"Ihhh pake dulu baju nya, apa Hyung tidak malu?", Terjawab sudah kenapa haechan menutup matanya, saat tadi dia ingin berbicara, Mark menaruh ponsel nya di meja membuat dia melihat tubuh atletis Mark dengan handuk yang masih bergantung di pinggang nya.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Mark terkekeh melihat tingkah menggemaskan kekasihnya nya, bukan sekali 2 kali Mark seperti ini. Ketika dia menginap di rumah haechan dia akan tidur bersama haechan, sudah tentu setelah di beri peringatan oleh Johhny. Saat Mark mandi dan mendapati haechan didalam kamar nya juga haechan akan segera berbalik arah menutup matanya agar tak melihat tubuh atletis Mark yang di hiasi six pack itu.
Namun haechan malah mendapati Mark yang tertawa melalui sela sela jari nya, heii haechan tak semunafik itu untuk menyia-nyiakan pemandangan bagus ini.
"Aku tidak menyuruh mu tertawa Hyung" ucap haechan menekankan katanya, rasanya haechan akan mimisan melihat Mark yang masih saja memamerkan tubuh nya bahkan sekarang dia tampak sedang menggoda haechan dengan pura pura menurunkan handuknya. Dasar Mark mesum Lee.
"Aku akan mematikan nya kalau Hyung tak pakai baju segera mungkin" ancam haechan ke Mark yang langsung kicep saat mendengar ancaman dari sang kekasih, buru buru dia memakai baju nya. Untung
Hari ini pakaian bebas karena pakaian nya tertinggal di rumah haechan.Setelah selesai memakainya baju nya dengan terburu-buru, Mark langsung mengambil hp nya dan menuju meja makan karena jungwoo sudah memanggil nya tadi, memang jungwoo kadang memasak untuk mereka berempat.
"Kau baru bangun bear?"
"Eung" haechan mengangguk membuat Surai madu nya ikut bergoyang, sangat menggemaskan! Asal kalian tau Wajah bearface haechan tidak boleh di lewatkan Waja haechan saat baru bangun sangat menggemaskan.
"Hyung sedang makan ya?" Tanya haechan melihat Mark melahap, langsung di angguki oleh Mark karena mulut nya penuh dengan makanan.
"Iya bear, jungwoo Hyung yang memasaknya" jawab Mark saat sudah menelan makan nya tadi "hanya berdua dengan Jungwoo Hyung?" Tanya haechan terkesan hati hati.
Mark mengalihkan dari kamera depan ke kamera belakang menampilkan sungchan, hendery dan jungwoo yang sibuk makan.
"Kalau begitu aku matikan yang Hyung, Hyung makan aja" ucap haechan, namun sebelum Mark menjawab haechan keburu mematikan panggilan nya terlebih dahulu, Mark mendesah kecewa padahal dia masih ingin melihat wajah haechan.
"Cih dasar bucin" cibir Hendery membuat sang empun yang tersindir menatap hendery tajam "tutup mulut mu sialan" sarkas Mark menyambar air outih dan meneguk nya sampai habis kemudian beranjak dari sana.
"Jangan selalu membuat mood Mark rusak der" ucap jungwoo tiba tiba makin membuat wajah hendery menekuk.
"Hentikan wajah menggelikan itu" ucap sungchan Sarosa membuat hendery berkali kali menekuk wajah nya "kau menyakiti hati kecil ku" ucap hendery mendrama.
Disisi lain, mari kita tinggal kan manusia manusia itu.
Setelah mematikan sambungan telepon dari Amek tadi, haechan masih belum berpindah tempat dari posisi nya sekarang, Padahal jam sudah menunjukkan jam 7 waktu untuk bersiap siap kesekolah.
Ada yang mengganjal pikiran haechan sedari tadi.
1. Mark belum menjelaskan kenapa dia berada di apartemen jungwoo, sebenarnya haechan juga tak sadar sih kapan Mark pergi dari rumah nya semalam.
2. Luka di leher jungwoo, haechan bisa melihat sesuatu seperti lebam Dileher jungwoo karena sebelum jungwoo belum mengancingkan 2 kancing baju nya. Memperlihatkan leher jungwoo terpampang jelas tidak sampai disitu aja, haechan dapat melihat lebam didekat dada jungwoo, jika bersama Mark haechan akan tersipu malu saat melihat tubuh Mark namun beda jika itu orang lain dia akan bertindak biasa saja.
3. Luka itu.... Mirip dengan luka yang haechan lihat di leher Mark.
Pikiran haechan sekarang berputar putar, haechan hanya berharap semua nya baik baik saja tidak seperti yang dia pikirkan, ya semuanya baik baik aja. Haechan menyakinkan dirinya dengan kata sederhana itu. Sudah lama di posisi itu, haechan meraih ponsel nya seketika matanya terbelalak.
"MOMMY!" teriak haechan menyambar handuk nya cepat dan sekilat dia sudah berada didalam kamar mandi.
"Kenapa lagi anak mu itu John" ucap Ten sambil menyiapkan sarapan untuk sang suami, Johhny menatap tak suka kepada Ten, bukan karena sedang marah tapi dia memang tak suka saat ten memanggil nya dengan nama saja. Mendapati wajah suami nya yang seperti kesal membuat Ten terkekeh, Ten memajukan tubuh nya menangkup pipi sang suami.
Cup
Ten mengecup bibir Johhny, sekedar menempel namun waktu yang lama, Johhny akan menggerakkan bibir nya tetapi suara lain mengintrupsi kegiata berlovey dovey nya.
"EKHEM! Mom dad kalian harus tau aku tak ingin memiliki adik di umur ku yang sudah 17 ini" ucap haechan tiba tiba, Ten dan Johhny? Mereka hanya tersenyum geli sekaligus malu karena ketahuan oleh sang anak.
"Kesini bear" panggil Ten menyuruh sang anak segera duduk "pagi mok pagi dad" sapa haechan mengecup masing masing pipi orang tua nya "pagi bear" ucap Ten dan Johhny bersamaan.
"Makan yang lahap bear, semalam kau belum makan sebelum tidur" ucap Johhny mengingatkan, dia tidak ingin tubuh anak nya yang gempal itu tiba tiba kurus oh memikirkan nya saja membuat Johhny ngeri, mengingat dia sangat suka melihat sang anak makan dengan lahap dan jangan lupakan pipi yang ikut menggembung itu.
"Iya dad, apa Daddy yang mengangkat ku semalam?" Tanya haechan melahap nasi goreng buatan mommy nya.
"Siapa lagi yang akan mengangkat tubuh mu yang besar itu bear" ucap Ten tiba tiba membuat haechan kesal karena sang mommy baru saja menghina tubuh sexy nya ini.
"Ih mommy! Mommy haechan tidak besar tapi sexy!" Ucap haechan membenarkan perkataan mommy nya namun Ten malah menyebut kembali tubuh haechan itu gendut dan besar, haechan sudah kesal dia menatap sang Daddy meminta pertolongan.
"Sudah mom, lihatlah haechan dia akan sudah menangis" ucap Daddy menyelamatkan sang anak dari ucapan Ten, sebenarnya Johhny merasa terhibur satu Minggu lebih di Thailand membuat dia merindukan adu bacot dua orang kesayangan nya namun melihat mata bulat itu menatap nya memohon membuat mau tak mau dia menghentikan perdebatan itu.
"Dasar tukang ngadu" ucap Ten kembali namun haechan menjawab dengan memeletkan lidah nya dan lanjut makan tapi tak berselang lama sebelum.
"Mommy, kenapa tidak mengingat kan ku?" Setelahnya haechan lari terbirit-birit keluar rumah, dengan penampilan yang err jauh dari kata rapih. Sekolah nya cukup jauh dari sini dia ingin menumpang ke sang ayah namun arah jalan kekantor sang ayah berbeda haluan.
Flashback.
"Dasar tukang ngadu"
"Oh iya bear kenapa tadi kamu berteriak?" Tanya Johhny" membuat haechan bangun dari alam sadar nya, mengapa dia bisa santai santai menikmati makanan nya dan melupakan bahwa dia sudah terlambat? Salahkan tadi dia melupakan tujuan utama nya untuk turun segera mungkin agar cepat kesekolah namun saat mencari kedua orang tuanya dia malah di suguhkan pemandangan orangtuanya sedang seperti itulah.
Flashback off.
"Ah sialan, aku yakin sudah terlambat sekarang" umpat haechan dengan lari yang cukup kencang.
TBC.
Maaf, ya kalau ceritaa ku makin ngaur aja. Aku juga gak terlalu tau buat konflik jadi mungkin konflik yang akan aku buat next chapter tidak terlalu berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[!¡] Can i? - Markhyuck.
Short StoryC O M P L E T E !¡ ⚠️. AKAN DI REVISI Lee donghyuck atau sering disapa Haechan yang harus mengalah dengan sahabat Mark yang merupakan orang terpenting Mark juga. #2 in markjung ( 19/3/2022) #4 in bxb ( 20/3/2022)