Chapter 30.

1.5K 110 2
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen. ❤️💚
walaupun umur Johhny sudah 35 dia masih tetap kuat untuk menggendong bayi kecil nya ini, bahkan haechan sudah mengamankan kepala nya di bahu sang Daddy yang masih saja terisak
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Lucas sudah maklum dengan haechan, tapi beda dengan Mark yang merasa gemas dengan sang kekasih. Dia sudah seperti anak kecil Sekarang apalagi dengan tubuh Johhny yang cukup besar membuat haechan menciut di gendongan nya.

Berbeda lagi dengan sang mommy, Ten. Sudah tersenyum, Ten dulu kadang sedih ketika sang anak lebih menempel dengan Johhny, tapi lambat lain dia tau bahwa sifat Johhny yang lemah lembut itu dan tidak pernah membantah apa yang di Maui oleh haechan berbeda dengan nya selalu melarang ini itu, tapi bukan karena ingin mengekang haechan tapi dia sangat khawatir dengan anak semata wayangnya.

Mari fokus ke dunia Daddy Johhny dan si bayi beruang nya yang masih setia memeluk tubuh besar sang Daddy. Nampaknya dia sangat nyaman sampai dengkuran halus membuat yang disana mempunyai eskpresi yang berbeda beda, Lucas dengan eskpresi cengo nya yang sangat tidak menyangka bahwa sahabat nya ini masih saja menjadi anak Daddy, Mark dengan ekspresi dengan mimik yang tertahan! Apalagi kalau bukan karena dia gemas, rasanya dia ingin mengantikan posisi Johnny sekarang. Sayang sekali dia tidak punya keberanian, beda lagi dengan Ten yang sudah menggeleng maklum dengan satu tangan nya mengelus Surai sang anak.

"Hmm dad, mom" itu suara Mark yang membuat ketiga orang tersebut menatap ke arah Mark "ada apa Mark?" Kali ini Johnny yang berbicara, gara gara aksi tiba tiba sang bayi beruang membuat mereka sibuk dengan dunianya mereka masing masing "saya ingin pamit duluan dad" ucap Mark lagi "kenapa? Setidaknya makan malam lah dulu bersama kami, dan bareng Lucas juga" Lucas yang tiba tiba namanya di sebut langsung berdehem dan tersenyum kecil, Lucas melirik dari ekor matanya nampak Mark yang menatap nya namun Lucas berusaha abai "Lucas akan pulang bersama ku juga mom dad" WTF? pulang bersama? Berada dalam satu ruangan saja seperti ini rasanya rusa tak mau. "Eohh kau akan pulang juga luc?" Tanya mommy Ten, Lucas menggaruk tenguk nya yang tak gatal, Antara mau tak mau tapi melihat Mark yang menatap nya tajam seolah berkata "jawab iya atau tamat riwayat mu" membuat dia terpaksa mengiyakan "ah itu i-iya mom, aku harus pulang juga lagian si bear sudah tidur" jawab Lucas dan Ten mengangguk mengerti "ah tak apa kalau begitu, Lucas terimakasih karena menjemput Tante dan Mark Terimakasih sudah menjaga haechan" Ten tersenyum kearah kekasih anak nya dan sahabat semasa kecil anak nya.

"Tak apa mom, kalau begitu kami pulang dulu" Mark membungkuk di ikuti oleh Lucas dan mereka pun ke luar bersama namun saat sudah di depan pintu Lucas langsung mendahului Mark berjalan cepat ke arah mobil nya "kau, kenapa ada disini?" Namun suara Mark membuat dia berhenti melangkah "apa kau tidak mendengar apa yang mommy Ten katakan tadi?" Ah lagi lagi Lucas menyebut nama Ten dengan mommy , Mark sampai berpikir seberapa dekat haechan dan Lucas ini? Sedikit jengkel sebenarnya.

Lucas berdecak karena Mark hanga diam, masuk kedalam mobil nya dan segera melaju meninggalkan Mark yang masih diam saja namun beberapa saat setelah Lucas Pergi Mark tersadar dirinya hanya sendiri sekarang, ikut menyusul Lucas namun di jalan yang berbeda dan meninggalkan kawasan rumah sang kekasih.

Setelah memarkirkan mobil nya Mark turun dan berjalan masuk ke sebuah apartemen, setelah memencet sandi yang sudah di hapalnya dia masuk dan penampakan yang di lihat adalah 3 sahabat nya dan banyak nya bekas sampah makanan.

"Wah sejenak aku berfikir ini adalah gudang pembuangan sampah" ucap Mark sedikit menyindir dan mendudukkan dirinya di samping sungchan.

"Kau kenapa lama sekali...huh?" Hendery berucap dan Meneguk cola nya dan lanjut bicara lagi.

Mark memilih mengambil sprite "pssttt" dan meneguk nya " bukan kah aku bilang ada urusan penting?" Jawab Mark melirik jungwoo yang hanya diam beda dengan sungchan yang sibuk mengotak Atik ponsel nya, setelah kejadian malam itu Mark dan jungwoo agak canggung untuk bertemu dan gelagat mereka berdua disadari oleh Hendery "kalian berdua kenapa?" Mendengar ucapan hendery sungchan ikut menatap jungwoo dan Mark , nampak aneh sebenarnya.

Tapi mereka sudah menyadari saat di sekolah tadi, jungwoo dan Mark seakan akan menjauhh.

"Ck, kami kenapa?" Desis Mark sedikit kesal "kami tidak kenapa kenapa, mungkin perasaan mu saja"

"Kalian ada masalah?" Kali ini sungchan yang ikut bicara "jika kalian tidak tau, gelagat kalian seperti orang yang berselisih"

TBC.

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang