Chapter 18.

1.8K 159 2
                                    

"Dia hanya mengusap pipi ku, dan untuk panggilan itu dia sudah memanggil ku sejak aku memutuskan berteman dengan nya, dia lebih dulu dari Hyung" haechan menatap Mark dan sedetik kemudian pergi meninggalkan Mark, dia sudah tidak tahan di posisi ini hanya karena sikap egois Mark. Mark menatap kepergian haechan dengan tatapan tak menentu.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

"Ah kenapa jadi seperti ini!" Mark mengacak-acak rambut nya, padahal dia hanya ingin haechan tidak terlalu dekat dengan si tiang tadi, ya benar Mark cemburu benar benar cemburu karena baru kali ini ada yang Deket dengan haechan sedekat dengan dia, Kecualikan Jaemin.

Flashback.

Cahaya pagi yang berasa dari cela cela jendela membuat Mark terbangun, dia bangun dengan kepala yang terasa sakit, Mark mengedarkan pandangan nya dan mengerenyit saat sadar ini bukan kamar nya dan dia baru sadar dia tidak memakai sehelai pakaian pun, Mark panik dan tidak sengaja netra nya mendapati seseorang yang keadaan nya tidak jauh dengan dia, full naked!

Mark mulai memutar ulangan kejadian kejadian Semalam dan seketika matanya membulat saat mengingat dia melakukan sex. Dia menatap jungwoo yang berbaring lebih tepatnya menatap ke lebam lebam yang ada di sekitar tubuh jungwoo apalagi kalau bukan kissmark yang bahkan Mark tidak perlu menyebut siapa yang membuat itu, dia juga menatap ketubuhhnya yang terdapat beberapa kissmark tapi tidak sebanyak yang di milik jungwoo.

Mark menundukkan kepalanya, dia pusing terlebih lagi dia mengingat ada seseorang yang Disana, selalu dia sakiti tanpa seseorang tersebut mengeluh kepadanya, tidak mempermasalahkan bagaimana sikap nya padanya tapi untuk kali ini dia yakin dia tidak akan bisa di maafkan, dia ttidak tau harus bagaimana sekarang ingatan kejadian semalam dimana dia dengan mudah ikut dalam permainan Jungwoo yang jelas jelas berada dalam pengaruh obat entah karena apa jungwoo bisa meminum obat tersebut, ingatan dimana dia membalas perlakuan perlakuan jungwoo yang membuat dia berakhir seperti ini.

Mark sekarang dilanda rasa bersalah, dia sudah melakukan kesalahan fatal. Jika sampai haechan tau dia yakin haechan tidak akan bisa bersamanya lagi untuk kali ini untuk kali ini izinkan Mark egois lagi yang entah ke berapa kali.

Mark menyibak selimut yang di pakai nya bersma jungwoo, memungut pakainya dan berjalan ke kamar mandi. Saat selesai mandi dia keluar dan bersitatap dengan Jungwoo yang baru saja bangun, jungwoo hendak ingin berbicara tapi secepat mungkin dia menyela jungwoo.

"Hyung, aku tau ini harus di bicarakan. Tapi aku mohon jangan sekarang, dan aku juga tidak ingin tau dari mana saja sampai kau bisa berada di bawah pengaruh obat perangsang" Mark menatap jungwoo yang menatap nya senduh.

"Maafkan aku Mark, aku benar benar lupa bagaimana bisa aku meminum obat itu yang aku ingat aku hanya di tawari minum saat duduk ditaman" balas jungwoo tidak berani lagi menatap Mark yang sedang menatap nya tajam.

"Aku harap Hyung tidak memberitahu siapa siapa tentang kejadian ini" balas Mark sambil berjalan ke luar apartemen jungwoo meninggalkan jungwoo yang hanya bisa tertunduk lesu di tempatnya.

Mark membawa mobil nya sedikit laju, jarak antara apartemen jungwoo dan sekolah itu agak jauh yang kadang membuat Mark harus menjemput jungwoo ketika pergi kesekolah, saat sampai kesekolah Mark langsung turun ingin segera cepat cepat bertemu dengan beruang kecil nya, entah kenapa Mark merasa sangat rindu dengan beruang nya itu ah atau merasa bersalah? Siapa yang tau.

Saat Mark memasuki sekolah dia langsung berlari ke kelas haechan yang tidak jauh dari kelas nya membuat beberapa orang yang dia lewati hanya menatap nya bingung, kenapa Mark yang snagat di puja puja siswa berlarian di sekolah? ketika sampai di kelas haechan Mark tidak melihat haechan membuat dia kecewa, Mark menunggu beberapa menit didepan kelas haechan namun tidak ada tanda tanda haechan datang, kecuali melihat Jaemin yang hanya menatap nya tajam...itu sudah biasa, sudah biasa dia di tatap Jaemin seperti itu entah apa kesalahannya, karena Mark tidak merasa melakukan kesalahan dengan Jaemin.

Karena terlalu lama dan agak merasa risih di ditatap oleh siswa yang tiap lewat di depan nya, Mark memutuskan ke kelas nya.

. . . . . .

Mark kini berada di kantin, dia mengedarkan pandangannya nya dan netra nya mendapati sosok yang di rindukan nya duduk Menikmati makanannya  tapi seketika Mark mengepalkan tangan nya mendapati seseorang dengan berani berani nya menyentuh milik dia. Mark segera berjalan menuju meja haechan "lepaskan tangan mu dari milik ku" Mark menatap tajam orang yang menyentuh bear nya, keadaan kantin cukup penuh tapi tidak ada yang sadar bahwa Mark sedang marah besar kecuali meja milik haechan. 

Mark memperhatikan haechan yang menjawab pertanyaan dari sosok yang menyentuh milik nya, dikepalanya sudah banyak pertanyaan yang berakar siapa laki laki ini? Mengapa dia menyebut haechan dnegan bear? Dan mengapa haechan terlihat sangat dekat padanya. Mark menatap sekilas sosok itu dan segera menarik haechan "haechanie kita harus bicara". Mark mendengar segala keluhan haechan "Hyung lepasin, ini sakit" Mark mengetatkan cengkraman nya di pergelangan tangan haechan dan saat sudah sampai Mark menghempaskan haechan ke dinding dan ditatap nya haechan yang sedang mengusap pergelangan nya.

TBC.

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang