Chapter 31.

1.4K 113 2
                                    

"Kalian ada masalah?" Kali ini sungchan yang ikut bicara "jika kalian tidak tau, gelagat kalian seperti orang yang berselisih"

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

"Jangan bicara omong kosong, kami tidak berantem atau semacam nya" Mark mulai kesal karena sungchan seolah olah tidak mempercayai nya, walaupun sebenarnya yang di katakan Mark itu dari tadi kebohongan.

"Apa yang di katakan Mark itu benar Chan, kami tidak kenapa kenapa" akhirnya jungwoo juga ikut menjawab, Mark seketika lega di buat nya. Mark menatap sungchan yang sudah tak berbicara lagi malah asik dengan handphonenya...mungkin dia sedang chat dengan shotaro anak kelas sebelah yang Mark perhatiin sungchan tertarik dengan bocah asal Jepang itu.

Rencana nya Mark akan ikut menginap di apartemen jungwoo malam ini, di karenakan jarak dari rumah dia ke apartemen jungwoo cukup jauh dan alasan lain nya karena dia sudah mengantuk.

Hendery dan sungchan sudah tidur duluan tinggal dirinya dan jungwoo yang masih sibuk mencatat tugas sekolah katanya.

Mark kini sedang tiduran di sofa sembari bermain game, namun kegiatan nya terusik. Saat dia mengedarkan pandangannya dia mendapati jungwoo sedang menatapnya. Membuat Mark mau tak mau bertanya karena dia merasa memang masalah ini harus di selesaikan jika tidak mereka akan merasa canggung satu sama lain.

Mark menegakkan badan nya, memilih gaya terbaik untuk duduk "ada yang ingin kau bicarakan Hyung?" Tanya Mark.

"Eoh?" Jungwoo yang nampak nya sedikit kaget karena Mark tiba tiba bertanya membuat dirinya ngebug sebentar.

"Ah itu, hmmm" jungwoo memilah kata yang terbaik untuk di keluarkan, dia merasa canggung untuk saat ini.

"Maafkan aku Mark soal malam itu" jungwoo akhirnya mengutarakan nya, mengutarakan yang memang harus dia ucapkan.

"Aku tak butuh maaf mu, aku hanya ingin tau dari mana Hyung malam itu?" Tanya Mark menatap jungwoo yang posisi nya tak terlalu jauh dari nya.

"Aku tak tau, yang aku ingat aku dari supermarket untuk membeli keperluan ku dan duduk sebentar Disana sembari minum setelahnya nya aku pulang" jelas jungwoo.

"Lalu tak ada yang lain?" Mark menaikkan satu alisnya merasa tak puas dengan jawaban jungwoo.

"Saat aku pulang aku merasa di ikuti jadi aku mempercepat langkah ku, namun saat sampai di kamar badan ku mulai kepanasan dan begitulah aku tiba tiba menelpon mu" saat menjelaskan kata ini, jungwoo menunduk.

Terdengar helaan nafas berat dari Mark, cuaca malam ini cukup dingin namun Mark merasa gerah saat ini "tidurlah Hyung sudah cukup larut, lupakan masalah ini dan bersikap biasa saja, aku tau sungchan dan hendery akan merasa bahwa kita seolah ada sesuatu" ucap Mark final dan kembali merebahkan badan nya.

Jungwoo akhirnya masuk kedalam kamar nya, terdengar dari derap langkah kaki.

. . . . . . . . . . . . . . .

"Nnghhh"

Suara ribut dari kicauan burung, suara piring yang saling bunyi seperti sedang menandakan seseorang sedang dendam dan berusaha melampiaskan amarahnya ke benda tersebut dan secercah cahaya masuk kedalam ruangan yang penghuninya masih sibuk bertualang di alam mimpinya, namun tak tahan dengan segala keributan itu.

"Hoamm" haechan menguap dengan mulut Yang agak lebar dan tangan nya sibuk menggaruk kepalanya yang bahkan tidak terasa gatal sepertinya namun itulah kebiasaan nya, segerah dia mencari letak benda persegi panjang itu yang ternyata berada tepat dibawah bantal nya padahal dia sudah mencari di meja balas.

05.56 wah bahkan baru jam setengah 7 alam tak membiarkan nya tidur dengan nyenyak, karena merasa tak bisa melanjut tidur lagi dia mendeal salah satu nomor yang sudah di hapalnya bahkan di luar kepala.

"Hyunggg~" teriak haechan sedikit kencang namun setelah nya dia terdiam, bukan amrk yang mengangkat video call nya namun jungwoo!

"Halo haechan" jungwoo melambaikan tangan nya, mau tak mau haechan membalas nya walau di dalam kepalanya sudah memikirkan bagaimana jungwoo yang mengangkat telpon nya sedangkan dia menelpon sang kekasih, Mark.

"Halo Hyung"

"Kau mencari Mark ya?" Tanya jungwoo membuat haechan mengangguk, kan memang niat dia menelpon Mark karena ingin berbicara dengan nya.
"Mark nya sedang mandi, ap- oh itu dia" Jungwoo memberikan Mark telpon nya., Mungkin saat ingin berbicara Mark sudah selesai dengan acara mandi nya. Terdengar dari sebrang sana haechan mendengar Mark yang sedang bertanya "siapa" yang menelpon nya.

Setelah nya dia

"Halo Hyung" sapa haechan pertama, saat wajah Mark sudah terpampang.

"Hai bear? Kau sudah bangun hmm?" Ucap Mark sedikit agak serak karena dia juga baru bangun.

"Eung hyu-"

Setelah nya Mark mendapati haechan yang sedang menutup mata, membuat dia heran ada apa dengan kekasih kecil nya?

"Ada apa bear? Kenapa kau tutup mata?" Tanya Mark penasaran.

"Ihhh pake baju nya dulu, apa Hyung tidak malu?", Terjawab sudah kenapa haechan menutup matanya, saat tadi dia ingin berbicara Mark menaruh ponsel nya di meja membuat dia melihat tubuh atletis Mark dengan handuk yang masih bergantung di pinggang nya.

TBC.

"Jangan lupa vote ya guys, komen juga bisa.  Yang cuman baca doang yuk muncul sesekali buat vote supaya aku semangat juga buat baca nya"

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang