Hulla💃🏻💃🏻
Aku kembali🙃"Phi ayo"seru Gulf membuat Mew menoleh, Gulf menuruni tangganya dengan terburu-buru hingga.
Grep
Gulf sedikit tersandung kakinya sendiri kala menuruni anak tangga terakhir, beruntung Mew menangkapnya jika tidak mungkin ia sudah tersungkur bersama dengan Alex yang berada dalam gendongannya.
"Nong!"seru Mew tajam nan dingin, Gulf menengakan tubuhnya dan mengeratkan pelukannya pada Alex.
"Bisakah lebih berhati-hati Gulf sedang gedong Alex saat ini bagaimana kalau tadi jatuh huh?!" Seru Mew, Gulf menunduk tak berani menatap Mew, ia bisa mendengar nada marah dari Mew tadi.
"M-maaf" cicit Gulf.
Gulf tau ia salah, ia terlalu terburu-buru menuruni tangga tadi sampai lupa jika Alex dalam gendongannya, ia terlalu exited untuk menjemput Nata pulang, setelah tangisan Nata kala itu, bayi munggi itu harus dirawat lagi selama seminggu untuk memastikan jika Nata benar-benar sudah sehat, dan kemarin dokter mengabari jika Nata sudah diperbolehkan untuk pulang membuat Gulf benar-benar senang, belum lagi Alex yang semakin lengket dengannya seminggu ini membuat Gulf semakin bahagia.
"Berikan Alex pada phi" seru Mew membuat Gulf membalikan tubuhnya membelakangi Mew lalu mendekap Alex, bayi mungil itu mengerjap lucu menatap Gulf seraya memasukan tangan mungilnya pada mulutnya sendiri.
"P-phi boleh marah tapi jangan jauhin Alex dari Gulf" cicitnya.
Mew menghela nafasnya kasar, Gulf nya benar-benar tidak mau berjauhan dengan Alex setelah kejadian tempo lalu, ia berjalan mendekati Gulf dan mendekap Gulf dari belakang, mengecup singkat bahu Gulf, dan mengelus lembut perut Gulf.
"Gulf ingin lihat phi marah?" tanya Mew dengan nada rendahnya membuat Gulf semakin takut dan menatap putranya, ia perlahan menggelengkan kepalanya tanda tak ingin melihat Mew marah.
"Jika tidak jangan ulangi yang seperti tadi sayang, itu membahayakan dirimu dan juga Alex, phi gak mau sesuatu terjadi pada kalian sayang, phi tau Gulf bersemangat karna Nata akan pulang hari ini, tapi jangan membahayakan diri seperti tadi hm" seru Mew.
"M-maaf phi G-gulf salah" cicit Gulf
"Jangan ulangi lagi iya" seru Mew yang diangguki Gulf.
Cup
Mew mengecup singkat pipi Gulf lalu berjalan kehadapan istrinya itu, dan senyuman terukir kala melihat Alex dengan sibuk mengemut jarinya.
"Sekarang berikan Alex pada phi iya" seru Mew membuat Gulf mendongak dan menatapnya dengan puppy eyes.
"Phi tidak akan menjauhkan kalian sayang, phi hanya ingin menaruh Alex pada car seat nya, kita harus menjemput Nata bukan?" seru Mew mengusak lembut pucuk kepala Gulf.
***
"Phi" cicit Gulf
"Iya sayang?" seru Mew melirik Gulf dari spion diatasnya karena Gulf kini duduk di kursi belakang bersama kedua anak mereka.
"B-boleh tidak jika kita beli camilan sedikit, pho dan mae akan datang" cicitnya
"Astaga sayang phi pikir Gulf kenapa, tentu saja boleh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir | MewGulf
RandomPhi aku ingin kita putus -Gulf Kanawut Seberapa ingin pun kau pergi dari ku itu tak akan pernah berhasil karna tuhan telah mentakdirkan kita bersama! -Mew Suppasit Dan setelah semuanya terjadi hanya satu kata yang menghampiri Gulf yaitu 'Penyesalan...