Chapter 33.

1.3K 104 4
                                    

"Ah sialan, aku yakin sudah terlambat sekarang" umpat haechan dengan lari yang cukup kencang.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sebentar lagi Haechan akan sampai di sekolah nya, ditengah tengah dia berlari haechan menyempatkan untuk melihat jam berapa sekarang  08.20 shit! Sudah sangat terlambat, membuat haechan makin lari terbirit-birit.

Hah-hah-hah.

Haechan terengah-engah, berusaha mengembalikan energi yang terkuras, dia sedang duduk di depan gerbang yang tertutup menundukkan kepalanya dia tengah tengah kaki yang di tekukkan.

"Oi"

Haechan mengangkat kepalanya saat mendengar suara, selanjutnya dia menampilkan wajah cengo nya.

Lucas berdiri didepan nya dengan cengiran khas nya, seperti orang bodoh saja batin haechan.

"Bear kesayangan ku" Lucas menghampiri haechan dan duduk disebelahnya.

"Apa ini? Kau terlambat juga?" Ucap haechan masih menstabilkan nafas nya.

"Jika aku tidak terlambat lalu buat apa aku disini sialan?" Ucap Lucas mendecih kesal, apa haechan tidak melihatnya sedang bersamanya?

"Memangnya apa yang kau buat sampai terlambat seperti ini? bahkan ini abeu hari kedua mu dan kau sudah terlambat?" Tanya haechan sambil menatap kesal ke arah Lucas, lihatlah wajah nya seakan akan tak melakukan kesalahan berbeda dengan nya yang lari dari rumah nya bahkan bisa dibilang jarak dari rumah nya cukup jauh.

Lucas tertawa pelan "hehehe" disambut cubitan cinta oleh haechan "aku tidak menyuruh mu ketawa sialan, kau makin hari rasanya makin tidak beres" ucap haechan sarkas, terlampau cape menghadapi orang yang sialnya sahabat nya ini.

"Kau ini suka sekali melakukan tindakan kdrt kalau bersama ku" ucap lucas menampilkan wajah pura pura sedihnya namun apa yang didapati haechan bahkan memberikan cubitan berkali kali.

"Stop stoop" cubitan haechan tak main main jika kau ingin tahu, dia mencubit dengan mengambil sedikit daging tubuh nya lalu di putar, bayangkan! "Aku terlambat karena bermain game sampai subuh" jawab Lucas membuat haechan menggeleng maklum.

"Ya bear! Kau mau kemana?" Teriak Lucas saat haechan berjalan meninggalkan nya, tapi aneh nya dia berjalan menuju semak semak. Mau tak mau Lucas mengikutinya, sebenarnya rencana Lucas dia ingin bolos saja, tapi dia tidak tau akan pergi kemana, dia cukup bosan jika harus berada di rumah nya saja.

"Bear tunggu aku" ucap Lucas berusaha menyamakan langkah nya dengan haechan yang terlihat santai saja jalan di tengah semak semak "makanya cepat kan langkah mu wong baka' Lucas" haechan dan mulut pedas nyanjika berada di sekitar temna nya "ck" Lucas berdecak malas jika haechan selalu mengumpar, menurutnya wajah lucu haechan sangat tidak singkron dengan mulut pedas nya itu "bear" panggil Lucas dijawab deheman haechan "kau.." Lucas menjeda ucapan nya terus menatap horor ke haechan yang berada di samping nya membuat haechan menatap balik Lucas, menunggu ucapan Lucas yang menggantung "kau..".

Haechan jengah melihat kawan nya ini "kau tidak berniat bunuh dirikan hanya karena terlambat masuk sekolah?" CUKUP! haechan makin jengah dan agak shock dengan ucapan terlampau tidak bermutu nya ucapan Lucas ini, dia meninju perut Lucas, oh jelas pukulan haechan tak main main "ya, aku akan membunuh mu disini" ucap haechan, selanjutnya hanya terdengar suara kesakitan seorang Lucas.
.
.
.

"Kemana bocah itu?"

Jaemin sudah capek menunggu haechan yang tidak muncul sedari tadi, saat di telpon yang mengangkat telpon nya malah mommy nya haechan, Ten.

"Hai Jaemin" datang lagi penganggu ketenangan Jaemin, siapa lagi kalau bukan si Jeno, pemilik mata sipit yang ketika tersenyum berbentuk bulan sabit membuat kadar ketampanan nya bertambah.

STOP!

"Apa yang kau pikirkan na jaemin? Kau...baru saja memuji si Jeno ini?! Heol! Aku pasti sudah gila" batin Jaemin.

"Jauh jauh kau sana, menganggu saja" ucap Jaemin mengesturkan tangan nya seolah olah mengusir "menganggu apanya sih, kan aku hanya menyapa saja" ucap Jeno membela diri, pasalnya dia hanya menyapa Jaemin kenapa Jaemin malah mengusirnya.

Jeno menatap kearah dalam kelas Jaemin, sepertinya dia Sedang mencari seseorang.

"Siapa yang kau cari?" Ucap jaemin tiba tiba "ah itu kemana haechan? Tumben tak bersamamu" jawab jeno.

"Aku tak tahu, dia bahkan belum datang. Sial!" Jaemin kesal karena dia itu tidak mood jika haechan tak ada, jeno sebenarnya cukup terkejut saat Jaemin mengumpat, sangat tidak cocok menurutnya.

"Apa kau sudah menghubunginya?" Tanya Jeno lagi di jawab anggukan oleh Jaemin.

Setelah nya tidak ada yang berbicara lagi, Jaemin sibuk mentaap kesana kemari dan Jeno sibuk menatap Jaemin.

Jaemin sadar jika dia sedang di tatap namun dia tidak memperdulikan nya, namun lama kelamaan dia merasa agak risih juga, Jaemin menatap Jeno yang masih saja memandanginya "berhenti menatap ku seperti itu" ucap jaemin sambil menukikkan alisnya, Jeno tertawa geli, Jaemin benar benar menggemaskan menurutnya "ah ternyata kau sadar jika aku menatap mu?" Tanya Jeno masih tertawa "jelas lah, kau menatap selama itu membuat ku risih" ucap jaemin tanpa melihat kearah Jeno yang memandanginya lagi "makanan jangan terlalu cantik jika tak ingin orang menatap ku" ucap Jeno membuat Jaemin menatapnya nya kesal, yang benar saja! Jaemin ini tampan bukan cantik.

"Aku ini laki laki bukan perempuan bodoh, jika kau ini tau aku juga punya batang Seperti mu" ucap jaemin tanpa memfilter ucapan nya, Jeno? Dia tertawa makin kencang l, Jaemin benar benar sangat lucu.

Menurut kalian cerita ku berbelit-belit gak?

TBC.

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang