47

8.5K 933 73
                                    



Yok bisa yok bisa, pencet bintang di pojok kiri bawah dulu yok bisa☺️

Semakin lama hubungannya dengan Gulf semakin baik, mereka benar-bernar menghabiskan waktu bersama, menikmati pernikahan mereka dengan bahagia, meskipun terkadang juga diisi dengan pertengkaran kecil, terlebih saat terakhir mereka berhubungan tanpa pengaman membuat Gulf benar-benar mendiamkan Mew selama 2 hari, belum lagi Gulf yang ingin mandiri dengan membawa mobil sendiri ketika pergi kuliah, sedangkan Mew ingin selalu mengantarkan istri nya membuat mereka berdebat kecil, yang berujung Gulf menangis, membuat Mew yang mengalah membiarkan istrinya membawa mobil.

Seperti hari ini Gulf berkuliah dengan membawa mobil sendiri, sedangkan Mew menghabiskan waktunya dengan beberapa dokumen serta tugas kuliahnya.

Mew bangkit dari duduknya untuk menuju ruangan sang pho yang berada di lantai atas ruangannya, saat sampai di lantai ruangan sang pho, ia berjalan menuju pintu kayu besar yang berada diujung lorong, ia mengernyit bingung saat tak melihat keberadaan sekertaris phonya, ia memutuskan langsung mengetuk pintu kayu tersebut.

Tok

Tok

"Masuklah"seru sang Pho

Cklekk

"Au tumben sekali kau keruangan ku, ada apa?"

"Duduklah" lanjut sang Pho, Mew berjalan memasuki ruangan sang Pho dan mendudukan dirinya pada sofa yang ada diruangan tersebut.

"Ada apa kau keruangan ku?" seru sang pho ikut mendudukan dirinya pada sofa yang berada di hadapan Mew.

"Ada yang ingin aku bicarakan pho"

"Tentang?"

"Aku memiliki rencana membangun perusahaan ku sendiri" seru Mew to the point membuat sang pho mengernyitkan alisnya bingung.

"Kau tidak puas dengan jabatan mu yang sekarang?"

"Bukan begitu, aku hanya ingin mencoba mengeksplore diriku lagi pho, aku hanya tidak ingin menerima bersih apa yang sudah kau kerjakan, aku juga ingin berusaha sendiri untuk kesuksesan ku"

"Lalu bagaimana dengan perusahaan ini?"

"Ada Liang yang akan melanjutkan nya bukan pho"

"Ia sama saja dengan mu, jika ia tak ingin pasti ia akan berontak" seru sang pho membuat Mew sedikit tersenyum.

"Aku yakin kau sudah mempersiapkan nya sebelum berbicara seperti ini padaku"

"Pho tahu dari mana?"

"Kau anakku tidak mungkin aku tidak tahu kebiasaan mu, apa kau ingat saat kau ijin menjadi model?, beberapa bulan sebelumnya kau sudah melakukan pemotretan nya dulu bukan, baru kau meminta ijin padaku" seru sang pho membuat Mew terkekeh.

"Sudah sampai mana persiapan mu?"

"Baru sekitar 40% pho"

"Apa kau perlu bantuan?"

"Tidak, aku masih bisa membagi waktu ku, lagi pula ada ai'Boss yang membantu" seru Mew sedangkan sang pho hanya menganggukan kepalanya.

"Apa Gulf sudah mengetahui niatan mu?"

"Hm kami sudah membicarakannya saat awal-awal pernikahan kami"

"Dan tanggapannya?"

"Ia hanya mendukung apapun yang ingin ku lalukan"

"Hmm, baiklah jika menantu ku sudah setuju, kurasa aku juga hanya akan mendukung mu"

"Terima kasih pho"

Garis Takdir | MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang