21). Sidang kedua

807 130 9
                                    

Happy Reading Guys,

Ayo vote dan komen yokk

.

.

*******

Di sebuah ruangan seorang Jaksa Penuntut Umum, terlihat Om Nugra melihat video di dalam laptop sambil membaca dokumen.

Om Nugra menggeram marah melihat dan mendengar apa isi di dalam video tersebut. Lantas membuka handphone, mencari nama di dalam kontak handphonenya.

Setelah menemukan nama yang dicari, Om Nugra memekan tombol panggilan pada nama kontak tersebut.

"Kenapa?" Tanya orang di seberang sana.

"Libra! Kamu udah bilang kalau mau jadi saksi dengan identitas dirahasiakan, lalu kenapa kesaksianmu malah membuka identitas?"

"Cuma itu yang bisa membuat dia dihukum selayaknya apa yang pernah dia lakuin ke korban."

"Gak dengan cara membuka identitas kamu!"

"Masih aman, dalam kesaksian itu tidak menyinggung live nineteen."

"Identitas kamu bahaya, Libra!"

"Lebih bahaya kalau dia gak dihukum dengan sepantasnya. Dia bisa kembali dan melakukan hal yang lebih kejam dari kasus ini."

Om Nugra menghela napas. "Om gak nerima kesaksianmu." Lalu mematikan sambungan telepon tersebut secara sepihak.

Tak lama kemudian, terdengar suara alarm dari handphone Om Nugra. Dalam alarm tersebut, mengingatkan sebentar lagi untuk Sidang Perkara Tindak Perdagangan Orang. Jari Om Nugra menekan tombol pada layar handphone dan alarm tersebut berhenti berbunyi.

Om Nugra memegang keningnya sesekali memijat pelan. Bagaimana persidangan hari ini? Akankah lebih baik jika memakai kesaksian Libra? Namun, resikonya terlalu berbahaya.

Tak ingin terlambat di persidangan, Om Nugra memasukan beberapa dokumen ke dalam tasnya dan berjalan keluar untuk pergi ke tempat persidangan.

*******

Tempat duduk di ruang persidangan, sudah mulai ditempati dengan posisinya masing-masing. Pengunjung sidang mulai berdatangan.

Om Nugra dengan pakaian Jaksa Penuntut Umum, menghela napas pelan. Dia masih memikirkan untuk memberikan bukti kesaksian Libra atau menyembunyikan fakta tersebut.

Beberapa Majelis Hakim datang dan berjalan ke arah tempat duduk mereka.

"Bissmillahirahmaanirrahiim, Assalaamualaikium Warahmatullahi Wabarakatuh,"

"Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, Senin tanggal 23 Agustus 2021 akan dilaksanakan Sidang Perkara segera dimulai."

"Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri." Ucap Petugas Umum.

Setelah Majelis Hakim duduk ditempatnya masing-masing.

Petugas umum, berkata, "Hadirin dipersilahkan duduk kembali."

Semua kembali duduk.

"Assalaamualaikium Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Pagi hadirin peserta sidang,"

"Pada hari ini akan dilaksanakan Sidang Perkara Tindak Perdagangan Orang nomor 2010/Pdt.G/2021/pengadilan negeri Jakarta atas nama terdakwa Rosemarie Winata."

"Untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal yag dapat mengganggu jalannya persidangan."

LIVE 19.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang