Chapter 24.

1.6K 140 1
                                    

balas jungwoo kikuk dia tidak ingin Lucas mengetahui kalau dia memang benar malu akan perlakuan Lucas tadi.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

"k-kau terlalu pede" hardik jungwoo memalingkan wajahnya membuat Lucas yang sedang memperhatikan wajah Jungwoo langsung menatap ke arah leher jungwoo yang terdapat kismark Disana, terlihat jelas karena kerah seragam jungwoo terbuka saat jungwoo memalingkan wajahnya.

Lucas diam beberapa saat setelah nya dia memperbaiki kerah baju jungwoo membuat sang empun kaget melihat perlakuan Lucas padanya, dia ingin bertanya kenapa tapi melihat wajah serius Lucas dia mengurungkan nya, namun dia merasa sesak karena Lucas mengancing kan semua kancing seragamnya membuat dia merengut tapi apa yang di ucapkan Lucas membuat dia seketika tertegun ya dia melupakan nya, "kissmark yang ada di leher mu kelihatan, berhati hati lah" itulah yang di ucapkan Lucas tadi " setelah kau melakukan itu seharusnya kau tidak usah pergi kesekolah saja, cara jalan mu saja sudah menunjukkannya" dia di buat diam sekali lagi oleh ucapan Lucas "kau tidak usah sok tau" balas jungwoo dengan ketus "aku bukan nya sok tau tapi... Bagaimana jika seseorang melihat nya mungkin orang lain akan berpikir tidak tidak" ucap Lucas dengan santai sambil mengelap bibir nya, tidak terasa eskrim nya sudah habis begitu pula dengan milik jungwoo. Tidak ada lagi pembahasan setelah itu mereka hanya diam.

Lucas merogoh ponselnya karena sedari tadi dia merasakan getaran, namun di abaikan saat sedang berbicara dengan Jungwoo tadi

"Halo?" Ucap Lucas membuat jungwoo melirik Lucas namun setelah itu dia mengalihkan tatapan nya mengarah kedepan menatap kendaraan.

"Maaf, kau antarkan sana kesini"

"..."

"Ya, aku berada di halte bus dekat sekolah ku"

"...."

"Oke, secepatnya aku sudah karatan disini jika kau ingin tau" diakhiri dengan kekehan nya, pemandangan itu tak luput dari penglihatan jungwoo dia merasa seseorang yang disamping nya ini sangat baik dan membawa aura positif.

"Apa teman mu akan lama?" Pertanyaan tiba tiba dari Lucas membangun kan jungwoo dari dunia nya membuat dia hanya menggeleng "aku tak tau" jawabannya di angguki oleh Lucas "mau ku antar?" Jungwoo langsung menolak ajakan Lucas dia merasa tidak enak, dia tidak dekat dengan Lucas bahkan di sekolah tadi pertemuan pertamanya. Apa kah dia cukup dekat untuk Lucas antar?

"Otw dari teman memang tidak bisa di percaya" Lucas tertawa mengingat haechan yang dulu pernah di ajaknya untuk bermain dan dibalas otw oleh haechan namun sudah lama. Lucas menunggu haechan tak kunjung datang,. membuat dia sendiri yang mendatangi rumah haechan dan mendapatinya sedang santai sambil menonton tv membuat Lucas naik pitam saja.

"Hei kingkong"
Panggilan itu, dia langsung menatap jungwoo "kau yang memanggilku?" Tanya tak yakin Lucas namun di jawab dengan gelengan oleh jungwoo "terus siapa?" Tanya Lucas lagi "Luke sialan, aku memanggilmu"

Lucas memalingkan wajahnya setelah dia tau siapa yang memanggilnya dia menunjukkan muka datar nya berjalan ke arah seseorang itu "jangan panggil aku dengan sebutan itu Yangyang sialan" umpat Lucas di balas cengiran oleh yang disebut Yangyang itu.

"Sorry bro" dibalas Yangyang dengan senyum jenaka nya dan setelah dia menatap orang yang berada selain dia dan Lucas, mendapat raut teman nya menatap ke arah jungwoo membuat dia tau "dia teman sekelas ku, jangan berpikir macam macam" ucap Lucas ketus sambil memasang helm nya, Yangyang hanya tertawa dia menatap jungwoo dan tersenyum sambil berjalan ke arah jungwoo"aku Yangyang, siapa namamu?" Yangyang mengulurkan tangan nya, dengan senyum tak luntur.

Awalnya jungwoo enggan namun tak ingin dicap sebagai orang yang sombong dia membalas uluran tangan Yangyang "aku jungwoo" dan segera melepas kan jabatan tangan nya. Yangyang hendak duduk disamping jungwoo namun Lucas keburu memanggilnya membuat dia mendengus kesal, berjalan kearah Lucas - memakai helm dan ikut naik keatas motor dengan Lucas yang menyetir.

Dia menelpon Yangyang tadi bermaksud agar Yangyang membawakan motornya karena motornya ini baru keluar dari bengkel membuat dia naik bus saat kesekolah tadi, dia menyuruh Yangyang untuk naik cepat saat melihat Yangyang ingin duduk dengan Jungwoo "aku pulang duluan, apa kau tidak apa apa sendirian?" Tanya Lucas membuka kaca helm nya "kau pikir aku anak kecil?" Balas jungwoo membuat Yangyang tertawa sambil menepuk pundak Lucas "dia bukan anak kecil Luke, bahkan dia sudah mempunyai kissmark dibadan nya" CK! Yangyang dan mulut nya yang kadang ceplas-ceplos membuat Lucas merutuki sifat teman nya ini.

Menatap kearah jungwoo yang menunduk, dia melihat jungwoo yang entah sejak kapan membuka kembali 2 kancing bajunya yang sempat dia kancingin tadi, sudah jelas Yangyang melihat nya apalagi posisi yang tadi sedang berdiri sedang Jungwoo duduk. Lucas langsung menancap gas dari pada membiarkan Yangyang kembali berbicara lagi.

Sepeninggal Lucas dan Yangyang, jungwoo masih menunduk tidak sadar ada orang lain sedang berdiri didepan nya "kau kenapa?" Jungwoo dikagetkan dengan suara tiba tiba mendongak kan kepalanya dan menadapati wajah yang seakan akan pengen dia tinju "kenapa kau lama sekali?" Ketua jungwoo ikut berdiri didepan hendery menatapnya marah "maaf, tadi macet" balas hendery dihadiahi dengusan jungwoo "alasan mu saja, Paling kau lupa waktu kalau sudah bersama dejun" balas jungwoo berjalan ke arah mobil hendery, tanpa izin dulu niat langsung duduk di kursi penumpang membuat hendery menggelengkan kepalanya maklum, sudah maklum dngn sifat semena mena teman nya.

Disisi lain ada dua orang yang sedang masing sibuk dengan kegiatannya, haechan yang sibuk memilih baju apa yang akan di pakainya untuk kencan hari ini dan Mark yang sibuk menatap sang kekasih dari arah kasur. Padahal apapun yang di pakai haechan akan terlihat manis dan cantik bagi Mark.

"Bear, kau tau kau akan terlihat bagus saat memakai baju apa saja" ungkap Mark sambil menggelengkan kepalanya melihat sang kekasih masih sibuk saja memilih baju padahal sudah sedari tadi haechan melakukan kegiatan memilih itu namun belum ada yang cocok kata dia.

"Ish Hyung! aku kan ingin tampil bagus biar gak malu maluin" balas haechan merengut kesal, pasalnya Mark hanya pakai baju biasa pun dia tetap terlihat tampan, beda dengan dia yang buruk seburik remahan rengginang katanya. Haechan tak ingin malu maluin Mark saat jalan bersamanya, ini bukan pertama kalinya haechan jalan bersama Mark tapi tetap saja dia ingin tampil bagus saat bersama Mark agar Mark tak melirik siapapun selain dia.

Mark bangun dari acara rebahan nya, berjalan kearah haechan. Mengangkat tubuh gempal haechan mendudukkan nya kepaha nya membuat haechan yang di perlakukan sepeti itu memerah malu "Hyung, turunin aku" haechan malu, diposisinya seperti ini dia bisa melihat wajah Mark yang berkali kali lipat lebih ganteng! Namun Mark menggeleng bahkan dia menarik pinggang haechan agar lebih rapat dengan nya, haechan kaget lagi dan menaruh kedua tangan nya kedua bahu Mark.

"Dengerin Hyung, kamu mau pakai baju apapun tetap terlihat cantik jadi kamu gak usah sampai segitunya jika harus kencan bersama Hyung" Mark menatap tepat ke manik mata haechan.

"Tapi aku kan laki laki, aku gak cantik tapi ganteng" haechan cemberut memanyunkan bibirnya, namun tak di pungkiri hatinya berbunga bunga mendengar ucapan pujian Mark.

"Tapi mau bagaimana mana lagi bear, kamu cantik dan manis" Mark menoel hidung haechan, menahan gemas melihat haechan seperti ini.

"Ahh Hyung berhenti,jangan menggoda ku terus. Aku ingin memilih baju" haechan memberontak sedikit namun pegangan dipinggang nya membuat dia diam dan menatap Mark kesal yang terlihat sangat menggemaskan bagi Mark. Mark mengecup sekilas bibir haechan me baut sang empun terdiam kaku, apa tadi itu? Apa yang menyentuh bibir nya tadi? Haechan masih mencerna kejadian tadi dan ekspresi nya tak terlewatkan oleh Mark yang sekarang menatap geli ke haechan, dia selalu suka ekspresi haechan saat dia menyentuh nya tiba tiba seperti sekarang dia diam layak nya batu namun haechan beda dia batu yang menggemaskan membuat siapa saja ingin mengurung nya dan tak membiarkan siapapun melihat nya bahkan menyentuh nya.

TBC.

Mamam tuh guys 1000+ kata, ini spesial 1000+ vote lebih, terimakasih buat para pembaca ku yang selalu stay nungguin cerita absurd aku, dan untuk para siders yok muncul sesekali kasih aku vote. Kalian cuman tinggal pencet lohhh... Biar kita sama sama dapat feedback, aku yang nulis buat kalian dan kalian yang kasih vote ke aku biar aku makin semangat ngetik nya.
Bye bye; ❤️


[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang