39

8.3K 606 27
                                    



"Memangnya masih bisa diganti?, acaranya 2 hari lagi" seru Gulf

"Bisa sayang jika kau ingin diganti phi akan menghubunginya lagi" seru Mew seraya

"Kita pakai seperti konsep awal saja phi" seru Gulf seraya mengembalikan ipad Mew, Mew hanya mengangguk lalu merebahkan kepalanya pada pundak Gulf, seraya menjauhkan Liang yang memeluk Gulf.

*Anggep aja gini*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Anggep aja gini*

"Au kenapa phi Mew pelit sekali!" kesal Liang

"Hoi anggap saja kami angin" seru Hitter yang duduk di depan ketiganya.

"Inilah alasan ku mengajak mu besok saja berangkatnya Hitt" Timpal Boat

"Wah kalau begitu mulai saat ini aku harus terbiasa menjadi angin na" seru Thorn

Gulf hanya tersenyum canggung dengan telinga yang berubah menjadi merah padam, karena percuma jika ia melarang Mew pasti Mew tetap akan memluknya lagi, sedangkan kedua orang tua mereka seolah sudah terbiasa dan tetap mengobrol.

Mereka berkumpul dibandara karena hari ini akan berangkat menuju US untuk melangsungkan pernikahannya, mereka memilih Mount Rainer National Park sebagai tempat pemberkatan mereka, hanya teman terdekat keduanya yang diundang dan selebihnya hanya rekan bisnis kedua orang tua mereka.

"Phi Gulf aku ingin beli minuman apa kau ingin ikut" seru Liang yang diangguki Gulf.

"Phi menyingkirlah sebentar aku ingin beli minuman bersama Liang" seru Gulf membuat Mew kembali menjauhkan kepalanya dari bahu Gulf.

"Apa phi ingin beli sesuatu?"

"Tidak kau saja"

"Ah nanti hubungi aku na jika teman-teman ku sudah datang" seru Gulf yang diangguki Mew.

Gulf berjalan bersama Liang untuk membeli minuman, dengan Liang yang terus memeluknya dengan senyuman bahagianya.

"Oik lepaskan aku Liang, kenapa kau senang sekali memelukku seperti phi Mew"

"Karena kau enak dipeluk, phi Mew semakin posesif padamu membuat ku kesal" seru Liang

"555 itulah phi mu" seru Gulf

"Phi, apa setelah menikah kalian akan tinggal jauh dari kami?" tanya Liang membuat Gulf terdiam, bahkan ia tak tahu setelah menikah nanti akan bagaimana.

"Entahlah, kenapa memangnya?"

"Tidak hanya saja aku berharap phi Mew mengajakmu tinggal di mansion agar aku bisa dekat denganmu"

"Berdoa saja" seru Gulf acuh

"Sia phi Gulf kenapa kau sekarang seperti phi Mew mengesalkan!" seru Liang sedangkan Gulf terkekeh.

***

Hampir 15 jam lebih mereka melakukan perjalanan, selama itu pula Mew hanya bermain dengan ipadnya dan mengabaikan Gulf, Gulf memilih diam, ia mencoba mengajak Mew mengobrol tapi Mew mengacuhkannya.

Garis Takdir | MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang