5

11.8K 1K 40
                                    


"Phi mew adalah phi ku phi gulf" seru liang gulf membolakan matanya

"Hah?" Seru gulf kaget

"Sudah berhenti omong kosong nya, hitter tolong antarkan liang pulang" seru mew seraya menarik tangan gulf

"Phii mau di bawa kemana phi gulf kuu" pekik liang saat mew menarik gulf menjauh, saat ingin mengejar tapi hitter malah menahan nya dan menariknya juga

"Phi lepas ini sakit" Ronta gulf

Mew menulikan pendengarannya ia terus menarik gulf menuju mobil nya mengabaikan rontaan gulf untuk di lepaskan, bahkan pergelagangan tangan gulf terlihat memerah karna tarikan mew. Mew membuka pintu mobil nya kasar.

"Masuk!" Seru Mew

"Tidak mau!"

"MASUK! JANGAN COBA MENGUJI KESABARAN KU GULF KANAWUT!" Bentak mew yang membuat gulf takut apalagi jika mew sudah menyebut nama lengkap gulf yang artinya mew sangat marah dan memilih memasuki mobil mew. mew mengitari mobilnya mendudukan dirinya dibelakang kemudi meletakan kepalanya serta mencengkram kuat stir nya mencoba meluapkan emosi nya.

"Arghh"'Teriak mew seraya memukul kemudinya

"Ph..phi" ucap gulf takut-takut

"Seberapa sering kau berbohong seperti ini padaku?!" Tanya mew

"..."

"JAWAB GULF!"

"Hanya jika liang mengajak ku jalan phi" ucap gulf memberanikan menatap mata mew

"Kenapa kau tak pernah bilang padaku? hah?"

"Aku aku takut kau marah seperti sebelum nya saat aku tidak sengaja bertemu dengan teman masa sekolah ku...

Grepp

"Maaf maaf na maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu marah maafkan aku" seru gulf seraya memeluk mew, mew melepaskan pelukan gulf, ia masih emosi saat ini dengan cepat mew melajukan mobil nya membelah kota jalanan kota bangkok.

"Phi" panggil gulf tapi mew tak menghiraukan nya

"P'Mew"

Mew terus melajukan mobilnya untuk mengantarkan gulf pulang, mengabaikan gulf yang terus memanggil namanya sungguh ia tak suka jika gulf berbohong seperti ini padanya, apa sebegitu tak penting kah mew dimata gulf?, apa gulf hanya menganggap hubungan mereka hanya mainan?, apa gulf merasakan hal sama seperti mew?, apa gulf juga merasakan cemburu jika mew berdekatan dengan yang lain? semua pertanyaan itu berputar di kepala mew.

Mew memberhentikan mobil nya didepan rumah gulf, meskipun gulf tak pernah mengenalkan mew pada keluarganya setidak nya gulf mau jika mew menjemputnya di depan rumah nya dan itu cukup membuat mew sedikit tenang.

"Masuklah" seru mew tanpa menatap gulf

"Phi sungguh aku minta maaf"

"Masuklah aku lelah ingin segera pulang" seru mew masih enggan menatap gulf

"Phi jangan marah na, aku janji tak akan mengulanginya lagi phi, maafkan aku, hati-hati dijalan na jangan mengebut"

Garis Takdir | MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang