Holla guyssss!
Lope dululah buat part kali ini...
Hijau boleh,💚
Merah boleh,❤️
Kuning boleh,💛
Pink boleh,💓
Ungu boleh, 💜
Hitam boleh,🖤
Apalagi kalau mau dikasih semuanya... Boleh banget dah pasti.Jangan lupa tekan bintangnya.
Jangan lupa juga commentnya di setiap paragraf ❤️Siapa yang sayang Alen banyak-banyak?
Atau sayang Icha
banyak-banyak?Atau... Sayang acku banyak-banyak? Eh, canda. Kayaknya nggak ada sih.
Yaudahlah.
Banyak Cingcong gue.
Lope kalian❤️❤️.
Happy Reading!
––––––––
"Memikirkan tentang kamu kedepannya dalam ikatan halal, membuat pikiran ini melayang kemana-mana."–Alen Prince Adibrata–
––––––––"Pernikahan kalian satu Minggu lagi," kata Bagas tiba-tiba.
Dua Minggu, sudah lewat begitu cepat. Rumaisha rasanya sudah tenang. Kedua Abangnya sudah mulai akur kembali.
Rumaisha menguap dengan punggung tangan kiri yang menutupinya. Andini menggeplak tangan Rumaisha, yang telah digunakan untuk menutup mulut.
"Nggak sopan banget kamu!" Omel Andini. Rumaisha mengerucutkan bibirnya.
"Jangan satu Minggu lagi lah. Icha kan masih kelas sebelas," komentar Rumaisha karena ucapan Bagas. Aland yang kini menatap tajam Rumaisha.
"Om, masa nikahnya satu Minggu lagi sih. Nanti Icha gimana?" Tanya Rumaisha membela dirinya. Bagas hanya tertawa.
"Ya nggak gimana-gimana," jawab Bagas dengan tertawa.
Rumaisha mengerucutkan bibirnya. Kenapa orang tua Alen, sangat ingin sekali anak-anaknya, menikah diusia muda?
Ya gini, Rumaisha kan masih suka menangis, manja, dan lain sebagainya. Terus kalau menikah, apa jadinya keluarganya dengan Alen nanti?
Okelah, untuk tunangan Rumaisha menerima. Tapi kalau urusan nikah menikah, Rumaisha tentu saja masih ngik-ngok-ngik-ngok. Bingung say!
"Icha masih manja lho Om. Icha kira nikahnya nanti, kalau Icha kelas dua belas. Kok malah sekarang?" Tanya Rumaisha lagi.
Please lah, ini sudah jam setengah sebelas. Rumaisha sangat mengantuk. Tapi orang-orang ini masih enak berbincang. Apalagi Mommy-nya dan Mami Alen. Rumaisha maklumlah, ibu-ibu.
"Yang bilang nikahnya kalau Icha kelas dua belas siapa?" Tanya Bagas lagi. Rumaisha bungkam. Ya nggak ada sih.
Rumaisha bersandar di pundak Daddy-nya. Tangannya memainkan kerudung Mommy-nya. Rumaisha berada di tengah, dihimpit oleh kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENCHA [END]
Random"Gila nggak papa. Yang penting rangking satu dimana-mana" -Rumaisha Humairah Abraham Rumaisha Humairah Abraham, katanya paras gadis itu sama dengan namanya. Cantik. Tapi, wajah dan nama cantiknya hanya kedok akan kegilaan gadis cantik itu. Petakila...