🍁
🍁
🍁
🍁🍁🍁🍁🍁
"Ada apa dengannya?"
Chaeyoung menoleh kearah yang ditunjuk Mingyu, kemudian ia kembali memalingkan wajahnya dan menatap Mingyu sekilas, lalu mengedikkan kedua bahunya. "Entah."
Mingyu mendesis sebal mendengar jawaban acuh dari gadis bersurai golden-brown disampingnya itu, rasanya ingin sekali ia menarik rambut Chaeyoung saking kesalnya. Beruntung, seorang Mingyu tidak sampai hati melakukan hal itu.
"Sepertinya dia jadi seperti itu setelah pergi dengan Namjoon-ssi."
"Seperti itu." Chaeyoung mencibir. "Ucapanmu itu terdengar ambigu, tinggal bilang sering melamun apa susahnya sih." omelnya.
"Ambigu apanya? Buktinya kau mengerti." sahut Mingyu tak mau kalah.
Chayeoung memutar malas matanya. "Itu kar'na aku pintar."
"Cih! Hanya orang bodoh yang mengaku-ngaku kalau dirinya pintar."
"Kau! Kenapa semakin hari semakin menyebalkan sih!"
"Kau! Kenapa semakin hari semakin cerewet sih!"
"Kim Mingyu!"
"Park Chaeyoung!"
Chaeyoung mendelik tajam, tangannya terangkat, lalu dipukulnya lengan Mingyu hingga si empunya meringis. Tapi bukannya berhenti, pemuda tinggi itu justru semakin gencar menggoda Chaeyoung, membuat sang gadis makin semangat memukuli tubuh tegapnya.
"Apa yang kalian lakukan?"
Tersentak, Chaeyoung dan Mingyu menghentikan kegiatan mereka. Mereka menatap dua orang pria yang berdiri dihadapan mereka dengan cengiran.
"Hehee~ bukan apa-apa." sangkal Mingyu.
"Bohong! Dia mengataiku bodoh dan cerewet." seru Chaeyoung.
Mingyu melotot, Chaeyoung hanya mengedik acuh sembari menjulurkan lidahnya. Lalu gadis tinggi itu tersenyum setelahnya, senyum penuh kemenangan yang membuat Mingyu mencibirnya.
(Dasar pengadu.) batin Mingyu.
Disisi lain, Kai dan Chanyeol yang melihat tingkah keduanya menggeleng tak habis pikir. Hubungan pertemanan Chaeyoung dan Mingyu cukup aneh, pikir kedua pria itu.
Chaeyoung dan Mingyu. Mereka sering berdebat untuk hal-hal yang tidak penting, keduanya sering bertingkah kekanak-kanakkan. Mingyu yang suka menggoda Chaeyoung, lalu menjadi kesal sendiri saat sang gadis membalas. Lalu Chaeyoung yang mudah kesal dan gampang terpancing, tapi masih saja meladeni Mingyu saat pemuda itu bertingkah. Tapi, dilain waktu dua muda-mudi itu akan terlihat akur, sangat akur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [TAELICEKOOK]
FanfictionRated M : untuk kata-kata kasar dan tindakan yang mengandung unsur kekerasan || bahasa frontal || mature contents dalam batas aman || disarankan untuk usia 15+ ✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘✘ Lalisa Manoban, gadis cantik dengan dua sisi kehidupan yang be...