Happy Reading Guys,
Jangan lupa vote dan komen yaa
.
.
*******
Elvano sudah sampai lebih dulu di Hotel Mara Safari. Saat akan melangkahkan kaki masuk, tiba-tiba ada mobil berhenti di depannya. Disusul satu mobil lagi dibelakangnya.
Elvano menunggu penghuni dua mobil tersebut. Karena Elvano tahu siapa di dalam mobil tersebut.
Libra keluar mobil dengan tergesa-gesa. Melangkahkan kaki cepat dibelakangnya ada Elvano, Geffie, Beryl, Dakka dan Levin. Langkahnya terhenti di depan pintu masuk Hotel tersebut.
Pandangannya melihat Abil yang berjalan santai dengan raut wajah baik-baik saja. Seolah tak ada apa-apa.
"Lo gak kenapa-kenapa, kan?" Tanya Geffie mewakili semuanya.
Abil menggeleng semangat.
"Lo gak diapa-apain si tua itu, kan?" Tanya Dakka.
"Enggak."
"Kok bisa di sini? Bukannya tadi lo diculik?" Tanya Beryl.
Abil tertawa terbahak-bahak mendengar hal tersebut.
Pandangan mereka berbeda-beda melihat Abil tertawa.
"Lo gak mabuk?" Tanya Libra menelisik Abil yang terlihat baik-baik saja.
Abil menggeleng. "Gak. Gue cuma pura-pura minum tadi."
Abil mengingat dan menjelaskan apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.
Abil menuangkan isi gelas miliknya ke gelas kosong sebelahnya.
Peran gue di sini anak yang mau mengedukasi, memberi contoh hal yang tidak baik jangan dilakukan, yakali gue minum nih alkohol, batin Albi.
Eh tetapi kan tadi gue yang ngajak? aduh... tetapi ini juga darurat biar bisa dapet info. Ah, bodolah tadi gue nawarin minum kok bukan alkohol hahaha, minum kan berbagai macam minuman mengapa pikiran dia ke alkohol. Bukan sepenuhnya salah gue bukan, Lanjut batin Abil.
Berekspresi dengan wajah yang lelah, pusing, ingin menangis. Abil mendalami peran itu. Sampai pada akhirnya, Pak Arian tertipu dan mengajaknya untuk keluar dari restoran tersebut.
Pak Arian membopong Abil masuk ke dalam taksi. Saat di tengah jalan Pak Arian benar-benar pusing, kesadarannya sudah hilang sedikit demi sedikit.
Abil yang tak tau ke mana, melihat papan nama Hotel Mara Safari. Memberhentikan taksi tersebut di depan Hotel itu. Membawa Pak Arian masuk dan menidurkan Pak Arian disalah satu kamar milik hotel itu. Lalu Abil keluar dan bertemu dengan anggota live nineteen lainnya.
Mereka bernafas lega mendengar cerita Abil.
"Lo tau apa yang lo lakuin?! Buang-buang waktu gue." Marah Libra kepada Abil. Tanpa menunggu jawaban Abil, Libra masuk ke dalam mobil dan melajukan dengan kecepatan yang tinggi.
Abil tak mengerti sikap Libra yang tiba-tiba memarahi dirinya hanya bisa melongo. "Gue salah apa?"
"Udah-udah ayo balik, udah malam." Geffie memberi aba-aba.
"Lo sama Elvano ya. Di mobil gue udah 4 orang soalnya." Jelas Geffie.
Abil melihat Elvano yang sudah berjalan ke arah mobil lantas mengangguk cepat sebagai jawaban dan lari menyusul Elvano.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE 19.00
Teen FictionSekumpulan anak terpilih yang bekerja sama dengan seorang jaksa penuntut umum untuk menyelidiki kasus. Namun, sesuatu yang janggal terlihat ketika mereka menyelidiki satu kasus dimana itu mengungkap kebenaran yang telah terkubur lama. ******* "Se-te...