Gulf hari ini ingin sekali kembali ke apartemen Mew dan melihat kondisi Mew, ia mengirimi puluhan pesan tapi tidak ada yang terkirim, apa Mew membloknya?, bagaimana kondisi Mew?, apa ia baik-baik saja?, apa ia sudah pergi ke dokter?, apa ia baik-baik saja?, dan berbagai pertanyaan lain muncul di kepalanya dari semalam hingga siang ini.Gulf mengabaikan berbagai pertanyaan yang di lontarkan Mae nya kemarin saat ia pulang ia terlalu lelah untuk menjawabnya dan memilih mengabaikannya, bahkan ia melewatkan makan malamnya, mungkin setelah pergi dengan teman-temannya ia akan ke apartemen Mew, ia harus bicara dan meluruskan semuanya.
Gulf menuruni anak tangganya, menuju dapurnya dan melihat sang Mae sedang membuat kue.
"Gulf kenapa tadi tak turun sarapan pagi nak?"
"Aku tak lapar Mae" Serunya
"Apa ada yang mengganggu fikiran mu?"
"Tidak Mae aku hanya lelah setelah ujian kemarin"
"Kau yakin?"
"Hm, Mae tenang saja aku tak apa"
"Baiklah jika kau butuh teman cerita, Mae siap mendengarkan"
"Kharb Mae terima kasih na" Serunya, seraya tersenyum dengan sang Mae
"Apa kau ingin pergi?"
"Kharb aku ingin pergi dengan Mild dan yang lainnya Mae"
"Ah baiklah, minta supir mengantar mu?"
"Tidak Mae mereka akan menjemputku"
Tin Tin
"Itu mereka Mae, aku berangkat na"
"Kharb berhati-hatilah"
"Kharb bye Mae" Serunya dan berlalu cepat-cepat keluar menemui teman-temannya
Setelah beberapa saat kepergian Gulf, bel rumah berbunyi, membuat nyonya Kanawut mengernyit bingung, apa Gulf ada yang tertinggal tapi kenapa tak langsung masuk malah membunyikan bel?.
"Biar saya buka nyonya"
"Tak apa bi lanjutkan saja pekerjaan mu, aku yang akan membukanya" Serunya dan berlalu menuju pintu utama rumahnya untuk melihat siapa yang datang.
Cklek
"Swadeka bibi, Apa gulf nya ada?"Serunya, seraya memberi way
"Au apa kau tak janjian dengannya?, ia baru saja pergi dengan teman-teman nya"
"Ah kupikir ia ada dirumah makanya aku langsung kesini bibi"
"Au sayang sekali dia baru saja pergi, ayo masuk dulu"
"Ah tak perlu bibi, maaf aku ingin bertanya bibi apa terjadi sesuatu dengan Gulf?" Tanyanya membuat nyonya Kanawut mengernyit bingung
"Tidak ia baik-baik saja, memangnya ada apa jika aku boleh tau?"
"Ah tidak bibi hanya saja ia tak membalas beberapa pesanku waktu lalu, kupikir terjadi sesuatu padanya" Seru Bright
"Ah perlu ku telpon kan? agar kau bisa menyusulnya?"
"Tidak perlu bibi aku akan kembali lagi nanti setelah menghubunginya"
"Ah baiklah kalau begitu"
"Permisi bibi maaf menganggu" Serunya seraya berlalu
"Kharb hati-hatilah"
Sedangkan di tempat lain Gulf sedang berjalan-jalan ketaman bermain bersama teman-temannya, ia sedikit melupakan masalahnya dengan Mew, membuat Kaownah, Mild, serta Kaprao sedikit puas berhasil menghibur Gulf dari kesedihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir | MewGulf
DiversosPhi aku ingin kita putus -Gulf Kanawut Seberapa ingin pun kau pergi dari ku itu tak akan pernah berhasil karna tuhan telah mentakdirkan kita bersama! -Mew Suppasit Dan setelah semuanya terjadi hanya satu kata yang menghampiri Gulf yaitu 'Penyesalan...