Chapter 12

1.9K 183 20
                                    

"Hyung cepatlah pergi" haechan tersenyum.

Senyum itu tidak ada yang tau bahwa senyum itu menyimpan banyak kesedihan, karena haechan tau dia akan tetap kalah.

Mark menatap haechan dan kemudian segera berbalik berjalan keluar rumah dengan haechan yang menatap punggung Mark yang mulai mengecil seiring nya berjalan dan beberapa saat kemudian terdengar lah deruan suara mobil.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Jam sudah menunjukkan pukul 08.20 malam, berlari dengan cepat cepat memasuki sebuah apartemen. Tangan nya dengan lihai memasukkan kode kode dan beberapa saat terbuka lah pintu apartemen itu.

"Hyung? Kau dimana? Jungwoo" Mark langsung mencari jungwoo di kamar nya tapi hasilnya nihil jungwoo tidak ada di dalam, kamar nya sungguh berantakan.

Mark semaki khawatir jungwoo kenapa-napa.

"Ahh ah ma-markk"

Suara rintihan terdengar oleh Mark, Mark jalan tergesa gesa menuju WC yang di yakini suara jungwoo berasal dari sana.

BRUK!!

suara pintu yang dibuka secara paksa dan kuat menghasilkan bunyi yang cukup mengangetkan.

"JUNGWOO" Mark menghampiri jungwoo dan berlutut meraih jungwoo.

Sebenarnya Mark cukup kaget melihat tampilan Jungwoo yang berantakan dan tanpa menggunakan celana hanya atasan saja, Mark jadi berfikir ada apa sebenarnya dengan Jungwoo?

Mark langsung mengangkat jungwoo ala bridal ke kasur nya dan menidurkan nya di sana.

"Ahh Mark tolong aku" jungwoo mengatakan itu sambil menatap Mark dengan tatapan sayu nya.

"Hyung tenang, aku sudah ada disini
Hyung sebenarnya ada apa?" Tanya Mark sedikit gusar melihat jungwoo yang menatap nya seperti ingin memakannya.

"Aku gak tau Mark, tubuhku rasanya panas, shh tolong aku" jungwoo meraih tangan Mark dan mengendus tangan Mark.

"Hyung, bilang kepadaku sebenarnya ada apa?" Tanya Mark sambil menarik tangan nya dari genggaman jungwoo.

"Ugh!"

Mark membulat kan matanya saat melihat jungwoo yang duduk dipangkuan nya sambil melingkarkan tangan nya di leher Mark, dan parah nya dia duduk pas di pusaka nya, membuat Mark menggeram seketika.

"Hyung lepaskan, kau ini apa apaaan" Mark berusaha melepaskan pelukan jungwoo tapi jungwoo malah makin mengeratkan pelukan nya dan menggesek gesekkan pantat nya pada benda pusaka Mark.

"Hyung berhenti, aku kesini karena mengkhawatirkan mu tapi apa apaan ini" Mark sudah kesal dengan tingkah jungwoo yang menurut nya aneh.

Jungwoo tidak menjawab kini dia mulai menelusup kan tangan ke dalam kaos Mark dan meraba raba dada bidang Mark.

Mark kaget tentu saja, dia panik dan segera memberontak. Tapi bagaimana bisa saat apa yang di lakukan Jungwoo tiba tiba membuatnya nya berhenti dan menutup mata seketika saat jungwoo meremas pusaka nya dari luar.

Jungwoo mendekat kan wajah nya ke Mark dan Mark langsung dapat merasakan benda kenyal bergerak di atas bibir nya. Ya jungwoo mencium Mark ah atau lebih tepat nya saling melumat? Karena terlihat sekarang Mark membalas ciuman jungwoo.

Otak Mark blank dia tidak bisa berfikir apa ala, hati nya menyuruh nya agak berhenti melakukan itu tapi otak nya tidak sejalan. Mark mulai menutup matanya menikmati permainan dari jungwoo. Menyesap dan saling membelit lidah sampai untaian Saliva mulai jatuh di dagu masing masing.

Mark memasukkan tangan nya ke dalam kaos jungwoo dan meraba raba perut rata jungwoo, memilin nipple nya membuat jungwoo mendesah.

"Shh ahh" jungwoo memutuskan tautan tersebut dan menatap Mark yang mengangkat kaos nya.

Mark mengusap kedua nipple tersebut dan menunduk, dan sekali lagi Mark membuat jungwoo seketika mendesah.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Haechan sekarang berada di dalam kamar nya, memandang langit langit kamar nya.

Haechan memikirkan saat saat di mana Mark pertama kali bertemu dengan nya.

Saat itu, hari dimana menemani Jaemin untuk berlatih basket, yang membuat haechan menggerutu seketika karena Jaemin membuat nya menunggu lama di pinggir lapangan.

"Aish sialan, lama sekali" umpat haechan kejaemin yang sedang asyik bermain basket dengan teman setim nya.

"Wow" seru seseorang yang membuat haechan memiringkan kepala nya untuk melihat siapa yang tiba tiba bicara itu.

Mata mereka bersitatap, Mark benar benar mengangumi pemuda imut yang sedang menatap nya ini, benar benar imut. Lihatlah pipi gembil nya itu, mata bulat bak Boba dan bibir penuh yang membuat siapa saja ingin mencicipi.

Berbeda dengan haechan, haechan benar benar mengangumi sosok pemuda yang sedang menatap nya juga. Rahang yang tegas, wajah yang tampan tidak mirip dengan orang Korea kebanyakan.

Haechan yang sadar dengan apa yang di lakukan seketika memutuskan tatapan nya, membuat Mark kecewa karena belum lama menatap keindahan didepan nya.

"Ekhem" Mark berdehem untuk menarik atensi pemuda yang belum di ketahui nama nya.

Dan BOOM! Haechan yang mempunya kadar kepekaan yang cukup tinggi langsung mengalihkan tatapannya ke Mark yang menatap nya.

"Ada apa Sunbae?" Haechan memanggil nya Sunbae karena haechan tau sosok didepan nya ini kakak kelas nya"

Mark menggeleng "tidak ada"

Haechan mengangguk.

Dan terjadilah aksi diam diaman.

"Kau menunggu siapa?" Itu bukan suara haechan melainkan Mark.

"Eoh" Mark langsung mengeraskan rahang nya saat melihat rambut haechan ikut bergoyang pas memalingkan tatapanya ke dirinya.

Rasanya jantung Mark tidak akan aman berdekatan dengan haechan.

TBC.

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang