46

10.7K 679 63
                                    


Hayo yang dibawah umur skip chap ini iya🤭

"Au kenapa tidak menunggu Phi" seru Mew saat melihat Gulf meletakan masakannya diatas meja makan.

"Tak apa phi lagi pula aku hanya memasak yang sederhana phi, maaf aku hanya bisa memasak ini" seru Gulf seraya menatap makanan yang dibuatnya pagi ini.

"Tak apa nong, apapun yang kau masak phi akan memakannya" seru Mew seraya tersenyum lembut.

"Meskipun tanah yang ku masak?"

"Hm phi akan tetap memakannya"

"Phi Mew benar-benar sakit" seru Gulf sedangkan Mew hanya terkekeh dan

Cup

Mew mengecup singkat bibir Gulf membuat Gulf sedikit tersentak karena perlakuan tiba-tiba dari Mew, Mew mendudukan dirinya pada kursi dan mulai mengambil sarapannya.

"Ahh phi aku naik bus saja na?"

"Kenapa?" tanya Mew seraya menatap Gulf.

"Kurasa aku akan ada kelas tambahan"

"Tapi phi bisa mengantar dan menjemput mu"

"Au tidak usah nanti phi lelah, bukankah phi juga harus membantu pho di kantor?, itu akan sangat sibuk"

"Tidak tetap phi antar" seru Mew seraya memakan sarapannya.

"Au phi Mewww"

"Makan sarapan mu sayang"

"Ah bagaimana jika aku bawa mobil saja?"

"Tidak" seru Mew melanjutkan makannya.

"Phi Mewww" seru Gulf seraya menatap Mew dengan mata bulat nya yang seperti anak anjing yang sangat lucu.

"Hahhh berhenti menatap phi seperti itu"

"Aku bawa mobil na na na" seru Gulf menatap Mew penuh harap

"Berangkat dan pulang bersama phi na na na" Seru Mew juga menatap Gulf penuh harap

"Hahhh baiklah, phi menang aku berangkat bersama phi" seru Gulf mengerucutkan bibirnya kesal sedangkan Mew terkekeh gemas melihat tingkah Gulf.

"Ah phi, aku ingin menunjukan sesuatu"

"Apa?" tanya Mew menatap Gulf dengan memakan sarapannya.

"Aku naik level tadaaa" seru Gulf seraya menunjukan layar ponselnya pada Mew yang menujukan game yang di mainkannya.

"Hoi Gulf mendului phi"

"Aku tidak akan kalah dari phi" seru Gulf seraya tersenyum miring.

"Au tapi phi tidak bisa naik level, bantu phi na na na"

"Tidak mau" seru Gulf acuh dan memakan sarapannya.

"Au kenapa"

"Sudah kubilang aku tidak ingin kalah dari phi" seru Gulf berambisi.

"Hoi lihat saja nanti, phi minta bantuan Ai'Sing untuk menaikan level phi"

"Au phi Mew curang, kudoakan Phi Singto tidak akan mau membantu" seru Gulf dan seolah-olah sedang berdoa, membuat Mew benar-benar gemas dan mengusak sayang kepala Gulf.

Keduanya menghabiskan sarapan paginya dengan diselengi obrolan ringan, bahkan terkadang jawaban Gulf membuat Mew sangat gemas, pada istrinya ini.

"Biar phi yang bereskan, Gulf ambil saja tas mu" seru Mew yang diangguki Gulf

Mew menggulung lengan kemejanya sampai batas siku, dan mulai mencuci piring kotor yang sudah mereka gunakan, hingga beberapa lama kemudian.

"Phi aku bantu" seru Gulf seraya meletakan tas nya pada meja di dekat dapur.

Garis Takdir | MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang