Chapter 1 🛸

6.1K 341 6
                                    

"lagi?" Tanya seseorang kepada orang yang didepan nya yang sedang menikmati makanannya.

Sebenarnya dia sangat ingin memukul kepala orang di depan nya ini, dia heran teman nya ini sebenarnya bodoh atau bagaimana?

"Haechaniee?" panggil seseorang itu kepada orang didepan nya.

Yang di panggil langsung menoleh dan menaikkan alisnya sebagai pertanda ada apa.

"Kau bodoh atau bagaimana hah? Sungguh kau salah satu orang bodoh yang kutemui" jawab nya dengan sedikit kesal.

"Yah dan sialnya orang bodoh ini teman mu jaem" jawab haechan dan sedikit terkekeh melihat ekspresi jengkel teman nya itu.

"Wah coba lihat mereka..." Jaem atau Jaemin itu menoleh kebangku sebelah mereka yang sebenarnya cukup jauh dari tempatnya.

Yah mereka sekarang berada di kantin dan sedang istirahat.

Haechan lantas menoleh mengikuti arah pandang Jaemin, dan seketika dia terdiam. Ini sudah biasa, sudah sangat biasa bagi haechan. Haechan hanya melihatnya sekilas dan kemudian melanjutkan makannya lagi tanpa perduli Jaemin yang terus berceloteh kepadanya.

Dilain sisi, lebih tepatnya di kumpulan orang yang sedang mengisi perutnya ini, sangat berisik dari tadi.

"Kurangi volume suara mu itu Luke" Tegur seseorang kepada orang yang bernama Luke/ Lucas itu.

"Benar, semua orang Sekarang memperhatikan kita" jawab sosok lain yang sedang melihat keadaan kantin yang penghuninya rata rata melihat ke mereka karena sangat berisik.

"Ish kalian ini tidak bisa melihat aku senang sedikit" sungchan menampilkan muka dramatis nya yang dibuat sok sedih, mengundang teman satu mejanya itu merasa jijik.

"Hentikan muka menggelikan itu, jika tidak ingin kupukul" sergah seseorang sambil menatap tajam kepada sungchan.

Yang sedang dibicarakan pun hanya acuh, sudah terbiasa mendapati muka teman nya itu.

"Oh yah Mark" tanya tiba tiba orang yang berada di depan Mark.

Yang di panggil langsung melihat orang yang memanggil nya, " apa?" Tanya Mark.

"hari ini aku tidak pernah melihat Haechaniee, kemana dia? Dia tidak datang?" Pertanyaan dari teman nya membuat Mark seketika mengkerut kan dahi, dia baru ingat dia seharian ini tidak mendapat pesan atau sekedar melihat haechan atau kekasihnya itu di sekolah sejak pagi.

"Aku tidak tahu, dia belum membalas pesan ku" jawab Mark enteng "memangnya kenapa Jen?" Tanya Mark balik.

"Aku kira dia sudah sadar dan akhirnya pergi meniggalkan mu, sumpah aku kadang tidak habis fikir dengan jalan otak mu" jawab Jeno dengan menunjuk Mark dengan sumpitnya.

"Kau bicara apa Jen" tanya seseorang yang duduk di samping Jeno.

"Aku hanya heran ke dia Dery Hyung, dia berpacaran dengan haechan tapi tidak sekalipun aku melihatnya memperhatikan haechan, dia terus saja menempel ke jungwoo. Dia pacar haechan atau pacar jungwoo" perkataan dari Jeno membuat seseorang yang dibicarakan tadi auto menundukkan kepalanya.

Mark yang sadar dengan reaksi orang sebelahnya itu, langsung menegur jeno.

"Hentikan omong kosong mu itu, kau tidak tahu apa apa jadi jangan sok tahu" jawab mark kesal melihat tindakan temannya tadi, tidak mirip dengan tingkah Jeno yang biasanya.

Jeno? Dia hanya mendengus, dia kadang bingung apa Mark ini sadar atau tidak bahwa ada seseorang yang dia sakiti dengan sikapnya itu.

Sebenarnya sudah beberapa hari ini haechan tidak pernah menghubungi nya, bahkan melihat pesan nya saja tidak. Mark pernah menghubungi nya
Tapi tidak di angkat, Mark hanya berfikir kekasihnya itu sedang sibuk jadi dia tidak ambil pusing.

"Aku selesai" jawab jungwoo dan langsung berlalu pergi meninggalkan Dery,Jeno, sungchan dan Mark.

"Ku tegaskan sekali lagi kepada mu Jeno, jangan sok ikut campur dengan urusan ku" Akhir Mark dengan suara yang sudah menahan amarah.

"Hei heii, sudah sudah kalian berdua jangan seperti ini" lerai Dery yang melihat kedua sahabatnya itu sudah saling memberikan tatapan tajam satu sama lain.

"Ahh sayangnya aku tak yakin jika aku bisa menuruti permintaan mu yang satu ini" jawab Jeno dengan menatap Mark remeh dan tak lupa bibirnya yang disunggingkan itu.

Dery, Mark serta sungchan hanya melongo mendengar jawaban Jeno itu.

Setelah mengatakan itu Jeno lekas pergi sebelum cukup jauh dari meja yang ditempati tadi Jeno berbalik.

"Ahh satu lagi"

Dery, Mark serta sungchan langsung menoleh ke Jeno.

"Mark" Jeno memanggil Mark dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

Mark hanya memperhatikan Jeno yang tak kunjung menghabiskan kata nya, padahal Mark sedari tadi sudah naik pitam.

"Bagaimana jika haechan menjadi milik ku saja Mark?" Jawab Jeno dan tersenyum miring melihat Mark yang sudah tersulut emosi.

"JENO! apa yang kau katakan itu!?" Akhirnya Lucas juga sudah tersulut emosi, dia heran ada apa dengan Jeno hari ini.

"Aku?" Jeno menunjuk diri nya sendiri, lalu terkekeh dan menampilkan smirk nya "ahh apa yang terjadi pada diri ku yah/?" Tanya nya seolah olah tak tahu kesalahan nya.

TBC.

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang