🔹28🔹

1.7K 270 125
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

🍁

🍁

🍁🍁🍁🍁🍁
          
           

Taehyung masih ingat jelas awal petemuannya dengan Lisa. Yang entah harus ia sebut sebuah kebetulan yang menyenangkan, ataukah justru menyebalkan.

Saat itu, Taehyung tidak ada pilihan lain selain turun tangan membantu Lisa. Padahal ia tidak suka ikut campur urusan orang, apalagi ketika bersangkutan dengan perempuan. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, wanita-wanita itu nantinya malah menempel padanya seperti lintah dan mencari kesempatan mendekatinya.

Tapi, saat itu entah kenapa Taehyung tergerak untuk membantu Lisa. Mungkin kar'na melihat seragam pelayan yang dipakai oleh sang gadis, atau mungkin kar'na jalan Taehyung menjadi terhalang. Entahlah, tapi Taehyung ingat jelas bagaimana Lisa berusaha melepaskan diri dari pria-pria yang menggodanya.

Dan setelahnya, pengalaman bertahun-tahun Taehyung terbukti salah. Tidak ada Lisa yang menempeli dirinya, tidak ada basa-basi atau usaha berlebihan dari si gadis. Hanya ucapan terima kasih sewajarnya, tanpa ada tambahan drama picisan setelahnya.

Lisa berbeda, dan Taehyung menyadarinya. Ia pun tanpa sadar mulai tertarik pada Lisa, dan pada akhirnya benar-benar jatuh untuk gadis cantik berwajah blasteran itu.

"Pergi ke dokter, penyakit gilamu sepertinya semakin parah."

Lamunan Taehyung buyar, pria itu mendengus kasar lalu menatap sebal Suga. "Mulutmu yang semakin parah Hyung."

"Setidaknya aku tidak senyum-senyum sendiri atau marah-marah tidak jelas." cibir Suga.

"Ck! Kenapa kau tidak mendukungku sih!"

"Mendukungmu jadi gila?"

"Hyung!"

Suga terkekeh pelan, akhir-akhir ini dia jadi suka menggoda Taehyung. Mood swing yang dialami Taehyung dan perubahan emosinya, entah kenapa membuat adiknya itu menjadi terlihat menggemaskan diwaktu tertentu. Ia serasa melihat Taehyung muda, saat mereka pertama bertemu dan baru memulai semua dari nol.

"Apalagi sekarang?" tanya Suga, pada akhirnya ia memang selalu mendengarkan Taehyung.

"Hyung, aku rasa Lisa mengakui perasaannya secara tidak langsung padaku."

Sebelah alis Suga terangkat, meletakkan gelas yang hampir ia teguk habis isinya, pria Min itu menatap serius Taehyung.

"Kim Taehyung, kau benar-benar masih waras 'kan?" sarkas Suga.

Taehyung berdecak. "Aku serius, Hyung."

"Baiklah." Suga pun mengangguk-anggukkan kepalanya. "Apa yang membuatmu berpikir seperti itu?"

Destiny [TAELICEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang