Chapter 35.

1.4K 141 22
                                    

Ucap Mark sedari ikut diam "eung tak apa, la lagi pula aku ada janji dengan Lucas juga" ucap haechan tiba tiba membuat Lucas yang disebut namanya menatap bingung haechan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Hei sejak kapan mereka buat janji? Baru saja ingin menyangga perkataan haechan kakinya lebih dulu di injak oleh manusia tak berahlak, siapa lagi kalau bukan haechan?

"ANJING!" Lucas berteriak tepat saat kaki nya di injak membuat semau siswa yang berada di kantin mengalihkan tatapan nya ke meja yang di tempati haechan sekarang.

Jungwoo dan Mark mengerenyitkan dahinya, bingung karena tidak ada angin tak ada hujan Lucas berteriak.

"Kau kenapa tiang?" Ucap Mark namun hanya terdengar suara ringisan dari Lucas, haechan? Oh jangan tanyakan dia menikmati wajah kesakitan lucas "kau kenapa Luke?" Tanya haechan sudah tentu hanya pura pura.

Lucas menatap tajam ke arah haechan yang masih bisa santai santai nya bertanya seolah olah tak berbuat salah "aku tak apa sayang, terimakasih sudah mengkhawatirkan ku" ucap Lucas sinis sambil mengusap kaki nya "Sama sama sayang" ujar haechan terkekeh tak memperhatikan Mark yang sudah menatap nya tajam karena ucapan sayang haechan tadi ekhem Mark berdehem agar haechan sadar dia masih disini, dan betul saja haechan langsung mengalihkan tatapan nya ke arah Mark "hyung mau minum?" Tanya haechan namun di jawab gelengan oleh Mark, berbeda lagi dengan Jungwoo yang hanya diam saja - dia tak tau harus berbuat apa karena dia memang agak canggung jika berada dekat dengan orang yang kurang di kenali nya terutama dengan Lucas yang menatapnya.

"Seo sialan haechan" ujar seseorang yang berjalan ke arah meja haechan, haechan hanya meringis melihat wajah tak bersahabat dari sahabat nya itu, siapa lagi kalau bukan nakamoto Jaemin dan oh jangan lupakan Jeno yang berada tak jauh dari belakang, sejak kapan tom dan Jerry seakrab itu? Tanya haechan kepada dirinya sendiri.

"Kenapa kau baru muncul seo?" Ujar Jaemin berdiri didepan haechan dengan bersedekap dada "ck na, berhenti memanggilku dengan Margaku" haechan menatap sengit ke arah Jaemin "terserah dan jawab aku, menagapa kau baru datang?" Tanya Jaemin agak greget dengan teman nya yang tidak langsung menjawab pertanyaan, yang benar saja dia menunggu haechan dari tadi dan apa yang didapatinya? Haechan dengan santai nya duduk dikantin menikmati makanan nya, dasar beruang!

"Kau baru datang bear?" Ucap Mark sedari tadi menyimak, haechan menyengir "mana ada, aku dari tadi datang kok. Iyakan Luke?" Ucap haechan di jawab anggukan cepat Lucas, sebenarnya dia tidak ingin haechan menginjak kakinya atau bahkan lebih parah nya memukul lagi jadi mau tak mau dia langsung menjawab "jangan bohong haechan, aku mendengar salah satu siswa melihat mu lewat dari belakang Sekolah bersama Lucas" ucapan Jaemin membuat haechan kaget "sial, siapa yang memberitahu Jaemin?" ucap haechan dalam hati, haechan menatap ke arah Mark yang sedang menatap nya tajam "hehe, jangan percaya Hyung Jaemin suka berbohong" ucap haechan hati hati namun selanjutnya Mark menarik tangan haechan berjalan menjauhi daerah kantin, kini tinggal Jaemin, Lucas, Jeno dan jungwoo di kantin.

Jeno sedari tadi mengawasi sahabatnya nya ini, ah ralat kedua mantan sahabatnya sebelum Mark pergi membawa haechan.

"Ada dengan kalian berdua?" Tanya Jeno entah mengajukan pertanyaan ke siapa, namun yang ada di meja tersebut menatap bingung ke arah Jeno "kau bertanya dengan siapa bego" ucap Jaemin sarkas "jungwoo" namun Jeno tak menjawab pertanyaan Jaemin,malah menyebut nama salah satu dari mereka "ini tak seperti yang aku pikirkan bukan?" Tanya Jeno mencondongkan badan nya ke arah jungwoo yang sudah menatapnya takut takut.

Disisi lain.

"Hyung~ aku minta maaf, janji tidak akan mengulang nya lagi" ucap haechan merengek kepada Mark. Kini mereka berada di WC , jangan berpikir tidak tidak ya yeorobun. Setelah memceritakan kemari yang sebenarnya Mark marah kepadanya, melarang haechan bersama Lucas lagi namun ditolak oleh haechan "Hyung aku bersumpah ini bukan karena Lucas, aku memang terlambat karena kesiangan" haechan merengek lagi sambil memegang lengan Mark , mengayunkan tangan Mark kelamaan kekiri namun Mark tak luluh juga membuat haechan kesal, mencebikkan bibir nya lucu. Untuk yang ini Mark sudah tak tahan, Mark menangkup kedua pipi haechan sehingga membuat bibir haechan maju dengan lucu nya "lain kali jangan seperti itu, kau nampak seperti berandal kecil" ceramah Mark ke haechan yang menganggukkan kepalanya lucu "hehe otee hyungiee~" ucap haechan dengan aegyo nya , tak tahan lagi dengan kelucuan haechan matk mengecup bibir haechan membuat sang empun Malu "hyungggg aku malu" ucap haechan pelan membuat Mark terkekeh "ayo balik kekantin" ajak Mark tak memperhatikan haechan yang masih memerah malu.

Suasana dikantin sudah agak sepi tapi masih ada satu meja yang masih utuh. Lucas, Jeno, Jaemin dan Jungwoo masih ada Disana.

"Jawab aku Hyung" ucap Jeno mengintimidasi.

"Y-ya i-itu benar" ucap jungwoo tersedst sedat membuat ketiga nya terkejut, kalian jika berpikir Jeno dan Jaemin tak paham dengan kissmark itu kalian salah! Bahkan itu sudah bisa di ketahui jika sekali lihat Kecualikan dengan haechan.

"Sialan, ini alasan mengapa aku tak pernah mau haechan masih berhubungan dengan Mark" Jaemin menendang meja yang ditempati tadi membuat jungwoo yang duduk sedikit terhuyung ke belakang namun kuris nya ditahan Lucas dari belakang "ck, sudah kuduga " ujar Jeno dengan seringai nya.

Lucas yang merasa iba dengan Jungwoo yang sudah ketakutan bahkan bergetar berusaha menghentikan Jaemin yang nampaknha akan berulan lagi "Jaem sudah jangan membuatnya ketakutan" ucap Lucas menarik Jaemin agar diam ditempat nya "mengapa kau membela nya? Aku ingin tau reaksi Mark melihat kesayangan ini" Ucap Jeno menatap tajam ke arah jungwoo yang menunduk "tapi tidak seperti ini, kalian memojokkan nya" ucap Lucas membela jungwoo lagi.

"Bagaimana bisa kau membela jalang kecil seperti nya? Ah aku baru tau ikatan sahabat itu seperti ini,seks huh?" Ucap jaemin membelai wajah Jungwoo namun tangan nya segera di tepis oleh Lucas membuat Jaemin memutar matanya malas.

"Ada apa ini?" Ucap Mark tiba tiba dengan haechan yang berada di samping nya, ikut menatap mereka "kalian kenapa?" Tanya haechan juga seperti merasakan situasi tak mengenakkan "hanya sedikit permainan untuk membongkar sesuatu yang bakal heboh?" Ucap jaemin entah itu pertanyaan atau pernyataan "apa maksud mu?" ucap Mark tak paham, jungwoo yang sudah tak tahan dengan situasi tersebut memilih untuk pergi namun di tahan oleh Mark, Mark menatap ke arah jungwoo yang sudah menangis, Mark menatap tajam ke empatnya "siapa yang melakukannya?" Ucap Mark tajam namun tidak ada yang menjawab nya, bahkan haechan tak luput dari tatapan tajam dari Mark itu "aku tanya sekali lagi, siapa yang melakukan nya?" Ucap Mark sedikit berteriak "Hyung tenang" ucap haechan menenangkan namun itu tidak mempan buat Mark, malah menghempas tangan haechan yang menyentuh nya "Mark cukup, ini bukan salah siapa siapa" ujar jungwoo tersedu-sedu.

Haechan menatap tajam ke tiga nya "apa kalian yang membuat jungwoo Hyung menangis?" Ucap haechan namun tidak ada yang menjawabnya, haechan beralih menatap ke arah Jaemin "na jawab jujur" ucap haechan dengan aura yang berbeda, mood haechan sudah tak bagus karena ulah Mark tadi yang di anggap nya berlebihan "ya aku yang melakukan nya, kenapa?" Jawab Jaemin menatap remeh ke arah jungwoo dan setelah nya menatap tajam kearah Mark "kau bertanya kenapa sialan?" Ucap Mark menarik kerah seragam Jaemin yang tertawa melihat reaksi Mark "ck, lihatlah haechan Mark bahkan tak pernah bereaksi seperti ini jika kau kenapa Napa" ucap jaemin membuat mood haechan makin rusak.

"Mark apa perlu kau yang jujur lebih dulu ke haechan atau aku yang memberitahunya?" Jeno menatap ke arah Mark "apa maksud mu sialan? Jangan basa basi" Mark sudah tak tahan dengan Jeno, entah sejak kapan Jeno sudah seperti orang asing baginya "haechanie" ucap Jeno menghiraukan pertanyaan Mark "apa?" Ucap haechan datar "bagaimana reaksimu saat aku memberitahu, pacar mu ini bermain dibelakang mu?" Ucapan Jeno merupakan Sambaran petir bagi Mark, apa Jeno sudah mengetahui nya? Mark menatap kearah jungwoo yang menatap nya, Mark berusaha menetralkan pikirannya - dengan tatapan itu dia yakin Jeno mengetahuinya. Mark menolehkan kepalanya kaku ke arah haechan yang wajah nya memerah dan air mata yang mengalir deras. Jeno ternyata sudah memberitahu haechan saat Mark sibuk menetralkan pikiran nya yang tiba tiba "sialan, dasar brengsek" haechan dengan tiba tiba menampar pipi Mark, hatinya terasa hancur mendengar bahwa Mark bermain di belakang nya, entah sejak kapan namun apa yang di simpulkan pikiran nya semalam hingga membuat dia kesiangan ternyata benar, dia bahkan merasa menjadi orang bodoh - disaat orang lain dapat menyimpulkan arti kissmark itu dia bahkan tak mempunyai pikiran Sampai disitu untuk memikirkan yang tidak tidak.

TBC.

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang