Chapter 22

1.6K 149 14
                                    

Mark berucap tulus sembari mengusap pipi haechan menyusuri tiap inci dari wajah kekasihnya, wajah yang membuat dia jatuh cinta pada pandangan pertama"
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

"Hyung benar benar mengaku salah bear" Mark kini tak mengusap pipi haechan lagi, tangan beralih menggenggam tangan haechan, memegang erat kedua tangan nya tak peduli pada sekitarnya.

Haechan menatap tepat kedalam manik Mark mencari kebohongan Disana namun tak menemukannya, haechan menghela nafas balik menggenggam tangan Mark "aku juga ingin minta maaf Hyung, maaf karena meninggalkan mu begitu saja dan maaf karena tidak bisa memenuhi permintaan mu kali ini, karena aku dan Lucas benar benar hanya sebatas teman dia sahabat ku sama seperti Jaemin" haechan berucap jujur karena dia dan Lucas murni hanya teman, cinta? Oh memikirkan nya saja membuat haechan merinding! Haechan dan Lucas entah bagaimana tampilan nya jika mereka di satukan.

"Aku percaya, maaf ya soal tadi" balas Mark mendekatkan wajahnya ke wajah haechan, membuat sang korban terdiam dan semu kemerahan mulai menjalar di wajah nya tak di pungkiri dia selalu saja deg degan jika berdekatan dengan Mark, hanya mengangguk yang bisa haechan berikan atas pertanyaan tadi membuat Mark tersenyum melihat reaksi yang menggemaskan dari haechan.

Mencubit pipi haechan yang Mark bisa lakukan sampai
"Mark?"

Haechan dan Mark mengalihkan tatapan mereka ke seseorang yang baru saja memanggil Mark. Setelah tau siapa yang memanggil keduanya memiliki ekspresi berbeda, haechan dengan senyum tipis sedangkan Mark yang hanya menatap dengan pandangan yang sulit di ucapkan tapi tetap menyelipkan senyum tak kalah tipis nya dengan yang di lakukan Mark.

"Eoh Hyung, ada ap-"
"Jungwoo Hyung ada apa?" Belum selesai haechan menyelesaikan perkataannya Mark sudah memotongnya, membyat dua merenggut kesal kenapa sih orang suka sekali memotong pembicaraan nya. Mencebik dengan bibir yang di kerucutkan itu tak luput dari pengamatan Mark membuat Mark terkekeh , memilih mengusak rambut sang kekasih dan mengalihkan tatapannya ke jungwoo menaikkan satu alisnya bertanya seolah olah segera menjawab pertanyaan.

"Bisakah kau mengantarku? Bus sudah lewat tadi aku terlambat" pintah jungwoo kepada Mark.

Haechan yang mendengar itu seketika menatap Mark, berharap Mark menolaknya satu kali saja. Dia tidak berharap penuh sebenarnya karena haechan tau Mark tidak akan bisa menol-

"Maaf Hyung, aku tidak bisa aku ingin mengantar haechan dulu" tolak Mark sambil menarik tangan haechan agar lebih dekat dengan nya.

WOW! Jangan tanyakan bagaimana ekspresi haechan sekarang! Rasanya sulit diutarakan saat Mark memilihnya dari pada jungwoo padahal Mark selalu mendahulukan jungwoo dari padanya, haechan senang? JELAS!

"Tapi Mark bus tadi bus terakhir" jungwoo menampilkan raut sedih nya berharap Mark mau

"Maaf Hyung tadi aku juga sudah berjanji dengan haechan untuk kencan, aku akan menelpon hendery untuk menjemput mu" Mark merogoh ponsel nya dan mendeak salah satu nomor yang sudah terlampau di hapal nya.

Haechan yang mendengar tuturan Mark tadi merasa heran, padahal mereka sama sekali tadi tidak pernah membicarakan kencan.

Setelah berbicara dengan hendery Mark menatap haechan yang bingung di sampingnya, mendekati bibir nya ke telinga haechan "kita kencan nanti, persiapkan permintaan mu" setelah itu menatap jungwoo yang sedang menatap kearah nya "hendery sudah otw kemari, Hyung tunggu saja aku dan haechan harus pergi" setelah mengucapkan itu Mark dan haechan pergi tak lupa haechan tersenyum sebelum masuk ke mobil Mark.

Jungwoo yang sedari tadi hanya diam menatap nanar mobil yang sudah melaju kencang itu, sepertinya memang tidak ada kesempatan baginya. Menghela nafas Jungwoo mendudukkan pantat nya pada kursi Disana, menunggu hendry yang katanya sedang otw dia hapal betul otw hendry adalah mustahil baginya jika benar anak itu sudah di jalan. Jungwoo menunduk menggoyangkan kaki nya ke kiri ke kanan sampai sepasang kaki tertangkap netra nya, menyusuri keatas dan terpampang jelas siapa yang sedang berdiri di depan nya.
seseorang yang bisa dia akui ganteng, bertubuh atletis rahang tegas dan muka yang tak seperti orang Korea kebanyakan sedang menyodorkan sebuah eksrim kepada nya.

"A-

Jangan lupa vote and komen.

TBC

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang