Mark? Mark semakin gencar tertawa melihat kekasihnya nya itu ngambek. Lihat itu...wajah nya makin menggemaskan dan jangan lupa bibir yang mengerucut itu, ingin rasa nya Mark mencium nya tapi dia tidak bodoh jika dia masih berada di sekolah, lantas saat mencium haechan tadi dia berada di mana? Di alam baka? BECANDAAA 😁.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Saat sedang asik asik nya bercanda dengan haechan, notifikasi dari hp Mark membuat Mark mengecek nya langsung.
Tiang:
Kau ada dimana?
Mark mendengus, apa apaan si tiang ini! Menganggu waktu romantis nya saja.
Mark:
Bersama haechan, ada apa?
Setelah mengirim pesan ke sungchan, Mark memandangi haechan yang kini sedang serius dengan apa yang di bacanya. Yah kelas haechan free begitu juga dengan semua kelas. Mark masih memandangi seseorang yang membuat nya jatuh cinta saat pandangan pertama, dia tidak pernah berubah walau sudah satu tahun hubungan mereka. Mark bertemu haechan saat haechan menjadi siswa baru disekolah nya, dia sempat adu cekcok dengan haechan waktu itu mengingat haechan yang waktu itu datang terlambat.
Ditambah dia tidak pernah datang untuk mengikuti ospek yang wajib untuk diikuti setiap murid baru. Dari percekcokan itu Mark menyukai haechan - aneh bukan? Tapi siapa yang tahu bahwa mereka sudah bersama sejak satu tahun yang lalu. Merasa di perhatikan haechan kemudian menatap ke depan dan langsung gugup saat netra nya bertumbukan dengan kedua netra hitam milik Mark. Dan sesi saling melihat pun terganggu saat lagi lagi notif dari hp nya berbunyi lagi. Haechan yang sadar pun langsung berdehem pelan dan pura pura kembali fokus ke buku yang sedang dia baca untuk meredakan degupan yang sedang menggila dalam dirinya. Menggeram kesal Mark langsung merogoh kantongnya dan semakin kesal melihat siapa pengganggu itu.
"Si tiang ini, akan ku tendang bokong nya nanti" geram Mark dan membuka pesan sungchan dan seketika terkejut membacanya. Alhasil membuat Mark langsung berdiri dan membuat haechan terkejut ' tanpa aba aba Mark beringsut pergi tapi terhentikan saat tangan nya ditahan oleh seseorang.
"Mau kemana Hyung?" Tanya haechan yang melihat Mark bergerak tak nyaman " ada apa?"
"Haechaniee Hyung harus pergi, jungwoo sedang berada di UKS sekarang, sungchan mengirimiku pesan tadi. Jujur Mark karena benar yang membuatnya terkejut tadi karena sungchan yang memberitahunya kalau jungwoo berada di UKS sekarang padahal dia yakin jungwok sebelumnya baik baik saja.
Sebenarnya ada banyak yang haechan ingin bicarakan, dia heran kenapa Mark tidak menanyakan kemana dia beberapa hari ini. Sebenarnya haechan sengaja tidak membalas atau tidak mengangkat telfon dari Mark hanya ingin mengetahui bagaimana reaksi Mark. Tapi mungkin harapan itu tidak terjadi sekarang. Harapan dimana dia memikirkan Mark menghampiri nya dan khawatir dengan nya. Ya... jungwoo adalah nomor satu bagi Mark mau bagaimana pun haechan tidak akan berada diposisi itu karena jungwoo pemegang tahta itu. Semua tentang jungwoo akan membuat seluruh tubuh Mark auto bereaksi. Ahhh mungkin dengan mendengar namanya saja Mark akan langsung bereaksi, sekalipun haechan melarang Mark untuk pergi Mark akan tetap pergi.
"Haechaniee? Ada yang ingin mau bicarakan? Tapi Hyung harus pergi" Mark bergerak gelisah soalnya sudah lebih dari 3 menit haechan hanya menahan nya tanpa berbicara sedikit pun.
Baru haechan ingin bicara, Mark langsung melonggos pergi meninggalkan haechan yang menatap nanar punggung yang semakin menghilang itu, benar bukan apa yang di katakan haechan? Semua tentang jungwoo akan sangat penting bagi Mark. Iri? TENTU SAJA! Haechan sangat iri dan kadang bertanya tanya jika haechan yang berada di posisi itu apa Mark akan sekhawatir itu? Mungkin tidak...yah mungkin tidak. Haechan hilang saja dia tidak bertanya dan itu membuat haechan sakit sangat sakit, hatinya lagi lagi merasakan sakit itu. Ketika seseorang yang kau cintai lebih memperhatikan orang lain, haechan tahu Mark dan jungwoo hanyalah sebatas teman, mereka berdua sudah sama sejak kecil. Orang tua Jungwol sudah meninggal dan orang tua Mark sudah menganggap jungwoo seperti anak sendiri. Mark yang menceritakan itu tapi rasanya tetap sama walau kau sudah tahu kebenarannya.
.
.
.BRAKK!!!
suara pintu dibuka secara keras mengalihkan semua orang kepada Mark yang sedang mengatur nafasnya.
"Bagaimana keadaan jungwoo?" tanya Mark kepada Dery dan Lucas saat nafasnya mulai stabil.
"Dia baik, hanya saja dia tadi tiba tiba pingsan dan saat bangun dia langsung mual mual" jelas Dery dan Mark yang mendengarnya hanya mengangguk anggukan kepalanya.
Mark kemudian berjalan mendekati jungwoo yang terbaring di ranjang UKS, dan memegang satu tangan nya. Dia sangat khawatir sekarang.
"Dia sedang tidur, tak perlu khawatir" jawab sungchan melihat gelagat Mark.
"Ahh yang memeriksa jungwoo tadi menyuruh kita untuk memeriksa winwin kedokter" jawab Dery saat teringat perkataan salah satu siswa yang sempat memeriksa jungwoo tadi.
Mengerenyitkan dahi "kenapa? Apa jungwoo sakit serius?" Tanya Mark yang tak paham dengan apa yang dikatakan Dery.
"Entahlah dia hanya bilang itu kepada ku, iyakan chan" Dery memandangi chan yang sedari tadi memperhatikan dia dan Mark.
"A-ah iya, apa yang dikatakan Dery benar. Aku mendengar nya tadi" Lucas sempat terkejut saat Dery menepuk pundak nya karena keasikan melamun.
"nanti saja kita ambil keputusan saat jungwoo sudah sadar" final Mark dan kedua orang itu hanya menganggukan kepala mengerti.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
[!¡] Can i? - Markhyuck.
Short StoryC O M P L E T E !¡ ⚠️. AKAN DI REVISI Lee donghyuck atau sering disapa Haechan yang harus mengalah dengan sahabat Mark yang merupakan orang terpenting Mark juga. #2 in markjung ( 19/3/2022) #4 in bxb ( 20/3/2022)