suara dari orang yang selalu mampu membuat haechan berbunga bunga dan merasakan kupu kupu diperutnya, tanpa berfikir dua kali dia langsung mengangkat kepalanya guna melihat orang yang sudah di yakini kalau orang yang memanggil nya tadi itu kekasihnya, Mark dan benar tebakan nya! Dia - Mark kini sedang menatapnya.

"Oh Hyung, ada apa?" Tanya haechan saat Mark hanya diam saja sambil menatapnya dengan tatapan yang sendu?

"apa aku harus ada keperluan jika ingin menemui kekasihku sendiri" kekeh Mark saat melihat wajah kekasihnya yang kebingungan, itu sangat menggemaskan.

"tidak, biasanya jam segini hyung akan bersama jungwoo Hyung. Jadi sedikit mengejutkan kau datang menemui ku" jawab haechan santai tanpa tahu Mark tiba tiba teringat ucapan Jeno di kantin tadi. Lebih memilih senyum dan mengusap Surai kepala haechan dengan lembut.

"Kau sudah makan?" Mark mengalihkan pertanyaan nya karena dia benar benar tak tahu akan menjawab apa, karena sepenuhnya jawaban haechan itu benar.

"Hmm bersama Jaemin tadi di kantin"
Jawaban haechan sontak membuat Mark risau, soalnya haechan tidak pernah kekantin karena dia selalu membawa bekal kecuali dia sedang kesiangan tapi jika haechan melihat perdebatan nya tadi dia yakin bahwa haechan akan menanyainya.

"A-ah seperti itu?" Jawab Mark kaku dan gerak gerik Mark terbaca oleh haechan"

"Ada apa dengan mu Hyung?" tanya haechan yang melihat wajah gusar Mark.

Ahh Mark lupa, dia lupa kalau haechan sangat peka terhadap sekitarnya jadi perubahan apapun itu dia akan sadar.

Mark mendekat kan tubuh Nya ke haechan, lebih tepatnya membisikkan sesuatu kepada haechan. Yang membuat haechan merona seketika.

"Kau sangat cantik dan menggemaskan hari ini bear" bisik Mark dengan senyum menggoda nya dan sejenak langsung terdiam saat melihat wajah haechan mulai memerah, UGH! SANGAT MENGGEMASKAN!!! Kesempatan itu mana mungkin Mark buang sia sia dia langsung mengecup pipi bulat seperti bakpao itu tanpa memikirkan siempun nya yang semakin memerah. Ingatkan Mark bahwa ini masih diarea sekolah. Memang benar dunia merasa milik berdua sedangkan yang lain ngontrak.

"Hyunggg~" rengek haechan sembari memalingkan wajahnya kearah lain, dia benar benar malu sekarang! Ah suhu badannya seketika memanas sekarang, apa AC kelas ini lagi bermasalah? Kenapa Sangat panas!

Mark yang melihat kekasihnya sedang malu itu, hanya tertawa kecil. Mark selalu saja tertawa dan tersenyum jika berada di sekitarnya, semua tentang haechan sangat menyenangkan baginya.

Haechan lupa, bahwa dia akan melupakan rasa sakitnya saat Mark berada di dekatnya, seakan rasa sakitnya bagai angin saat Mark sudah ada.

"Ah Hyung berhenti tertawa" haechan marah, dia marah sekarang! Dia marah karena Mark tidak berhenti menertawai nya.

Mark? Mark semakin gencar tertawa melihat kekasihnya nya itu ngambek. Lihat itu...wajah nya makin menggemaskan dan jangan lupa bibir yang mengerucut itu, ingin rasa nya Mark mencium nya tapi dia tidak bodoh jika dia masih berada di sekolah, lantas saat mencium haechan tadi dia berada di mana? Di alam baka? BECANDAAA 😁.

TBC.

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang