6). Direct Message

1.1K 206 22
                                    

Happy reading guyss,

Jangan lupa vote dan komen ditiap paragraf yaaa

.

.

*******

Disela-sela latihan taekwondo, Master (Pelatih taekwondo) yang berada di depan Abil berkata, "Dua hari lagi kamu harus ikut ujian sabuk merah hitam I, kalau gagal kamu gak jadi ikut perlombaan bulan depan."

Abil menyerka keringan didahi sebentar. "Siapa takut." Lalu memukul Master menggunakan gerakan juchum seogi yeop jireugi yaitu pukulan dari arah samping ke tengah

Master menangkis pukulan tersebut. "Kita lihat dua hari lagi seberapa jauh kemampuan kamu."

Abil tertawa menggunakan gerakan kuda-kuda macan tangkisan dengan telapak tangan pukulan sabetan ke arah wajah. "Dan master mulai sekarang harus mempersiapkan dokumen perlombaanku untuk bulan depan."

Master terkekeh menghindar dengan cepat. "Percaya diri sekali kamu, anak piyik."

Abil mendesah berat mulai menyerah. "Kenapa daritadi gak ada satupun gerakan saya yang mengenai Master."

Master tertawa. "Menyerah? Yaa.. kalau kamu menyerah lebih bagus, saya gak akan susah-susah mengurus perlombaan kamu."

Abil mendengus melihat Master. "Bukanya dikasih semangat malah dibiarin aja."

"Saya ngasih solusi yang tidak memberatkan diri sendiri."

"Ini nih salah satu hal yang buat diri saya termotivasi untuk latihan, biar bisa nonjok Master sekuat-kuatnya."

Master tertawa mendengar Abil ternyata dendam kepadanya. "Dua hari lagi. Kesempatan kamu cuma satu kali."

"Semuanya istirahat dulu." Lanjut Master teriak, lalu melangkahkan kaki menjauh.

"Master gak adil! Kenapa kesempatan saya cuma satu kali?! Sedangkan yang lainnya bisa berkali-kali." Seru Abil.

Master menoleh. "Kalau kamu gak terima, kubur harapanmu mulai sekarang untuk bisa ikut perlombaan."

"Tidak akan! Saya pastiin akan lolos." Teriak Abil memandang Master semakin jauh dari pandangannya.

Master yang mendengar teriakan Abil tersenyum tipis.

"Anak piyik kita udah besar guys mau ikut lomba nih." Ucap salah satu cowo tak jauh dari Abil.

Semua yang berada disitu tertawa.

"Sialan, lo." Umpat Abil.

"Ayo sparing." Ajak cowo tersebut.

"Gak dulu." Tolak Abil berjalan ke pinggir.

"Sok jual mahal lo, piyik."

"Gue haus Abi, istirahat dululah bego dipelihara." Kesal Abil membuka tutup botol minuman, lalu meminumnya.

"Abi maunya sekarang, Umi." Jawab cowo tersebut yang bernama Abi.

"Umi mulut lo!" Teriak Abil melempar botol digenggamannya kepada Abi.

Yang dilempar menghindar dan tertawa terbahak-bahak.

*******

Libra berjalan di koridor sekolah, terlihat tak ada orang yang berlalu lalang menunjukkan pelajaran sudah dimulai. Tiba di depan kelas bertuliskan XII IPA 5, Libra mengetuk pintu, berjalan mendekati guru yang menerangkan di depan papan tulis. Menyalami guru tersebut.

LIVE 19.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang