13: UALNG TAHUN DEAZ

1.8K 244 5
                                    

Happy Reading!

Alen memperhatikan undangan yang ada di tangannya. Jika tida dosa, dia akan menggorok saja leher sahabatnya itu.

Deaz, dia akan mengadakan ulang tahun. Dan didalam undangan itu tertulis harus membawa pasangan.

Birthday Party!
Deaz Pradipta ke-18 tahun.
Bunda Pradipta dan Ayah Pradipta akan menunggu kehadiranmu.

Jangan lupa membawa pasangan wahai sahabatku.
Cintaku kepada kalian lebih besar, dibanding cintaku kepada ayam warna-warni bagai pelangi kesayangan Bunda.

Undangan yang ditulis dan dipersiapkan khusus untuk kalian para sahabat-sahabatku.

Jika tidak datang, persahabatan kita tidak terjamin sampai akhir hayat.

Jangan lupa membawa pasangan. Deaz mengingatkan.

Jika tidak punya pasangan, silahkan sewa monkey yang ada di ragunan.

Mohon maaf apabila Deaz ada salah kata.

PESAN TERSEMAT.
ALEN TOLONG BAWA PASANGAN.
JIKA TIDAK JANGAN MASUK KE RUMAH DEAZ.
YANG LAIN SUDAH PUNYA DAN TIDAK PERLU DI INGATKAN.

Salam sayang,
Deaz Pradipta.
Anak tunggal kaya raya.

Alen mencibir dan membanting kartu undangan, yang katanya di persiapkan khusus itu untuk keenam sahabatnya. Dan keenam undangan sahabatnya, juga terdapat pesan tersemat sialan itu di bawah undangan.

Warna undangan itu pink cerah. Apakah Alen jadi saja menggorok leher Deaz?

Persahabatan ketujuh orang itu, yang tidak memiliki pasangan hanya Alen. Miris memang. Tapi tidak apa-apa, Alen jomblo strong. Stres tak tertolong.

"Nggak usah berangkat gue" gumam Alen. Lalu memasukan undangan sialan itu kedalam tong sampah.

Baru saja Alen akan keluar dari kamar, dan turun ke lantai satu untuk menuju dapur, ponselnya berbunyi.

Alen mengambil ponselnya. Membukanya dengan malas.

Pangeran Ayam🐔

Kalau nggak Dateng, kita bukan lagi sahabat. Inget, kalau bingung cari pasangan ke pesta ulang tahun gue, sewa monyet ragunan. Di dandanin biar cantik.

FUCK! SEWA ANJING!

Alen membanting ponselnya. Deaz benar-benar pengacau. Tahun kemarin, Deaz juga membagikan keenam sahabatnya undangan sialan itu. Dan korbannya bukan hanya Alen, tapi Alden juga.

Dengan pintar, Alden berangkat ke pesta ulang tahun Deaz yang megah, menggandeng sang Bunda. Dan dengan bodohnya, Alen mengikuti ucapan Deaz dengan membawa tiga ekor anak Ayam warna-warni.

Dan saat itu juga, Alen meninggalkan anak ayam berwarna merah, kuning, hijau yang ada di kandang ayam, di panggung yang ada di halaman rumah Deaz. Alen langsung pulang dengan rasa malu.

ALENCHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang