3: PERJODOHAN

3.1K 364 16
                                    

Happy Reading!

Rumaisha menatap ruang tamu rumah megah mereka yang ramai bagai pasar. Teman-teman Abangnya, Reiz dan Rain sedang mengerjakan tugas bersama. Delapan laki-laki dan tiga perempuan. Ada sebelas orang di ruang tamu yang sedang melakukan kerja kelompok. Alen berada di antara salah satunya.

Rumaisha sedang duduk di karpet depan televisi dengan setoples keripik singkong di pangkuannya.

"KAKAK ICHA YANG CANTIK MEMBAHANA!!" Semua mata menatap kearah Rafka yang memanggil Rumaisha dengan kencang. Bukanya marah, Rumaisha si bocah bandel malah menggerakkan tangannya dengan kode agar Rafka mendekat.

"Mari bermain tok-tok dengan hati gembira!! Abang Rafka udah hafal gerakannya!" Teriak Rafka lagi dengan cempreng.

Rumaisha seketika meletakan toples keripik singkongnya ke meja. Lalu berlari mendekati Adiknya itu.

"Okey my sayang akuu!! Kakak ganti baju dulu sama pakai make-up biar tambah cantik!" Rumaisha berlari menaiki lantai dua.

Reiz, Rain dan teman-temannya yang lain melongo akibat suara cempreng milik kakak beradik itu. Baru saja mereka selesai mengerjakan, susah disuguhi pemandangan asik untuk menghilangkan beban angka-angka yang baru saja mereka nikmati. Apalagi kalau bukan, Matematika.

"Main dulu lah disini! Gue mau ambil cemilan lagi sama ambil minum" kata Rain pada teman-temannya. Dan mereka mengangguk setuju.

Rumaisha, gadis itu turun dari tangga dengan amat cantik. Lalu mendekati Rafka yang sudah berpenampilan keren. Sangking kerennya, sampai-sampai Reiz ingin menjeburkan kedua adiknya itu ke Sungai Amazon. Untung sayang.

"Ayo mulai ganteng!!" Teriak Rumaisha. Rafka mengangguk semangat.

"Okey ayok! ABANG RAIN! AYOK KITA MAIN TOK-TOK BARENG!!" Teriak Rafka mengajak Rain.

Rain yang baru saja keluar dari dapur mengangguk mantap dengan senyum di wajahnya. Lalu meletakan camilan dan minuman yang di bawa Bi Jani ke depan teman-temannya.

"Ayok sayang-sayang aku!!" Rain berlari kearah kedua adik somplak-nya. Dan Rain yang juga somplak.

"Shit!" Umpat Reiz karena kelakuan adik-adiknya itu. Apakah mereka tidak malu ada teman-teman Abangnya disini? Dan tidak taukah mereka Abangnya yang paling ganteng ini sedang menahan malu?

"Satu dua tiga!" Teriak Rafka.

"Cukup tau! Tak perlu merayu!" Nyanyi Rafka mengikuti lagu yang ada di layar ponselnya.

"Ku tak mau dengar alasan mu.."

"Cukup aku! Yang jadi korban cinta muuu!!!"

"Pergi jauh! Dari hidupku!"

"Tak ingin ku.. Ingat ingat kamuu!!" Nyanyi Rumaisha sambil menunjuk Rain dengan ekspresi marah. Dan Rain yang berekspresi seperti monyet kurang belaian.

"Ku berharap! Kau tak kembali padaku!" Setelah lagu di ponsel Rafka berakhir, Rumaisha bertepuk tangan bangga. Di vidio itu, dia sangat cantik.

"Yes! Tinggal di unggah deh! Mantep emang!" Bahagia Rafka.

Teman-teman Reiz dan Rain sungguh melongo melihat pecahnya keluarga satu ini.

ALENCHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang