Happy Reading Guys,
Ayo vote dan komen
.
.
*******
Mobil yang dikemudikan Levin telah dekat dengan lampu lalu lintas SPBU Bumiputera. Lantas, Levin mengurangi kecepatan. "Kira-kira arah dari sini ke mana?" Tanya Levin.
Dakka melihat-lihat jalanan. Belum sempat Dakka menjawab, tiba-tiba dari heaset ht terdengar suara gebrakan sangat keras.
Levin sedikit terkejut. "Siapa? Ada apa? Aman?"
"Di sini aman." Geffie menjawab mewakili Libra.
Suara samar-samar pengajian syukuran di rumah Beryl masih terdengar, tandanya Abil dan Beryl juga dalam keadaan aman.
"Tiger?" Tanya Levin.
Terdengar suara tonjokan lagi. Membuat Levin risau. "Tiger, lo di luar sekarang?"
Tidak ada sahutan.
Suara Geffie kembali terdengar. "Tiger? Aman?"
Tidak ada jawaban.
*******
Elvano berjalan tergesa-gesa di lorong Apartement Cendana Indah, tepatnya lantai 8. Melihat petugas kebersihan yang dilihatnya dari kamera CCTV tadi, kini baru saja membuka pintu kamar TKP dari dalam, lantas Elvano berlari mendorong petugas kebersihan dengan cepat hingga punggung petugas kebersihan menabrak pintu kamar TKP yang belum tertutup rapat.
Satu tangan Elvano menekan bahu petugas kebersihan itu dan satu tangannya lagi digunakan untuk melepas topi yang dipakai petugas kebersihan tersebut. Dilempar begitu saja, topi tersebut. Terlihat wajah Robert Fernando.
Seketika, Elvano menarik dan mencekram kerah seragam Robert hingga terbawa ke arah depan tubuh Elvano, lalu ditonjok dengan keras pada bagian pipi sebelah kiri hingga Robert tersungkur.
Robert yang terkejut dengan perlakuan Elvano secara mendadak, membuat Robert menelisik wajah Elvano. "Ohh—gak disangka, gue bertemu lo setelah sekian lama." Robert terkekeh pelan, sambil mengusap bibirnya yang berdarah, karena ulah Elvano.
Robert berdiri, menatap Elvano yang masih menatap tajam dirinya. "How's ur day, adik—ipar?" Dengan kekehan kecil diakhir kata.
Elvano menoleh ke samping sesaat, lalu tersenyum miring. Menatap tajam orang tersebut. "Gue gak punya kakak ipar!"
Robert tersenyum dengan mengaguk-anggukan kepala. "Kakak lo kan udah mati ya?"
"Gimana rasanya jadi anak tunggal?"
Elvano mengepalkan kedua tangannya, menahan amarah.
Terdengar suara Libra di telinga Elvano. "Tiger, lo di mana sekarang?"
Elvano mengabaikan Libra. "Baru tau gue, selain perawat, profesi lo juga jadi tukang kebersihan di apartement ini?"
"Atau—karena ada barang bukti yang tertinggal?"
*******
"Apartement Cendana Indah, sekarang!" Perintah Libra, setelah mendengar perkataan Elvano.
Libra dan Geffie berlari keluar rumah Robert. Tidak lupa untuk menutup pintu. Keduanya memasuki mobil yang berada tak jauh dari rumah Robert.
"Deer, mouse keluar sekarang!" Perintah Libra sambil menginjak gas mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE 19.00
Teen FictionSekumpulan anak terpilih yang bekerja sama dengan seorang jaksa penuntut umum untuk menyelidiki kasus. Namun, sesuatu yang janggal terlihat ketika mereka menyelidiki satu kasus dimana itu mengungkap kebenaran yang telah terkubur lama. ******* "Se-te...