Happy Reading Guys,
Ayok vote dan komen yok,
Satu vote dan komen dari kalian sangat berarti. Bisa yuk bisa...
Pokoknya jangan lupa vote dan komen yaa..
.
.
*******
Pagi hari, semua perempuan-perempuan di dalam ruang peristirahatan dibangunkan oleh pria yang menjaga tadi malam. Semua perempuan bangun dari tidurnya dengan badan yang pegal-pegal, termasuk Abil. Karena tempat yang katanya untuk beristirahat ini bukan layak untuk tidur. Ini semacam gudang. Sempit, berdebu, kotor dan hanya disediakan satu karpet untuk beralas tidur di lantai.
"Cepat! Bangun!" Ucap pria di ambang pintu.
Semua berdiri dengan lemas. Beberapa memegang lehernya karena pegal tidak ada bantal untuk tidur. Beberapa yang lain menggosok-gosokan tangan dan kaki karena gatal.
Abil merenggankan badan dengan mengangkat kedua lengan ke atas. "Ah, enaknya."
Terdengar suara ketukan sepatu, tak lama kemudian, munculah Madam bersama seorang pria di belakangnya dan berdiri di depan pintu. Terlihat Madam dan penjaga pria itu berbicara sebentar, lalu Madam masuk ke ruangan. Melihat satu-persatu perempuan yang baru bangun. Tepat, kedua mata Madam berhenti di Abil. Menatap intens Abil beberapa saat.
"Kalian semua, bersihkan halaman Panti ini!" Ucap Madam tegas.
Tiba-tiba ada seorang perempuan yang berdecak dan berkata, "Ck, gue ke sini bukan untuk jadi pembantu. Tempat mana yang lo bilang untuk istirahat?! Gudang ini?! Ck, lihat! Apa pantas 15 perempuan tidur di sini?!"
Madam menatap tajam perempuan itu. Dengan gerakan kepala, Madam menyuruh kedua pria yang ada di ambang pintu itu untuk memegang perempuan yang baru saja berbicara. Terlihat kedua pria itu langsung melakukan hal tersebut.
"Lepasin gue!" Berontak perempuan yang dicengkram keras.
Suara tamparan terdengar, ketika dua tamparan dilayangkan oleh Madam, lalu menjambak perempuan itu hingga kepala perempuan itu mendongak ke atas. Bukan hanya itu, bahkan Madam menancapkan kuku panjangnya ke bibir perempuan itu hingga mengeluarkan darah.
"Seharusnya, lo sadar diri ada di mana. Bukannya, lo sendiri yang menyerahkan diri ke sini secara cuma-cuma? Gue bahkan bisa menyebarkan video lo yang ada di obrolan komunitas kepada publik."
"Lo iblis! Tempat yang seharusnya dijadikan sebagai perlindungan dan pengembangan anak malah lo jadiin tempat eksploitasi manusia!" Teriak perempuan itu yang membuat perempuan lain tercenggang.
Madam tertawa keras. "Jadi, udah tau? Ternyata ada yang tau sebelum melakukan pekerjaannya. Lebih cepat dari dugaan,"
"Biadab! Iblis!" Teriak perempuan itu.
Bunyi suara tamparan yang ketiga kalinya, ketika satu tamparan dilayangkan kembali oleh Madam, mencengkram kuat kedua dagu perempuan itu. "Gue gak suka orang yang terlalu banyak bicara." Melepaskan cengkramannya, menimbulkan jejak tancapan kuku di sekitar dagu dan pipi perempuan itu.
"Bawa dia ke tempat yang pantas untuk pembangkang!" Perintah Madam kepada dua pria yang masih menahan si perempuan.
Diangguki oleh kedua pria itu.
Sebelum pergi perempuan itu berkata. "Gue berdoa, kalian akan secepatnya mendapatkan balasan atas perbuatan yang kalian lakukan."
"Sialan! Lepasin gue, bangsat! Lepasin gue! Arghhh, lepasin gue, bajingan." Teriak dengan berontak perempuan yang baru saja dibawa dengan paksa.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIVE 19.00
Novela JuvenilSekumpulan anak terpilih yang bekerja sama dengan seorang jaksa penuntut umum untuk menyelidiki kasus. Namun, sesuatu yang janggal terlihat ketika mereka menyelidiki satu kasus dimana itu mengungkap kebenaran yang telah terkubur lama. ******* "Se-te...