"Aku akan mengantar mu sampai fakultas mu" seru mew, gulf membolakan matanya"Phi aku akan turun di tempat biasa"
"Tidak untuk apa, lagi pula teman-teman mu sudah mengetahui hubungan kita" Seru mew acuh
"Phi hanya mild dan kaow yang tau sedangkan di fakultas ku bukan cuma ada mereka berdua phi"
"Hhhh sampai kapan kita harus menyembunyikan nya gulf sungguh aku lelah"
"Sampai waktunya pas phi kumohon na turunkan aku di tempat biasa na na na"
Mew menghela nafasnya kasar sungguh ia ingin sekali mempublikasikan hubungan nya agar tak ada yang mendekati gulf, tapi laki-laki manis di sebelah nya ini tetap ingin merahasiakan hubungan mereka entah menurut mew alasan yang diberikan gulf tak masuk akal baginya, apa salahnya jika mew idola di kampusnya? lagi pula itu bukan keinginan mew, bahkan mew tak perduli akan title nya sebagai idola kampus.
"Hahhh baiklah dengan satu syarat" Seru mew seraya menghentikan mobilnya, sedikit jauh dari gerbang kampusnya.
"Apa?" Seru gulf menoleh kearah mew bukan nya menjawab mew malah memajukan wajahnya pada gulf dengan cepat gulf menahan wajah mew
"Auu yasudah aku akan mengantarmu sampai fakultas mu" seru mew bersiap menjalankan mobilnya lagi, gulf yang mendengar perkataan mew dengan cepat menarik tengkuk mew.
Cup
Gulf mengecup singkat bibir mew, membuat mew terseyum tapi saat gulf ingin melepaskan nya dengan gerakan cepat mew menahan tengkuk gulf dan memperdalam ciuman mereka memberikan lumatan pada bibir tipis yang membuatnya gila karna rasa manis nya, semakin lama ciuman mew semakin menuntut saat dirasa gulf tak kunjung membuka mulutnya mew mengigit kecil bibir bawah gulf, saat gulf membuka mulutnya tak di sia-siakan olehnya
"Mhhmm"
Damn mew semakin bernafsu mendengar gulf mendesah seperti itu, mew melesakan lidahnya mengabsen rongga mulut gulf mengajak lidah gulf untuk membalasnya, mew terus menyedot dan mengigit kecil bibir atas dan bawah gulf secara bergantian sampai laki-laki manis itu memukul dadanya, saat dirasakan gulf membutuhkan oksigen mew melepaskan ciumannya.
"Hahhh hahh hahh"
Gulf meraup okasigen sebanyak-banyaknya benang saliva terlihat mengalir diantara selah-selah bibir gulf, mew menyatukan kening mereka seraya mengelap sisa saliva mereka di bibir gulf yang terlihat sedikit membengkak saat ini.
"Aku mencintaimu" Seru mew seraya tersenyum melihat gulf yang masih meraup oksigen.
"Kau mengesalkan phi!" seru gulf seraya keluar dari mobil mew sungguh ia sangat malu sedangkan mew hanya terkekeh dengan tingkah gulf.
"Hoi nyonya suppasit" Seru mild dan kaow bersamaan
"Ai'sat ku robek mulut kalian!" kesal gulf yang dibalas delikan oleh kedua nya
"Hoi bagaimana kalo kita nonton film setelah kelas ini?" seru kaow
"Ahh maaf kalian saja aku ada janji hari ini" seru gulf
"Auu janji bersama tuan suppasit na" Seru kaow seraya menaik turunkan alis nya
"Maeng!" seru gulf dan memukul kepala kaow dan mild
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir | MewGulf
DiversosPhi aku ingin kita putus -Gulf Kanawut Seberapa ingin pun kau pergi dari ku itu tak akan pernah berhasil karna tuhan telah mentakdirkan kita bersama! -Mew Suppasit Dan setelah semuanya terjadi hanya satu kata yang menghampiri Gulf yaitu 'Penyesalan...