19). Siapa Leo?

851 137 83
                                        

Happy Reading Guys,

Ayo vote dan komen yokk

.

.

*******

Abil sekarang sedang meminum es jus strawberry di bangku kantin. Memutar-mutarkan sedotan di dalam gelas. Terlihat luka di sekitar bibirnya perlahan sudah memudar.

Merasa ada yang duduk disebelahnya, Abil menoleh.

"Hai, cantik." Sapa Leo, meletakkan dua piring nasi goreng di atas meja. Menggeser satu piring ke hadapan Abil.

"Makan! Gue akan tetap di sini sampai makanan lo habis." Ucap Leo.

Abil menatap Leo penuh curiga.

"Gue tau lo gak akan makan kalau gak ada temannya." Lanjut Leo sambil memakan nasi gorengnya.

Abil mengganti posisi menghadap Leo. "Lo sebenarnya siapa, Leo?"

"Human. I'm just human." Ucap Leo menyuapkan satu sendok ke mulutnya.

"Lo siapa?!"

Leo yang sedang mengunyah makanan, menghentikan kunyahannya menatap Abil sesaat. Lalu melanjutkan kunyahannya dengan santai. 

Abil merasa kesal karena tidak mendapat jawaban. Dia berdiri melangkahkan kaki untuk pergi.

Leo mencekal tangan Abil dengan lembut. "Makan dulu baru pergi."

"Gak!" Abil mencoba melepas cekalan tersebut.

"Makan dulu. Mubazir nanti." Ucap Leo lembut.

"Nasinya nanti nangis kalau gak dimakan. Mereka akan merasa gak berguna." Lanjut Leo.

"Lo kira gue anak kecil." Sewot Abil.

Leo terkekeh. "Lo kan emang kecil."

Menarik tangan Abil lembut untuk duduk kembali. "Makan! Kalau udah habis, pergi juga gakpapa."

Abil duduk menatap Leo. "Lo gak kasih racun, kan?"

Leo menatap Abil. Menyendokkan nasi goreng yang ada di hadapan Abil, lalu menyuapkan ke mulutnya. "Percaya, Abil?"

Abil mengangguk percaya. Kemudian, memakan nasi goreng itu dengan tenang.

Mereka tidak tau, Grisel yang duduk tidak jauh dari mereka. Sedari tadi memperhatikan apa yang dilakukan Leo oleh Abil dengan tatapan datar. Bahkan, dia tidak memperdulikan teman-temannya yang membicarakan beberapa hal.

"Sialan." Umpat Grisel ketika air es membasahi bajunya.

"Maaf, kak. Gak sengaja. Maaf." Ucap cewe yang tadi tidak sengaja menjatuhkan gelas es mengenai seragam Grisel.

"Basi." Ucap Grisel melemparkan satu gelas berisi setengah es jeruk kepada cewe dihadapannya.

Gelas yang dilempar Grisel mengenai dagu cewe tersebut membuat cewe itu mengaduh kesakitan dan gelas tadi jatuh menimbulkan suara pecahan yang nyaring.

Suara pecahan gelas kaca terdengar nyaring di kantin.

"Beresin tuh!" Sentak Grisel kepada cewe tersebut. Lalu, melangkahkan kaki pergi keluar dari kantin.

"Gak lo bantuin?" Tanya Leo.

"Belajar tanggung jawab. Dia yang buat kesalahan." Jawab Abil, melanjutkan menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

LIVE 19.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang