23). Tempat Kejadian Perkara

760 140 61
                                    

Happy Reading Guys,

Ayo vote dan komen yokk

.

.

*******

Anak live nineteen berjalan keluar menuju parkiran samping Café Sky. Kecuali Elvano, dia masih berada di ruangan live nineteen untuk bertugas memonitor dari kejauhan.

Libra, Abil, Dakka dan Geffie memasuki salah satu mobil berwarna hitam. Libra yang duduk di kursi pengemudi, melihat ke arah teman-temannya yang sudah duduk tenang, lantas menghidupkan mesin mobil dan melajukannya keluar dari halaman Café Sky.

Beryl dan Levin memasuki satu mobil lainnya. Posisi Beryl yang di kursi pengemudi dan melihat Libra sudah melajukan mobil, lantas dia menginjak pedal gas menyusul.

Ketika mobil yang dikemudikan oleh Libra berhenti di pinggir halaman Café Sky, tepatnya mengarah ke jalan raya. Beryl juga ikut menghentikan mobil tepat di samping mobil itu. Kedua mobil tersebut menurunkan kaca jendela, masing-masing dari mereka melihat satu sama lain.

Libra melambaikan tangan keluar dari jendala. Setelah itu, menutup kaca jendela mobil dan membunyikan klakson disahut bunyi klakson mobil Beryl. Kemudian, kedua mobil berpencar ke arah tujuannya masing-masing.

*******

Libra mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Fokus membelah jalanan yang lumayan ramai dimalam hari ini.

Selang beberapa menit, Libra menghentikan mobil di parkiran Apartemen Cendana Indah. Tempat kejadian perkara. Libra memarkirkan mobil dengan rapi, lalu mematikan mesin mobil.

"Kita bagi tugas. Dua orang masuk ke dalam, dua orang jaga depan." Ucap Libra.

"Gue sama bear jaga depan. Lo sama mouse masuk." Sahut Dakka.

Libra mengangguk. Menoleh ke samping, "Siap?"

Abil menangguk mantap. Membuka pintu mobil dan berjalan bersama Libra.

Begitupun dengan Dakka dan Geffie yang juga keluar menempatkan diri ditempat masing-masing.

Libra dan Abil memasuki Apartement Cendana Indah. Tanpa berlama-lama, mereka segera menuju lift yang tersedia di lantai dasar.

"Lantai 8 no 351." Ucap Elvano yang melihat Libra dan Abil memasuki lift.

Libra lantas menekan angka 8 dalam lift. Menunggu lift terbuka sesuai dengan nomor lantai yang akan dituju.

Pintu lift terbuka, mereka keluar dari lift dan mencari kamar dengan nomor 351.

Abil berjalan lebih dulu, melihat-lihat pintu kamar yang dilewati. "Ini 334, ah! Arah sini." Tunjuk Abil ke arah tikungan lorong. Abil kembali berjalan dengan Libra yang kini sudah mensejajarkan langkah bersama.

Mereka berhenti di pintu kamar bernomor 351. Pintu tersebut masih tertempel garis kuning polisi.

Libra mencopot bagian ujung garis kuning, agar mempermudahkan masuk. Sedangkan Abil, melihat-lihat ke segala arah, kalau-kalau ada orang yang lewat.

"0978." Ucap Elvano memberitahu password kamar tersebut.

Libra menekan angka sesuai apa yang dikatakan Elvano. Bunyi pintu terbuka terdengar, segera Libra memutar pegangan pintu dan memasuki kamar apartemen itu.

Libra menoleh ke belakang melihat Abil, mengajaknya masuk hanya dengan gerakan kepala. Begitu Abil sudah masuk, Libra menutup pintu dan berjalan lebih dulu memasuki ruangan.

LIVE 19.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang