Gulf membuka matanya perlahan membiaskan cahaya masuk, ia merasakan berat pada perutnya, ia bisa melihat tangan besar yang dipenuh urat itu tengah memeluknya posesif, ia juga bisa merasakan nafas teratur Mew pada tengkuknya.*anggep aja gini*
"Aku ingin ke toilet aish" cicitnya dengan suara khas bangun tidur.
Gulf perlahan menggeserkan tangan Mew dari perutnya, ia tak mau membangunkan Mew, tapi bukannya berhasil Mew malah semakin memeluknya posesif, Gulf menghela nafasnya kasar, mau tak mau ia harus membangunkan Mew.
"P-phi Mew" serunya seraya menggoyangkan pelan tangan Mew.
"..."
"Phi Mew"
"Hm?" seru Mew tanpa membuka matanya
"Aku ingin ketoilet"
"Lalu?"
"Au, phi memeluk ku, aku tidak bisa ke toilet"seru Gulf, bukannya melepaskan Mew malah membuat Gulf menghadapnya.
*anggep aja gini posisinya*
"Hoi"
"Berikan phi morning kiss, baru phi biarkan kau ke toilet" seru Mew tanpa membuka matanya.
"Mai au phi Mew"
"Kalau begitu phi juga tidak akan melepaskan mu" seru Mew semakin mengeratkan pelukannya.
"Phi Mewww"kesal Gulf tapi seolah tuli Mew tidak bergeming, Gulf menghela nafasnya kasar ia harus ke toilet, bagaimana jika ia mengompol disini.
Cup
"Phi sudah" seru Gulf setelah mengecup singkat pipi Mew, tapi Mew tetap tak melepaskan pelukannya, dan malah memanyunkan bibirnya, membuat Gulf mengernyit bingung.
"Bibir phi kenapa?, sariawan?" tanya Gulf kala Mew memajukan bibirnya, Mew hanya menghela nafasnya mendengar ucapan Gulf, perlahan ia membuka matanya dan menatap Gulf, kitten nya ini sudah kembali dalam mode polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir | MewGulf
SonstigesPhi aku ingin kita putus -Gulf Kanawut Seberapa ingin pun kau pergi dari ku itu tak akan pernah berhasil karna tuhan telah mentakdirkan kita bersama! -Mew Suppasit Dan setelah semuanya terjadi hanya satu kata yang menghampiri Gulf yaitu 'Penyesalan...