🔹12🔹

4.5K 545 50
                                    

                                                         

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                    
                   
                

Hai readers,
long time no see.....
Still waiting this story?
                
         
             

🍁

🍁

🍁

🍁🍁🍁🍁🍁
                 
                 

"Jin akan melakukan tugasnya sebagai sniper, untuk berjaga-jaga."

"Suga, bisa siapkan anti-toksin? Zelo, salah satu tangan kanan Yongguk adalah seorang ahli racun gila, dan aku yakin kalau dia akan menyiapkan sesuatu."

"Sampai bertemu dihari dan jam yang sudah ditentukan."

RM dan J-hope menggeleng, sejak tadi Jim tidak berhenti bicara. Ia meng-copy dan mengulang semua ucapan Alice tempo hari, entah apa manfaatnya, tapi jelas sekali rekan mereka itu tidak senang.

"V juga, kenapa dia mendengarkan semua yang dikatakan gadis itu?!" sungut Jim menggebu.

"Kar'na semua yang dikatakannya masuk akal, kalaupun itu Jaehyun, aku rasa dia akan mengatakan hal-hal yang sama dengan Alice." tanggap RM.

"Benar, hanya mereka berdua yang tidak bisa disentuh oleh Devil." timpal J-Hope.

"Tapi tetap saja, dia tidak seharusnya bersikap bossy." sahut Jim.

"Terserah kau saja." RM menyahut tidak minat. "Tapi kuingatkan, kalau sampai transaksi ini gagal V pasti mengamuk. Jadi lebih baik kau jaga sikapmu."

Jim berdecak, dia juga tahu kalau transaksi pertama mereka dengan kelompok Devil ini sangat penting. Devil memang berada dibawah The Red Bullet secara tingkatan, tapi bukan berarti mereka lebih lemah.

Selain kar'na sang pimpinan dan lima tangan kanannya, Devil terkenal penuh tipu muslihat. Kelompok mereka tidak segan menipu untuk merampas apa yang bukan hak mereka, termasuk menghabisi rekan bisnisnya untuk menunjukkan eksistensi mereka.

Dan, dalam dunia mafia, terutama untuk mereka yang memilih jalur pintas, hal itu tentunya dapat dibenarkan.

.
.

Mobil yang dinaiki V dan Suga berhenti, diikuti oleh mobil yang ditumpangi oleh RM, Jim dan juga J-Hope.

Suga yang duduk dibelakang kemudi menurunkan kaca jendela disisi satunya, sedikit menunduk agar dapat melihat lawan bicaranya.

"Masuklah."

Alice, yang memang sudah menunggu kedatangan V dan rekan-rekannya masuk kedalam mobil. Menunduk sekilas pada V yang duduk sendirian dikursi belakang, lalu kembali meluruskan posisi duduknya dan memakai sabuk pengamannya.

Destiny [TAELICEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang