16). Cepu

848 146 77
                                    

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA 🇮🇩

17 Agustus 2021

*******

Happy Reading Guys,

Ayok vote dan komen yok

*******

Hai, how's ur day?

Jam berapa kamu bangun? Apa kamu sedang memakan sesuatu?

Apa ada hal yang membuatmu merasa senang hari ini?

Saya ingin berbicara dengan kalian, yang mungkin beberapa orang tidak berbicara dengan kalian. Jadi begini, mari kita melihat kelebihan diri kita sendiri. Pelan-pelan berhenti melihat kekurangan, ngebandingin diri sendiri ke orang lain dan ngerasa insecure. Affirmation ke diri sendiri kalau your enough, your worthy as you are, your already loveble and valueble. Remind yourself that you are who you are.

Hihi... See you

.

.

*******

Koridor Mandala kini ramai dengan berita tentang Abil yang sudah beredar dimana-mana.

"Ternyata orang yang pendiem itu malah lebih parah ya." Ucap cewe di koridor sekolahan.

"Kan udah gue bilang. Dia itu cuma kebantu capernya aja." Sahut Grisel.

"Percaya gak percaya sih gue. Murid kesayangan guru padahal." Ucap salah satu cewe di kumpulan itu.

"Kebanyakan guru kan cuma nilai murid dari akademiknya aja. Kalau udah di keadaan ini, terlihat kan murid kesayangannya itu gimana?" Ucap Grisel.

Tiba-tiba Grisel ditarik paksa oleh Leo.

"Lo kenapa sih?" Tanya Grisel melepaskan cekalan tangan Leo.

"Lo yang kenapa?!"

Grisel menatap Leo. "Gue? Emang kenapa?"

Leo menoleh ke samping sesaat, lalu menatap Grisel sinis. "Lo mlenceng dari rencana!"

Grisel tertawa pelan. "Oh, lo narik gue cuma mau ngomongin ini? Gak penting!" Lalu berjalan pergi.

"Sialan." Umpat Leo.

Setelah itu, dengan langkah besar Leo pergi. Langkah kakinya, berhenti di salah satu ruangan dengan pintu tertutup.

"Kamu dikeluarkan dari sekolah ini."

Ketika mendengar suara Kepala Sekolah Mandala berkata seperti itu. Leo lantas membuka pintu tersebut.

"Tunggu, Pak."

"Kenapa? Kamu mau membela dia?" Ucap Kepala Sekolah Mandala.

Leo mengangguk. "Dia tidak pantas dikeluarkan dari sekolah, hanya karena wajahnya terpampang di dalam komunitas itu, Pak."

"Dia mencemarkan nama baik sekolah."

"Tidak. Dia tidak mencemarkan nama baik sekolah. Mereka yang berkomentar kasar di dalam postingan berita itulah yang mencemarkan nama baik sekolah."

"Jika memang dia terkait dalam komunitas itu. Itu artinya dia korban. Tidak seharusnya korban mendapatkan perilaku yang tidak baik. Dan seharusnya bapak memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi lainnya agar tidak ada yang menjadi korban selanjutnya."

LIVE 19.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang