14). Ikut Live IG

935 167 70
                                    

Happy Reading Guys,

Ayok vote dan komen yok

Pokoknya jangan lupa vote dan komen yaa..

*******

Part ini panjang, hati-hati dalam membaca. 

Saya harap ada yang bisa dipelajari dari sini, diambil untuk menambah pengetahuan. Agar lebih berhati-hati dalam semua hal. Jangan terlalu ter-iming oleh sesuatu yang besar, namun tidak ada informasi kejelasan. 

Mari kita saling belajar dan mengingatkan satu sama lain, akan pentingnya peranan kita dalam hal kebaikan.

.

.

*******

Beryl membuka pintu ruangan live nineteen, Dakka menyusul di belakang dengan kedua tangan menenteng kantung makanan.

Keadaan di dalam ruangan hening. Geffie fokus dengan buku bacaannya, Elvano yang mengotak-atik monitornya, Levin fokus pada laptop, Libra terlihat menggeser-geser layar hp dan Abil yang tidur di sofa besar ruangan ini.

"Lho, piyik belum bangun?" Tanya Beryl.

"Bangunin. Dia belum makan." Ucap Libra beranjak dari tempatnya.

"Mau kemana lo?" Tanya Dakka.

"Keluar." Jawab Libra.

"Makanan lo?" Tanya Dakka mengangkat kantong makanan.

"Buat siapapun yang masih laper."

Dakka meletakkan beberapa makanan tersebut di meja. Membuka satu-persatu makanan tersebut dari kantung plastik logo restoran. Sedangkan yang lain berjalan mendekati Dakka untuk bersiap sarapan pagi.

Beryl mendekati Abil yang masih tertidur dengan selimut membukus dibadannya, menyingkap selimut itu. "Woi, piyik bangun!"

Tak ada respon.

"Piyik! Bangun! Woi, elah bangun!"

"Bangun, yik piyik woii."

"Kecapekan dia." Ucap Levin.

"Tapi makan dululah, dari kemarin belum makan nih piyik." Sahut Beryl.

Karena Abil tidak kunjung bangun, Beryl cengengesan mendapatkan ide. Dengan tingkah jahil, Beryl menepuk pinggir bibir Abil yang diperban.

"Sakit, hiks.. hiks..." Abil masih memejamkan mata seraya memegang pinggir bibirnya.

"Eh, eh, kok nangis sih? Eh bangun, aduh. Woi, gimana ini." Bingung Beryl, menoleh meminta bantuan pada Dakka, Elvano, Geffie dan Levin.

"Mampus. Lo apain emang?" Tanya Dakka.

Beryl dengan cengengesan. "Nabok lukanya."

"Goblok. Urus sendiri." Ucap Levin.

"Yahh, woi, bantuin elah."

"Gak!" Sahut Elvano dan Geffie bersamaan.

Beryl menepuk pelan bahu Abil. "Piyik, bangun. Cup cup cup. Bangun dulu yuk."

"Piyik, bangun yuk bisa yuk."

"Piyik, makluk yang paling kecil bangun yuk."

"Piyik, anak piyik, bangun yuk. Cup cup cup."

LIVE 19.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang