Gulf berjalan menyusuri koridor kampusnya untuk menuju ke kelasnya mengabaikan pandangan orang yang melihatnya kagum karna ia berpacaran dengan mew. Gulf hanya ingin sampai kelas nya dengan cepat saat ini."Auu tumben sekali kau berangkat pagi nyonya suppasit" Goda kaow sedangkan mild hanya terkikik
"Ai'sat tutup mulut mu" Seru Gulf seraya mendudukan dirinya di sebalah kaow
"Hoi jadi sekarang kalian sudah mempublikasikan hubungan kalian?" Seru mild
"Diamlah aku tak ingin membahasnya" seru gulf
Mew melajukan mobilnya menuju kampusnya pagi ini mood nya hancur ia menungu gulf di depan rumah nya tapi tak kunjung keluar bahkan ditelpon pun tak diangkat hingga seorang maid keluar saat mew menanyakan kebaradaan gulf maid nya mengatakan jika gulf sudah berangkat menuju kampusnya. memakirkan mobilnya pada fakultas gulf menyusuri koridor kampus nya menuju kelas gulf ia dapat melihat gulf sedang mengobrol bersama kedua temannya
"Auu phi mew" seru mild mendongakan kepalanya saat mengetahui mew berdiri di dekat meja mereka bertiga dan menatap gulf tajam sedangkan gulf hanya menatapnya sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya, desas-desus teman sekelasnya pun ia acuhkan.
"P'mew gulf" seru kaow dan menatap keduanya bergantian
Gulf yang risih karna terus di tatap tajam oleh mew bangkit dari duduknya meninggalkan mild dan kaow sedangkan mew mengikuti gulf. gulf membuka pintu kelas nya dan menutupnya dengan keras tanpa sadar mew mengikutinya yang menyebabkan
Dugh
Kepala mew terhantuk pintu dengan keras karna gulf menutup pintunya tiba-tiba "Argh" pekik mew
"P'mew" pekik kaow dan mild bersamaan saat merasakan ada yang terhantuk akan tutupan dari pintunya serta pekikan dari dalam gulf kembali membuka dan mendapati mew sedangkan memengangi kepalanya.
"P'mew! P'mew kau tak apa?"seru gulf seraya menghampiri mew yang sedang memegangi kepalanya
Grep
Mew memeluk gulf yang membuat seisi kelas riuh sedangkan gulf wajahnya sudah memerah bagaikan tomat masak.
"Ohoi jadi benar kita akan berbesan dengan anak teknik" Seru teman sekelas gulf
"Auu kalau begitu kita akan dilindungi na dengan fakultas teknik" goda yang lain dan masih banyak lagi godaan dari teman-teman gulf membuat wajah gulf semakin memerah
"P'mew lepaskan" bisik gulf
"Tidak mau, jika kamu menghindari phi lagi" Seru mew semakin mengeratkan pelukannya seraya menyelusupkan kepalanya pada perpotongan leher gulf yang semakin membuat seisi kelas riuh karna menganggap mereka bermesraan bahkan banyak yang mengabadikan moment itu.
"Ayo kita berbicara" seru mew melepaskan pelukan nya dan menarik gulf menuju rooftop fakultas edukasi dan teknologi itu. wajah gulf semakin memerah karna saat menyusuri koridor kampus nya banyak mahasiswa yang menggoda mereka, mew hanya memasang wajah datar andalan nya sedangkan gulf tersenyum canggung pada mahasiswa lain.
"Kenapa kamu berangkat duluan tadi pagi?" Tanya mew seraya menatap tajam gulf saat mereka sampai di rooftop
"Hanya ingin" seru gulf mengalihkan pandangan nya ke arah lain agar tak melihat mew
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir | MewGulf
RandomPhi aku ingin kita putus -Gulf Kanawut Seberapa ingin pun kau pergi dari ku itu tak akan pernah berhasil karna tuhan telah mentakdirkan kita bersama! -Mew Suppasit Dan setelah semuanya terjadi hanya satu kata yang menghampiri Gulf yaitu 'Penyesalan...