🔹17🔹

4K 558 89
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

🍁

🍁

🍁🍁🍁🍁🍁
            
             

Alice paling benci saat ada orang yang mengusik orang-orang terdekatnya. Entah itu dalam dunianya yang gelap, atau dalam kehidupan normalnya.

Seperti saat ini, gadis dengan setelan serba hitam dan long-coat merah menyala itu melangkah cepat memasuki markas Black Wings, lengkap dengan masker full-face yang menutupi wajah cantiknya.
              

BRAK!
               

"Astaga~~"

"Aish, dasar sinting!"

Alice hanya melirik Lucas dan Yuta sekilas, lalu mendecih. Gadis itu menghampiri Taeyong yang tengah duduk bersandar pada head-board tempat tidurnya.

"Apa yang terjadi?" tanya Alice entah pada siapa, jari-jarinya bergerak random mengusap luka-luka Taeyong.

"Aku baik-baik saja." sahut Taeyong.

"Baik kepalamu!" kesal Alice, menekan kuat lebam di rahang Taeyong.

"YAK!"

"Apa?!"

Alice balik mendelik, membuat Taeyong yang tadinya ingin marah hanya bisa menghelakan nafasnya.

"Ini tidak seberapa, sudah biasa." ucap Taeyong.

Tidak menghiraukan Taeyong, kini Alice menatap Ten serius. "Apa yang terjadi?" tanyanya.

"Kecelakaan saat latih tanding." sahut Ten, diam-diam saling melirik dengan Taeyong. "Satu lawan lima, seperti biasanya. Tapi dia sedang sial sepertinya."

"Kau pikir aku bodoh?" sarkas Alice, lalu melirik rekan-rekannya. "Aku juga yakin kalian tidak sebodoh itu." Taeyong, Ten, Lucas dan Yuta saling melirik.

Sebenarnya, ada satu kesimpulan yang sudah mereka ambil sebelum Alice datang, hanya saja mereka tidak punya bukti yang kuat. Dan mereka sepertinya memikirkan hal yang sama, yaitu tidak memberitahu Alice untuk saat ini.

Mereka tidak mau ambil resiko, gadis itu pasti tidak akan tinggal diam.

"Kami masih belum tau." sahut Yuta.

Lucas mengangguk. "That's right, Al. Kami harus memastikannya lebih dulu."

"Dengan berkumpul disini?"

Skak-mat!

Semua terdiam hanya dengan tiga kata yang meluncur dari belah bibir Alice.

Destiny [TAELICEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang