Chapter 28.

1.4K 122 4
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen. ❤️
Let's geddit~

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Mungkin dia benar benar sudah tak ada kesempatan, meneguk Coca cola nya sampai tandas,. mengerenyitkan dahi nya merasakannya sensasi dari Coca cola yang sedikit menyengat tenggorokan.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Dan disini lah mereka, setelah  berkendara ±15 menit. Mereka sudah sampai di tempat yang haechan sendiri pilih' ya pasar malam! Haechan ini orang nya sangat sederhana dia tidak seperti perempuan atau submissive lain nya yang menyukai hal hal yang mewah. Mark tidak protes karena hari ini dia akan menghabiskan waktu nya untuk haechan, berdua saja. Mungkin karena ini hari Sabtu dan malam Minggu pasar malam ini lebih rame, banyak sekali penjual makanan yang sudah berbaris rapi banyak sekali orang orang berlalu lalang.

Mark melirik ke samping, lebih tepat nya kepada sang kekasih yang sudah menatap binar keramaian, ah tepat nya ke para penjual makanan itu. Asal kalian tau haechan ini sangat suka makan, lihat saja pipi nya yang gempal itu dan jangan lupakan baby Tummy nya, UPS! ini Mark loh yang bilang.

"Apa kau suka, hmm?" Mark menunduk mensejajarkan dirinya dengan haechan (anggap saja Mark ini lebih tinggi ya dari haechan) sambil mengacak Surai madu haechan, haechan menatap Mark dan kemudian mengangguk jangan lupakan senyum yang mereka itu menampakkan gigi nya yang terbaris rapi.

"Eung! Suka Hyung!!" Haechan memekik tertahan, dia masih waras untuk tidak berteriak di tengah keramaian seperti ini. Dia bisa bisa nya jadi pusat perhatian nanti. Tanpa babibu haechan menarik tangan Mark untuk mengikuti nya, Mark? Hanya menurut kemana sang kekasih membawa nya pergi yang di Yakini tak jauh jauh dari makanan apalagi makanan yang manis.

"Wahh" "woww" "Hyung lihat" "huaaa"

Yah seperti itulah kira kira reaksi haechan saat melihat sesuatu yang menarik perhatian nya, membuat Mark gemas sendiri dia makin yakin sang kekasih ini anak berumur 5 tahun, lihat tingkah nya yang membuat para dominan rata rata menatap nya, dia sekarang sedang mengantri di depan eskrim Turki yang di kenal sebagai penjual eskrim terngeselin. Awalnya Mark ingin menarik haechan agar tidak membeli eskrim disini saja tapi haechan dengan segala rasa penasaran nya mau tak mau Mark membiarkan nya.

Sekarang giliran haechan, saat ingin mengambil eskrim tersebut penjualnya langsung mengangkat dan membolak balikkan saat haechan berusaha mengambilnya, tak jarang yang haechan dapatkan hanya cone waffle nya membuat dia kesal dan langsung mengigit nya saja, saat percobaan yang keberapa kali dia masih saja di kerjai dengan penjual nya, berjalan kearah Mark menatap nya dengan mata yang sudah berkaca kaca , huhh Mark sudah tak bisa jika dihadapkan dengan tingkah haechan seperti ini.

Haechan memeluk Mark membenamkan wajahnya ke dada sang dominan "hyunggg~ aku tak ingin beli lagi" haechan bersuara yang tidak jelas namun Mark masih dapat mendengar nya, Mark mengusap kepala haechan "aku tidak ingin membeli eksrim seperti itu" lanjutnya lagi, Mark menatap sang penjual dan tersenyum, penjual yang mengerti pun memberikan eskrim tadi dan menerima uang yang diberikan oleh Mark "sudah sudah, ini eksrim nya" .

Haechan mendongakkan kepalanya menatap kearah Mark yang sudah memegang eskrim diinginkannya, dia langsung menatap garang sang penjual tapi tak diperhatikan karena sang penjual lagi sibuk mengerjai pembeli lain nya, dasar ngeselin!

"Hyung mau naik itu" haechan sudah berkali kali merengek pada Mark karena tidak di izinkan naik bianglala, tapi tetap saja Mark tidak mengizinkan nya.

"Hyungg~" haechan mendongakkan kepalanya menatap ke Mark dengan mengeluarkan jurus andalannya tapi nihil! Mark tetap kekeuh, lihat sekarang dia hanya menatap haechan dalam diam membuat haechan melengkung kan bibir nya kebawa dengan mata yang hampir berkaca kaca. Dia menunduk menatap kearah sepatunya karena Mark tak ingin mengabulkan permintaan nya, sudah mark bilang kan haechan itu akan manja kepada orang terdekatnya apalagi kepada papa bear aka SEO Johnny.

Merasakan usapan di kepalanya tak membuat haechan mendongakkan kepalanya, dia masih saja menunduk bahkan sekarang sudah terdengar isakan kecil.

"Bear, hei lihat Hyung" Mark menaikkan dagu haechan dan sedikit tertegun mengapa saat bersama Mark haechan selalu saja menangis membuat Mark merasa dia ini bukan pacar yang baik buat sang kekasih.

Haechan masih saja terisak, tapi tidak ada yang memperhatikan mereka karena semuanya terlalu sibuk dengan urusan sendiri. Tapi tidak dengan satu orang yang menatap penasaran ke arah mereka.

"Jangan menangis" Mark menyembunyikan haechan dnegan cara memeluknya, haechan tidak membalas pelukan Mark, Mark langsung mengambil tangan haechan untuk melingkarkan tangan mungkin tersebut ke pinggang nya.

"Hyung jahat hiks, kan aku cuman mau naik bianglala" masih dengan haechan yang terisak.

"Hyung bukan nya tidak mengizinkan mu, apa kau tidak tau kalau bianglala itu sedang di perbaiki?" Mengusap rambut haechan sesekali mengecup kening haechan membuat sang empun yang di perlakukan seperti itu malu.

"Kenapa Hyung tidak bilang kepadaku?, Hyung dari tadi hanya diam saja" ucap haechan sedikit kesal kepada Mark yang tak memberitahu kan nya dari awal.

"Karena kamu dari tadi hanya menyerocos saja tidak memperhatikan tulisan Disana" Mark menunjuk kepada papan dekat bianglala, sebenarnya tulisan di papa tersebut cukup kecil membuat haechan tak dapat melihat nya.

"Haechan?"

TBC.

[!¡] Can i? - Markhyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang