30

10K 685 51
                                    


"Dimana Mew?" Tanya wanita paruh baya

"Phi Mew sedang di periksa bibi"

"Phi apa phi Mew baik-baik saja?" Tanya Liang

"Au bagaimana aku tahu sedangkan dokter saja masih memeriksanya"

"Astaga ia tak pernah menghubungi ku beberapa minggu ini, tapi kenapa setelah pulang dari jepang kondisinya menjadi seperti ini" Serunya tanpa sadar air matanya menuruni pipinya

"Mae tenang lah phi Mew pasti baik-baik saja"

"Apa selama di jepang ia baik-baik saja?"

"Hahh aku bohong jika mengatakan ia baik-baik saja bibi" Serunya seraya tertunduk, hingga terlihat dokter keluar setelah memeriksa Mew

"Bagaimana kondisi anak saya dok?"

"Keadaan nya tidak cukup baik, ia terlalu kelelahan dan juga apa ia mengkonsumsi alkohol dengan perut kosong?"

"Kurasa iya, apa itu akan berbahaya dok?" Timpalnya, membuat Ny.Suppasit dan Liang menoleh cepat kearahnya.

"Hoi kenapa kau tak pernah memberitahuku" Seru Ny. Suppasit

"Kupikir bibi sudah tahu"

"Ah kurasa kebiasaannya itu yang mengiritasi lambungnya dan Kurasa ia harus dirawat beberapa hari, kondisi nya tak memungkinkan jika ia harus dirawat jalan, dan juga jangan membuatnya stress untuk mempercepat penyembuhannya, jika begitu aku permisi"

"Terima kasih dok" Serunya

"Kenapa kau baru menghubungi ku?" Seru ny. Suppasit

"Maafkan aku bibi, itu semua permintaan Phi Mew"serunya merasa bersalah, sedangkan Liang ia sibuk dengan ponselnya, mengirimi pesan pada seseorang.

"Bibi kau ikut keruangan rawat saja langsung aku ingin mengurus administrasinya" Serunya

"Kharb terima kasih na" seru ny.Suppasit

Ditempat lain Gulf perlahan membuka matanya lalu mendudukan dirinya, ia mengedarkan pandanganya dan seketika matanya membola, kenapa ia ada di kamarnya?, bukankah tadi ada di kantor Mew?, apa dia hanya bermimpi tadi?, tidak, tidak mungkin ia bermimpi, ia buru-buru turun dari ranjangnya, lalu keluar dari kamarnya dan menuruni tangga hingga suara sang Mae kembali menyapa.

"Hoi kau ingin kemana?"

"Mae kenapa aku ada dirumah?"

"Lalu kau ingin berada dimana? di jalanan?"

"Mae"

"Apa kau hilang ingatan setelah tidur?" Seru sang Mae

"Mae" rengek Gulf

"Mew mengatarkan mu pulang tadi kau tertidur"

"Hah? lalu dimana phi Mew?"

"Dia pulang"

"Au kenapa Mae membiarkan nya pulang"

"Hoi kau fikir dia tahanan yang harus aku awasi di rumah ini, lagi pula kenapa kau menyusahkannya bahkan ia terlihat pucat tadi, apa dia sakit?" Tanya sang Mae panjang lebar

"Hm aku tak tahu Mae" Seru Gulf tertunduk, hingga getaran pada saku celananya, membuatnya buru-buru mengeluarkan ponselnya, ia dapat melihat pesan yang dikirimkan Liang mengatakan jika Mew di rumah sakit, tanpa pikir panjang Gulf segera bergegas keluar dari rumahnya.

"Hoi kau mau kemana?" pekik sang Mae

"Kerumah sakit Mae" Pekik Gulf seraya keluar dari rumahnya

Garis Takdir | MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang