[!¡] Can i? - Markhyuck.

Chapter 36.

Beberapa siswa yang masih nongkrong dikantin ikut menyaksikan, jungwoo, Lucas, Jeno dan Jaemin terkejut saat haechan menampar Jeno.

"Ck, kau dan Sahabat sialan mu itu benar benar Mark" ucap haechan menatap tajam ke arah 2 pelaku, tidak ada haechan yang baik saat ini. Entah kemana perginya hanya ada haechan yang dilingkupi rasa kecewa.

"Bear, biar aku jelaskan bear" ucap Mark seraya mengapai tangan haechan namun sebelum menyetujui nya haechan lebih dulu menghempaskan tangan Mark "tidak ada yang perlu di jelaskan, aku juga sudah muak dengan mu , aku muak kau jadikan opsi kedua - aku muak disaat aku butuh kau tidak ada" ucap haechan sembari menghapus air matanya yang masih saja mengalir dengan deras.

"Ma-maaf kan akuu" setelah sekian lama jungwoo ikut menimpali percakapan mereka, mengucapkan maaf secara terbata bata namun tatapan nya masih saja menunduk, tak berani untuk mengangkat kepalanya"

Haechan tertawa sumbang mendengar ucapan jungwoo "kau fikir maaf mu sekarang berguna? Kau tau ? Aku rela Mark selalu menjadi prioritas mu, aku rela Mark selalu memilih mu di situasi apapun namun apa pembalasan mu?!" Ucap haechan sambil menunjuk nunjuk Jungwoo, dia sudah tidak peduli dengan sopan santun sekarang.

Mark mencengkram pergelangan tangan haechan saat masih menunjuk nunjuk jungwoo "bisakah kau sopan kepada yang lebih tua haechan? Aku tau kau marah namun bagaimana pun menunjuk yang lebih tua itu tidak sopan!" Ucap Mark mengingatkan haechan, haechan makin tertawa sumbang ' sudah dia katakan bukan? Mark akan memilih jungwoo apapaun kondisinya "sopan santun eoh?" Ucap haechan tersenyum miring "bagaimana bisa pria brengsek mengajarkan sopan santun kepada orang lain?" Ucap haechan mengejek, membuat Mark mengeraskan rahangnya, haechan tak terkendali sekarang - haechan jauh dari kepribadian nyatanya dan ini semua karenanya "haechanie ayo bicara, aku bisa jelaskan" ucap Mark memohon sambil menatap kesekitar melihat siswa makin banyak yang datang dan melirik ke arah jungwoo yang masih bergetar entah karena ketakutan atau apa.

Jangan tanyakan kemana Jeno dan Jaemin, mereka sudah pergi semenjak haechan menampar Mark, mereka pikir ini masalah mereka yang harus mereka selesaikan. Heh~ padahal mereka berdua yang tadi menjadi penyebab masalah ini.

"Peduli apa kau sialan ? Kau mau menjelaskan apa lagi? " Ucap haechan sedikit membentak, sudah tak ada air mata yang mengalir hanya ada tatapan yang memancarkan kebencian, Mark pusing saat ini, dia tidak tau bagaimana hubungan nya kedepan nanti, Mark tau dia salah- dia salah karena tak menjelaskan secepatnya ke haechan dia mengaku salah selalu memposisikan Jungwoo selalu menjadi yang pertama dibanding kekasihnya sendiri. Mark tau dia salah namun dia ingin menjelaskan nya ke haechan namun kenapa haechan tak ingin memberinya kesempatan?

"Haechan biarkan aku menje-" belum selesai Mark berbicara haechan sudah meninggalkan nya, para penonton (siswa) mendesah kecewa karena drama sudah habis saja, Mark langsung pergi menyususl haechan tinggal beberapa murid,  jungwoo & Lucas di kantin.

Jungwoo masih berada di posisi nya membuat Lucas merasa iba melihat punggung yang bergetar hebat itu dengan di selingi suara sesegukan menandakan sang empun sangat terpukul.

Lucas melepas jaket yang dia pakai, berjalan ke arah jungwoo dan menutupi kepala jungwoo membuat jungwoo ingin mendongak untuk melihat siapa pemilik jaket denim ini namun sang pelaku lebih dulu menyeretnya nya pergi dari kantin, melihat dari belakang dia langsung mengenal siapa yang menarik nya.  Membawanya ke taman sekolah yang lumayan sepi, duduk bersebelahan dengan pikiran yang berbeda beda.

Lucas melirik sebentar kerarah jungwoo kemudian menarik jaket yang tersampir di kepala jungwoo "apa kau baik baik saja?" Tanya Lucas sambil memejamkan matanya, namun karena dia tidak mendengar jawaban apapaun membuat Lucas menoleh kearah jungwoo yang terlihat sibuk memilih ujung kaos nya - terlihat lucu namun itu bukan yang terpenting sekarang luke~

"Apapun alasannya, aku tau kau tidak berniat seperti itu" ucap Lucas berhasil membuat jungwoo menoleh kearah nya dan Lucas ikut membalas tatapan jungwoo "kau boleh cerita padaku, jangan sungkan" ucap Lucas sedikit dengan senyuman.

Mereka masih berada di taman, mendengar cerita jungwoo Lucas dapat menyimpulkan bahwa Jungwok tidak benar benar ingin melakukan nya namun karena dia ingin Mark sesekali menatap nya bukan sebagai sahabat malah menimbulkan permasalahan. Dia sadar bahwa dia sudah menjadi orang jahat karena ingin Mark berpaling padanya, dia sudah paham atensi Mark lebih condong kepadanya dan melupakan Mark mempunyai kehidupan sendiri.

"Tunggu sampai Maslah ini agak reda Sedikit, aku akan membantumu menjelaskan semuanya" ucap lucas "terimakasih ( ◜‿◝ )♡"

Jungwoo menolehkan kepalanya, sedikit terharu melihat seseorang yang tak lama di kenalnya Sangat mudah mempercayai nya.

TBC.